11 Juli 2021

Ini Cara Mengatasi Kram Perut Paling Efefktif, Yuk Coba!

Salah satunya dengan berolahraga
Ini Cara Mengatasi Kram Perut Paling Efefktif, Yuk Coba!

Pernah merasakan kram perut, Moms? Perasaan perut melilit dan amat sakit itu membuat Moms tidak bisa beraktivitas dengan benar. Jika terlalu sering, Moms harus segera mencari cara mengatasi kram perut agar tidak membahayakan.

Dikutip dari International Journal of General Medicine, perut kram dapat dipicu berbagai faktor, misalnya intoleransi makanan, sindrom iritasi usus, makan terlalu cepat, atau bahkan terlalu banyak.

Selain menghindari pemicu tersebut, Moms bisa mencoba cara mengatasi kram perut yang juga bisa dilakukan di rumah.

Baca Juga: Kiat Mengurangi Gatal Perut Ibu Hamil

Cara Mengatasi Kram Perut secara Alami

Cara Mengatasi Kram Perut -1
Foto: Cara Mengatasi Kram Perut -1 (Pexels.com/Burst)

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi kram perut secara alami ini bisa dilakukan untuk setiap orang. Cara sederhana ini mampu mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa kram perut dengan teratur.

1. Hentikan Dulu Kafein

Kafein yang terdapat pada daun teh, kopi, cokelat, dan minuman berenergi merupakan zat stimulan yang pada sebagian orang dapat memicu radang selaput perut, mulas, dan kram yang mengikuti sakit perut. Jadi, kalau Moms adalah penggemar kafein, sebaiknya stop dulu. Bisa jadi ini sumber gangguan perut Moms.

2. Hindari Makanan Olahan dan Bergula

Diet tinggi gula mendorong pertumbuhan bakteri jahat di usus. Jika jumlah bakteri jahat melebihi jumlah bakteri baik di usus, maka akan muncul gejala perut kembung, masuk angin, perut kram, dan diare. Jadi menghindari makanan olahan dan yang tinggi gula, terutama jika Moms sudah kelebihan berat badan, merupakan ide yang brilian.

Sebagai gantinya, saat sakit perut, cobalah makan makanan alami yang sederhana seperti buah-buahan. Pisang adalah pilihan yang baik. Pisang penuh serat yang dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan secara teratur dan membantu mengatasi gangguan perut. Pisang juga dapat membantu mengganti kalium esensial yang hilang karena diare atau muntah.

3. Minum Seduhan Jahe

Jika sudah menjauhi kafein, bukan berarti Moms harus sama sekali berhenti minum teh. Beberapa minuman herbal sebenarnya dapat membantu meringankan gejala perut kram. Misalnya, teh yang terbuat dari jahe karena obat tradisional ini terbukti efektif selama berabad-abad.

Jahe juga dapat mencegah mual, meringankan gejala mulas, dan mengurangi peradangan. “Akar jahe mengandung konstituen gingerol aktif yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Akar bekerja untuk merangsang produksi air liur, empedu, dan cairan lambung, sehingga ideal untuk mengobati perut kram,” papar Siah Ah Cheok, sinshe terkenal di Singapura.

4. Minum Seduhan Daun Mint

Teh mint telah digunakan secara tradisional tidak hanya sebagai dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat tetapi untuk gangguan pencernaan. Kandungan mint memiliki sifat antiseptik dan antibakteri yang sangat baik digunakan untuk mengurangi sakit perut.

Mentol, minyak aktif dalam mint, dapat menenangkan gangguan perut dan bersifat anti-radang. Jahe juga bagus untuk mengatasi pegal.

“Untuk mendapatkan hasil maksimal dari mint, cukup ambil seluruh daun dalam air panas selama sekitar 5-10 menit, dan ambil sebagai teh yang menyegarkan,” ucapnya.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Tentang Flu Perut Pada Balita

Cara Mengatasi Kram Perut saat Hamil

Cara Mengatasi Kram Perut -2
Foto: Cara Mengatasi Kram Perut -2

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir American Pregnancy Association, kram umumnya dapat digambarkan sebagai sensasi tertarik pada satu atau kedua sisi perut. Dalam kebanyakan kasus, kram adalah bagian normal dari kehamilan.

Kram biasanya terjadi ketika rahim mengembang, menyebabkan ligamen dan otot yang menopangnya meregang. Ini mungkin lebih terlihat ketika bersin, batuk, atau mengubah posisi.

Kram yang relatif kecil dan terjadi sesekali mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Beberapa penyebab tambahan kram yang normal terjadi pada kehamilan biasanya meliputi:

  • Gas dan Kembung,
  • Sembelit,
  • Hubungan seksual.

Cara mengatasi kram perut saat hamil sebenarnya tergantung penyebab, dan pada usia berapa minggu kehamilan kram itu terasa. Beberapa cara ini dapat meredakan penyebab kram perut paling umum selama kehamilan:

  • Berbaring dan rileks sejenak. Ini dapat meredakan kram kehamilan terkait implantasi, orgasme, peningkatan aliran darah ke rahim dan nyeri ligament.
  • Minum banyak air. Ini dapat meredakan kram yang berhubungan dengan dehidrasi, kembung atau sembelit.
  • Berendam air hangat. Ini dapat membantu meringankan kram kehamilan yang berhubungan dengan peningkatan aliran darah rahim.
  • Ubah posisi, misalnya dengan berbaring jika sedang berdiri. Ini dilakukan saat merasa mengalami kontraksi Braxton Hicks.
  • Makan dalam porsi kecil tapi sering.
  • Berolahraga secara teratur, secukupnya dan dengan persetujuan dokter.
  • Pilih makanan kaya serat.
  • Sering beristirahat.
  • Ubah cara bergerak, terutama jika mengalami nyeri ligamen bundar. Misalnya dengan mencoba duduk dan bangun lebih lambat, dan tidak berbelok tajam di pinggang.

Baca Juga: DIY Gerakan Yoga Untuk Meratakan Perut

Cara Mengatasi Kram Perut saat Haid

Cara Mengatasi Kram Perut -3
Foto: Cara Mengatasi Kram Perut -3

Foto: Orami Photo Stock

Rasa tidak nyaman di sekitar perut, punggung bawah, dan paha saat sedang menstruasi merupakan hal yang umum. Selama haid, otot-otot rahim berkontraksi dan rileks untuk membantu melepaskan lapisan yang menumpuk.

Selain kram, beberapa Moms mungkin juga mengalami mual, muntah, sakit kepala, atau diare. Untuk kram ringan yang sementara, beberapa pengobatan rumahan dapat membantu meredakannya. Cara mengatasi kram perut saat haid di antaranya:

1. Menempelkan Sesuatu yang Panas

Menempelkan sesuatu yang panas ke perut dan punggung bagian bawah dapat menghilangkan rasa sakit. Sebuah studi 2012 dari BMC Women’s Health yang berfokus pada 147 perempuan berusia 18 hingga 30 tahun yang memiliki siklus menstruasi teratur, menemukan bahwa patch panas pada suhu 40 derajat Celsius sama efektifnya dengan ibuprofen.

Jika Moms tidak memiliki botol air panas atau bantal pemanas, Moms bisa mandi air hangat atau gunakan handuk panas saja.

2. Pijat Menggunakan Minyak Esensial

Terapi pijat selama kurang lebih 20 menit dapat membantu mengurangi nyeri haid. Studi pada 2010 oleh Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research mengamati 23 perempuan dengan nyeri haid yang disebabkan oleh endometriosis. Para peneliti menemukan bahwa pijat secara signifikan mengurangi rasa sakit sesudahnya.

Terapi pijat untuk menstruasi melibatkan penekanan titik-titik tertentu. Tangan terapis akan bergerak di sekitar perut, samping, dan punggung. Menambahkan minyak esensial untuk pijat aromaterapi mungkin memiliki manfaat tambahan.

Studi lain menunjukkan bahwa perempuan yang dipijat menggunakan minyak esensial mengalami penurunan yang signifikan dalam jumlah dan durasi rasa sakit. Para peneliti menggunakan campuran minyak lavender, clary sage, dan marjoram dalam penelitian ini.

3. Orgasme

Orgasme vagina melibatkan seluruh tubuh termasuk sumsum tulang belakang yang menandakan pelepasan neurotransmiter. Ini dapat memicu otak untuk melepaskan neurotransmiter seperti endorfin dan oksitosin. Endorfin dapat menurunkan persepsi nyeri.

“Orgasme vagina (digambarkan) sebagai internal dan melibatkan seluruh tubuh; itu mungkin karena saraf yang membawa sensasi dari klitoris berbeda dengan saraf dari vagina,” jelas Dr Barry Komisaruk, seorang profesor psikologi di Rutgers University yang mempelajari orgasme perempuan.

Studinya tahun 1985 yang dipublikasikan di National Library of Health dengan Dr. Beth Whipple adalah yang pertama menemukan bahwa stimulasi vagina menggandakan toleransi perempuan terhadap rasa sakit.

4. Pola Makan

Mempertahankan pola makan yang sehat dan melakukan olahraga teratur dapat membantu mencegah nyeri haid. Sebuah studi 2016 oleh Electron Physician dari 250 perempuan, menemukan perbedaan yang signifikan antara nyeri haid pada perempuan yang mempertahankan gaya hidup sehat dan yang tidak. Makanan yang bisa dikonsumsi selama haid yakni:

  • Pepaya, karena kaya akan vitamin.
  • Beras merah, karena mengandung vitamin B-6 yang dapat mengurangi kembung.
  • Kenari, almond, dan biji labu kaya akan mangan yang meredakan kram.
  • Minyak zaitun dan brokoli mengandung vitamin E.
  • Ayam, ikan, dan sayuran berdaun hijau mengandung zat besi, yang hilang saat menstruasi.
  • Biji rami mengandung omega-3 dengan sifat antioksidan, yang mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  • Boron, sebuah mineral yang membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, serta mengurangi kram menstruasi. Makanan dengan konsentrasi tinggi boron seperti: alpukat, selai kacang, buah plum, buncis, dan pisang.
  • Air, karena membuat tubuh menahan air dan membantu menghindari kembung yang menyakitkan selama menstruasi.
  • Kalsium. Mineral ini dapat membantu mengurangi kram otot saat menstruasi. Makanan tinggi kalsium meliputi: produk susu, biji wijen, kacang almond, dan sayuran berdaun hijau.

5. Olahraga

Berolahraga sebelum atau selama periode menstruasi mungkin terdengar tidak menarik. Tapi olahraga dapat melepaskan endorphin yang efektif untuk mengurangi nyeri haid dan dapat menghilangkan atau mengurangi kebutuhan obat pereda nyeri.

Aktivitas sedang seperti berjalan dapat bermanfaat sebagai pengganti aktivitas yang lebih berat. Yoga juga olahraga ringan yang dapat melepaskan endorfin dan membantu mencegah atau mengurangi gejala menstruasi.

Dalam studi 2011 Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, para peneliti menemukan tiga pose yoga yang berbeda yakni Cobra, Cat, dan Fish. Ini secara signifikan mengurangi intensitas dan durasi rasa sakit selama menstruasi untuk perempuan berusia 18 hingga 22 tahun.

Semoga cara mengatasi kram perut ini dapat menjadi solusi mengurangi rasa sakit saat haid ataupun hamil.

  • https://www.parents.com/pregnancy/my-body/aches-pains/pregnancy-abdominal-pain/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468117/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/abdominal-cramps.aspx
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/cramping-during-pregnancy-5589/
  • https://www.healthline.com/health/womens-health/menstrual-cramp-remedies#see-a-doctor
  • https://bmcwomenshealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1472-6874-12-25
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3093183/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4000685
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4844476/
  • https://www.jpagonline.org/article/S1083-3188(11)00060-X/fulltext

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb