11 Januari 2023

17+ Cara Mengatasi Pilek pada Bayi, Tanpa Bahan Kimia!

Ketahui juga apa yang menjadi penyebabnya, Moms
17+ Cara Mengatasi Pilek pada Bayi, Tanpa Bahan Kimia!

Selain menggunakan obat-obatan, cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dilakukan dengan cara alami.

Pilek menjadi salah satu masalah yang paling menyebalkan, terlebih saat Si Kecil hendak tidur.

Gejala ini dirasakan ketika saluran pernapasan sedang terganggu, entah karena alergi, flu, sinusitis, atau sakit tenggorokan.

Hidung tersumbat atau pilek terjadi ketika hidung serta jaringan yang terletak dekat pembuluh darah membengkak.

Akibat adanya cairan berlebih, penderita tidak bisa menghirup udara dengan bebas.

Pada bayi, gejala tersebut tentu saja akan mengganggu pola tidurnya, terutama saat di malam hari.

Meski begitu, Moms tidak perlu khawatir berlebihan. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut untuk mengatasi pilek pada bayi!

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyembuhkan Flu dalam Semalam? Ini Penjelasannya!

Penyebab Pilek pada Bayi

Bayi Pilek (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Pilek (Orami Photo Stocks)

Moms perlu tahu apa saja hal yang dapat menjadi penyebab pilek pada bayi.

Mengutip International Journal of General Medicine, pilek terjadi ketika jaringan di rongga hidung membengkak.

Pembengkakan ini disebabkan oleh pembuluh darah yang meradang dan cairan yang menumpuk di jaringan

Selain menyebabkan peradangan hidung, postur tubuh juga dapat memengaruhi pembentukan lendir di rongga hidung.

Pilek umumnya disebabkan oleh virus influenza, yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Virus ini menyebar ketika penderita flu batuk, bersin atau berbicara.

Beberapa orang, terutama anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, lebih rentan tertular pilek atau flu dari orang lain.

Efek jangka panjang lain dari hidung tersumbat, termasuk infeksi di telinga dan sinusitis pada anak-anak.

Baca Juga: Singkirkan Gadget! Ini 7 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak-anak

Gejala Pilek pada Bayi

Bayi Sakit
Foto: Bayi Sakit (Orami Photo Stocks)

The World Allergy Organization Journal menjelaskan, gejala pilek pada bayi bisa beragam.

Namun, secara umum, gejala pilek pada bayi yang umum ditemukan adalah sebagai berikut:

  • Demam, bahkan hingga menggigil
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot atau bagian tubuh lain
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Muntah dan diare

Stanford Children's Health menyatakan, pilek dapat menurunkan fungsi pendengaran anak maupun bayi.

Oleh karena itu, gejalanya perlu dikelola agar Si Kecil bisa mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

Sebab, bagaimanapun juga, tidur yang nyenyak dan berkualitas dibutuhkan Si Kecil agar bisa mendapatkan tumbuh kembang yang optimal.

Baca Juga: Panduan Nutrisi MPASI Bayi Sehat di 1000 Hari Pertama Kehidupan

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi

Saat Si Kecil terserang flu, gejalanya bisa bermacam-macam. Tapi, keluhan yang paling utama adalah hidung tersumbat.

Untuk sebagian Moms, hidung tersumbat pada anak lebih mengkhawatirkan daripada hidung yang terus mengeluarkan lendir.

Sebab, akibat hidung yang mampet, Si Kecil tidak bisa bernapas dengan lancar.

Karenanya, Moms mungkin akan langsung memikirkan cara mengobati pilek pada Si Kecil.

Nah, menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak di bawah usia 4 tahun tidak boleh diberikan obat batuk atau pilek yang dijual bebas.

Selain karena tidak efektif untuk anak kecil, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping serius, bahkan mengancam keselamatannya.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Moms melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai cara mengatasi pilek pada bayi:

1. Memberikan ASI yang Cukup

Menyusui Bayi
Foto: Menyusui Bayi (Orami Photo Stocks)

ASI mengandung antibodi yang membuat tubuh Si Kecil kebal terhadap segala jenis kuman, termasuk virus influenza.

Bersamaan dengan itu, ASI juga bisa membantu menjaga Si Kecil agar tetap terhidrasi.

Intinya, memberikan ASI dalam jumlah cukup adalah cara mengobati pilek pada bayi yang paling baik.

ASI dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.

Apabila usia Si Kecil telah lebih dari 6 bulan, Moms bisa memberikan ASI bersamaan dengan makanan pendamping (MPASI) kepada Si Kecil.

2. Mandikan dengan Air Hangat

Aktivitas Bayi Mandi
Foto: Aktivitas Bayi Mandi (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dilakukan dengan memandikan Si Kecil menggunakan air hangat dengan suhu suam-suam kuku.

Idealnya, suhu air mandi bayi adalah sekitar 37-38 derajat Celcius.

Basahi dari kepala hingga tubuh Si Kecil selama 10-15 menit.

Uap panas dari air hangat akan melewati rongga hidung dan paru-paru Si Kecil.

Secara tidak langsung, uap hangat akan mengencerkan lendir-lendir yang ada pada tiap rongga pernapasan.

Dengan demikian, gejala pilek dan hidung tersumbat bisa ikut mereda.

Namun, tidak perlu memandikan bayi terlalu lama, ya, Moms.

Bayi yang baru lahir hingga berusia 3 bulan belum bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri, sehingga rentan terhadap udara dingin.

3. Hirup Zat Aromatik

Zat aromatik ini bisa Moms dapatkan dari penggunaan essential oil dan humidifier.

Kombinasi tersebut akan meringankan hidung tersumbat pada Si Kecil, serta menciptakan aroma alami menjelang tidur sehingga gejala pileknya akan berkurang.

Selain itu, cara mengatasi pilek pada bayi ini juga memungkinkan Si Kecil untuk menghirup udara yang lebih lembap.

Hal tersebut bisa membantu mengeluarkan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat pada anak.

Jika Moms menggunakan pelembap udara (humidifier), pastikan untuk dibersihkan secara teratur guna menghindari penyebaran spora jamur.

Tetap ingat untuk memperhatikan petunjuk penggunaan essential oil dan humidifier, agar manfaatnya bisa tepat sasaran.

Baca Juga: Cara Membuat Kompres Jahe untuk Rematik dan 4 Tips Mengobatinya

4. Atur Posisi Tidur Agar Nyaman

Bayi Tidur Sambil Tengkurap
Foto: Bayi Tidur Sambil Tengkurap (Babysleepsupport.com.au)

Pilek atau flu membuat tidur tidak terasa seenak biasanya. Si Kecil juga akan mudah rewel, lho.

Guna mencegah hal tersebut, Moms bisa meletakkan bantal tambahan di bawah kepala Si Kecil.

Moms juga bisa menggunakan cara lain untuk mengangkat kepala anak sedikit lebih tinggi dari bagian dadanya.

Faktanya, meninggikan posisi kepala anak saat tidur bisa membuatnya lebih mudah bernapas saat sedang pilek.

"Susui bayi lebih sering juga bisa dilakukan sebagai langkah pemulihan," ujar dr. A.A.A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Pada bayi yang sudah mulai MPASI, Moms bisa memberikannya makanan yang lebih encer, berkuah, jus murni, atau air putih.

5. Pastikan Konsumsi Cairan yang Cukup

Pastikan Si Kecil minum cairan ekstra dan bebas gula di siang hari, ya, Moms.

Namun, hal ini hanya bisa dipraktikkan apabila Si Kecil sudah berusia 6 bulan atau lebih.

Apabila usianya di bawah itu, Moms bisa memberikannya ASI sedikit lebih banyak dari biasanya.

Hal tersebut bertujuan agar Si Kecil terhindar dari dehidrasi alias kekurangan cairan.

Dalam jurnal Media Gizi Indonesia, dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan.

Dehidrasi terjadi karena jumlah yang keluar lebih besar daripada yang masuk ke dalam tubuh.

Dehidrasi bisa membuat tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, kondisi ini pun bisa menghambat pemulihan.

6. Berikan Air Kelapa

Air Kelapa
Foto: Air Kelapa (Freepik.com/jcomp)

Cara mengatasi pilek pada anak bisa dilakukan dengan memberikannya air kelapa murni dalam jumlah cukup.

Air kelapa mengandung elektrolit alami, termasuk potasium dan natrium.

Kandungan tersebut merupakan nutrisi utama untuk membantu mengembalikan cairan tubuh.

Elektrolit juga berperan penting untuk menunjang fungsi saraf dan otot-otot di dalam tubuh.

"Air kelapa juga termasuk cara mengatasi pilek pada bayi, karena bisa menghidrasi dan menambah kalium ke dalam tubuh," jelas dokter Pamela Peeke, MD, asisten profesor di University of Maryland, Amerika.

Namun, dalam pemberian air kelapa sebagai cara mengatasi pilek pada Si Kecil, Moms mesti memastikan bahwa usia anak telah menginjak 6 bulan atau lebih.

Hindari memberikan air kelapa jika usia Si Kecil masih di bawah 6 bulan!

Baca Juga: Jangan Dibuang, Simak 7 Manfaat Ampas Kopi!

7. Makan Buah-Buahan

Es krim atau sorbet buah merupakan suguhan klasik yang bisa menghidrasi Si Kecil.

Asupan ini pun dapat menjadi alternatif cara mengatasi pilek pada bayi.

Moms bisa membuat jus dari buah-buahan yang kaya akan kandungan cairan, seperti semangka, stroberi, nanas, mangga, atau lemon.

Kemudian, isi cetakan es loli dan bekukan selama sekitar 1 jam.

Moms juga bisa menyuguhkan buah potong yang kaya akan kandungan air.

Namun, cara ini hanya bisa dilakukan apabila Si Kecil sudah memasuki usia MPASI, yakni 6 bulan atau lebih.

8. Konsumsi Makanan Berkuah

Sup Ayam Untuk Balita
Foto: Sup Ayam Untuk Balita (Youtube.com/mydeliciousrecipes)

Si Kecil tentu lebih mudah menikmati makanannya jika disajikan bersama sup hangat.

Apalagi, jika dinikmati di musim hujan saat anak-anak malas untuk mengonsumsi air mineral.

Sup bisa dikatakan sebagai asupan yang mengandung cairan, sehingga bisa menghidrasi tubuh.

Karena itu, memberikan sup kepada Si Kecil juga termasuk cara mengatasi pilek pada bayi, lho.

Banyak studi menilai bahwa sup kuah juga menjadi agen antibakteri yang baik untuk tubuh.

Manfaatnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh juga dinilai cukup manjur.

Namun, lagi-lagi diingatkan, sup hanya boleh diberikan apabila Si Kecil sudah masuk usia MPASI.

9. Minum Susu Favorit Si Kecil

Dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menyebut, susu bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Susu juga mengandung protein yang dibutuhkan tubuh untuk mengisi mereka energi setelah beraktivitas.

Intinya, susu bisa membantu pemulihan Si Kecil yang sedang pilek.

Namun, dalam pemberian susu selain ASI, Si Kecil dianjurkan telah berusia 1 tahun atau lebih.

Apabila Si Kecil masih di bawah usia tersebut, usahakan hanya memberikan ASI, ya, Moms!

10. Gunakan Larutan Garam

Obat pilek untuk bayi
Foto: Obat pilek untuk bayi (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dengan menggunakan obat tetes hidung atau semprotan garam.

Moms bisa menemukan produk ini di toko obat atau membuatnya sendiri dengan bahan rumah tangga yang umum, seperti air dan garam.

Apabila ingin membuatnya di rumah, Moms bisa mencampurkan 1/2 sendok teh garam dengan 250 ml air hangat.

Cara mengatasi pilek pada bayi yang satu ini bisa dipraktikkan untuk balita yang belum mengerti cara membuang ingus.

Baca Juga: 14 Tips Memilih Sepatu Bayi yang Tepat untuk Si Kecil

Dengan lembut, baringkan Si Kecil telentang di atas gulungan handuk untuk membantu menjaga kepalanya tetap di belakang.

Tuang 2 hingga 3 tetes larutan garam ke dalam setiap lubang hidung Si Kecil.

Cara ini akan membantu mengencerkan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat.

Jika memungkinkan, cobalah menjaga anak tetap diam selama sekitar 1 menit setelah menggunakan obat tetes.

Selanjutnya, dudukkan Si Kecil secara perlahan-lahan.

Masukkan ujung spuit dengan hati-hati ke dalam salah satu lubang hidung. Berhati-hatilah agar tidak menekannya terlalu kuat.

Untuk pengisapan yang lebih baik, gunakan jari untuk menekan perlahan lubang hidung satunya.

Keluarkan ujung hisapan dan peras ke dalam tisu untuk mengeluarkan isinya.

11. Jaga Kebersihan Tangannya

Untuk anak yang sudah cukup besar, Moms bisa mengajarkannya cara menjaga kebersihan tangan.

Pastikan Si Kecil untuk mencuci tangan secara berkala, terutama setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan sebelum makan.

Kebiasaan ini bisa sangat membantu mencegah dan juga termasuk cara mengatasi pilek pada bayi.

Centers for Disease and Control Prevention (CDC) menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik.

Jika sulit mendapatkan akses air dan sabun, Moms bisa mengajarkan Si Kecil cara menggunakan hand sanitizer.

Pastikan produk hand sanitizer yang digunakan memiliki kandungan alkohol minimal 70%, agar lebih efektif membunuh kuman di tangan.

Baca Juga: 5 Jenis Madu yang Baik untuk Kesehatan, Termasuk Madu Manuka dan Madu Akasia!

12. Berikan Madu

Madu Murni
Foto: Madu Murni (Orami Photo Stocks)

Madu memang tidak aman untuk anak yang masih berusia di bawah usia 1 tahun, mengingat adanya risiko botulisme.

Namun, untuk anak yang lebih besar, produk lebah ini bisa digunakan sebagai cara meredakan gejala flu pada anak.

Madu dapat membantu menenangkan tenggorokan dan meredakan batuk pada anak yang lebih besar.

Disebutkan bahwa memberikan 1/2 sendok teh madu kepada anak-anak yang telah berusia 2 sampai 5 tahun cukup manjur untuk meredakan gejala pilek.

Mesti belum ada bukti yang kuat, namun madu diyakini memiliki kandungan yang dapat membantu anak merasa sedikit lebih baik saat sedang pilek.

13. Bawang Putih

Bawang putih adalah bahan herbal yang diyakini cukup ampuh untuk mengatasi pilek pada bayi.

Ambil 2 siung bawang putih, lalu panggang hingga kering.

Setelah dingin, masukkan ke dalam kain, lalu biarkan aromanya tercium dan dihirup oleh Si Kecil.

Cara ini akan membantu menghilangkan hidung tersumbat yang mungkin dialami Si Kecil ketika sedang pilek.

Cara lainnya, Moms juga bisa mengoleskan racikan bawang putih tersebut ke telapak kaki bayi untuk membantu meredakan gejala pilek.

Baca Juga: 10 Manfaat Kulit Bawang Merah, Bisa Menyuburkan Tanaman!

14. Kunyit

Kunyit Kuning
Foto: Kunyit Kuning (Freepik.com)

Kunyit diyakini bisa membantu meredakan gejala pilek, karena memiliki sifat antivirus dan antibakteri.

Caranya, bakar batang kunyit sampai hingga kering dan agak hangus, lalu tambahkan sedikit air.

Oleskan campuran tersebut di pangkal hidung bayi, untuk meredakan gejala hidung tersumbat dan pilek.

Hindari mengoleskannya di dalam hidung, meski tujuannya adalah cara mengatasi pilek pada bayi, ya, Moms.

Mengoleskan kunyit di dalam hidung bayi malah bisa memicu iritasi. Jadi, cukup oleskan di bagian luarnya hidung dan tipis-tipis saja, ya!

15. Berikan Jus Wortel

Wortel mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jenis sayuran ini adalah salah satu cara mengatasi pilek pada bayi yang cukup efektif.

Wortel dapat dikukus, lalu dihaluskan dan diencerkan dengan air agar berbentuk pure untuk bayi usia 6 bulan ke atas.

Untuk anak yang lebih besar, Moms bisa memberikannya jus wortel tanpa tambahan gula.

Memberikan wortel rebus yang telah dipotong kecil-kecil pada anak yang lebih besar juga tidak ada salahnya, lho.

16. Berikan Kaldu yang Bernutrisi

Sup Kaldu Ayam
Foto: Sup Kaldu Ayam (Dopemagazine.com)

Kaldu ayam dipercaya sebagai cara mengatasi pilek pada bayi.

Nutrisi ayam dan sayuran yang terkombinasi diyakini bisa meredakan peradangan yang menyebabkan berbagai gejala flu.

Selain itu, kaldu ayam hangat juga diduga bisa membantu mengencerkan lendir dan membersihkan hidung tersumbat.

Jika bayi baru mengenal makanan padat, campurkan sup ini dengan bubur atau pure, ya, Moms!

17. Hindari Penggunaan Antibiotik

Cara mengatasi pilek pada bayi tak selalu harus menggunakan antibiotik.

Antibiotik hanya ditujukan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri.

Padahal, penyebab pilek pada bayi yang paling sering adalah infeksi virus. Jadi, tidak cocok apabila diberikan antibiotik, ya, Moms!

Faktanya, penyakit akibat infeksi virus umumnya bisa sembuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi makanan bergizi, dan cukup istirahat.

Jadi, jangan selalu berpikir bahwa antibiotik adalah satu-satunya cara mengatasi pilek pada bayi, ya, Moms.

Ingat, antibiotik hanya untuk penyakit akibat infeksi bakteri. Sementara itu, pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus.

18. Dapatkan Obat dari Dokter

Sel Darah Trombosit
Foto: Sel Darah Trombosit (Orami Photo Stocks)

Jika Si Kecil demam dan suhunya meningkat hingga 38 derajat Celcius atau lebih, Moms mesti segera membawanya berobat ke dokter.

Apalagi, jika di saat yang sama, Si Kecil juga mengalami nyeri, rewel, tidak keluar air mata saat menangis, dan popoknya cenderung kering setelah beberapa jam.

Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi tanda bahwa Si Kecil mengalami infeksi yang cukup parah.

Jadi, dalam kasus ini, cara mengobati pilek pada bayi yang paling tepat adalah dengan mengajaknya berobat ke dokter.

Hindari menggunakan obat-obatan yang dijual bebas. Sebab, tidak setiap obat 'ramah' terhadap kondisi tubuh Si Kecil yang masih rentan.

Baca Juga: 11+ Makanan Penurun Darah Tinggi, Ada Greek Yogurt dan Pisang!

Itu dia penyebab, gejala, serta cara mengatasi pilek pada bayi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter anak untuk pengobatan lebih lanjut jika gejalanya tidak mereda.

Moms juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikan bahan-bahan alami tersebut untuk mengatasi pilek pada anak.

Sebab, bagaimanapun juga, Si Kecil masih sangat rentan. Karenanya, cara mengatasi pilek pada bayi juga tidak bisa sembarangan.

Semoga Si Kecil bisa cepat sembuh dan kembali ceria lagi, ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3646538/
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/service/ear-nose-throat/conditions/nasal-obstruction
  • https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/Can-I-give-my-5-year-old-cough-medicine.aspx
  • https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/3633
  • https://research-repository.griffith.edu.au/bitstream/handle/10072/65385/97833_1.pdf?sequence=1
  • https://www.healthline.com/health/parenting/toddler-congestion-remedies#2.-Nasal-aspirator-and-saline-drops
  • https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/prevention.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2866558/
  • https://medlineplus.gov/ency/article/003049.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb