27 Januari 2024

9 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja dengan Tepat

Bantu remaja melewati masa pubertas jadi perjalanan yang menyenangkan
9 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja dengan Tepat

Pubertas merupakan salah satu fase penting yang dialami setiap anak usia remaja. Namun, banyak remaja yang tidak tahu bagaimana cara menyikapi masa pubertas.

Hal ini tentunya wajar, karena pubertas memang membawa banyak perubahan yang membingungkan.

Mulai dari perubahan pada fisik, hingga emosi dan suasana hati.

Namun, Moms bisa kok mengajak remaja menyikapi masa pubertas sebagai perjalanan yang menyenangkan.

Yuk, simak cara menyikapi masa pubertas berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Microgest, Obat untuk Memperlancar Menstruasi

Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Remaja

Bicara soal cara menyikapi masa pubertas, tentunya perlu waktu dan kesabaran.

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk membantu anak melewati pasang surut pubertas adalah mempersiapkannya untuk perubahan yang tak terelakkan.

Pastikan untuk memberi tahu ia bahwa Moms akan selalu siap membantu dan ia bisa bertanya tentang apapun.

Namun, jika ia butuh privasi, Moms juga harus memahami dan memberinya keleluasaan.

Baik pada remaja laki-laki ataupun perempuan, masa pubertas bisa menjadi waktu yang canggung dan membingungkan.

Mereka mungkin merasa bingung bagaimana menghadapi berbagai perubahan yang terjadi.

Moms bisa memberi tahu mereka bahwa semua perubahan itu adalah normal.

Lalu, bagaimana langkah selanjutnya untuk membantu anak melewati masa pubertas?

Berikut ini cara menyikapi masa pubertas pada remaja yang dapat orang tua lakukan:

1. Ajari Anak Perhatikan Kebersihan Diri agar Tidak Bau Badan

Pubertas Anak Laki-laki
Foto: Pubertas Anak Laki-laki (Verywellfamily.com)

Ketika memasuki masa pubertas, remaja biasanya akan berkeringat lebih banyak yang memicu bau badan.

Jadi, remaja harus lebih berhati-hati tentang kebersihan pribadi mereka.

Studi di Ethiopian Journal of Health Sciences menunjukkan, praktik kebersihan pribadi yang buruk menjadi penyebab utama peningkatan penyakit menular di negara berkembang.

Ingatkanlah remaja untuk mandi setiap hari dan memakai pakaian bersih.

Memakai deodoran setiap pagi juga akan membantu mencegah timbulnya bau badan yang mengganggu.

2. Ajari Remaja Perempuan Seputar Menstruasi

Sementara itu, cara menyikapi masa pubertas perempuan adalah dengan mengajarkan mereka langkah-langkah penggunaan pembalut yang benar.

Beri tahu juga bahwa organ genital perlu dijaga kebersihannya, terutama saat menstruasi.

Jangan biarkan celana dalam menjadi lembap, karena bisa memicu pertumbuhan jamur.

3. Ajari Anak Laki-laki Mencukur Kumis dan Jenggot

Pada remaja laki-laki, jelaskan bahwa tumbuhnya kumis dan jenggot adalah bagian dari masa pubertas yang normal.

Untuk menjaga penampilan tetap rapi, Dads bisa memberi contoh cara bercukur yang benar.

Jika Moms atau Dads merasa tidak nyaman untuk mengajari keterampilan baru ini pada anak remaja, meminta bantuan pada kakak, sepupu, atau sahabat juga bisa jadi pilihan.

Selain itu, Moms juga bisa arahkan mereka untuk mencari referensi di internet, soal cara bercukur, atau informasi lainnya.

Baca Juga: 5 Penyebab Kenakalan Remaja di Masa Pubertas, Apa Faktornya?

4. Bantu Remaja Mengatasi Masalah Jerawat

Jerawat Pubertas
Foto: Jerawat Pubertas (Pexels.com/Anna Nekrashevich)

Selama masa pubertas, perubahan hormonal bisa menyebabkan munculnya jerawat. Kulit remaja juga dapat menjadi kering atau berminyak.

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk mencuci muka 2 kali sehari dengan sabun pembersih yang lembut.

Beri tahu juga pada remaja untuk tidak memencet atau mengorek jerawat, karena hanya akan memperburuk masalah.

Jika memiliki jerawat serius yang tidak kunjung sembuh, ajaklah remaja untuk menemui dokter kulit.

Dengan mengajarkan cara menyikapi masa pubertas yang tepat, remaja pun akan merasa lebih tenang dan percaya diri selama menghadapinya.

5. Hadapi Percepatan Pertumbuhan Anak

Pubertas Anak Perempuan
Foto: Pubertas Anak Perempuan (Irishtimes.com)

Jangan kaget ya Moms, kalau melihat Si Kecil yang tadinya mungil jadi tumbuh sangat tinggi.

Beberapa remaja mengalami percepatan pertumbuhan selama masa pubertas, dan ini normal.

Cara menyikapi masa pubertas remaja yang bisa Moms lakukan adalah memastikan kebutuhan mereka tercukupi.

Perhatikan apakah baju dan celana yang biasa dipakai jadi sempit. Jika iya, belikan atau ajak anak untuk belanja baju, celana, atau sepatu bersama.

Untuk remaja perempuan, Moms juga harus membelikan bra untuknya.

Pastikan memilih bra yang berukuran pas, tidak kekecilan ataupun terlalu longgar.

Pilih juga bra yang berbahan katun, agar nyaman dan bisa menyerap keringat dengan baik.

Jika remaja perempuan Moms bertanya tentang mengapa satu sisi payudara lebih besar dari yang lain, beri penjelasan bahwa ini normal.

Seiring waktu, pertumbuhan payudara akan merata.

Namun, tetap normal jika wanita memiliki ukuran payudara kanan dan kiri yang tidak sama persis.

Baca Juga: Make Up Remaja Perempuan Agar Tampil Cantik Tanpa Berlebihan

6. Mengatasi Perubahan Emosional

Perubahan Emosi saat Pubertas
Foto: Perubahan Emosi saat Pubertas (Foothillsacademy.org)

Cara menyikapi masa pubertas remaja selanjutnya adalah mengatasi perubahan emosional yang terjadi.

Pubertas disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan testosteron.

Hormon-hormon ini tidak hanya memengaruhi penampilan tubuh, tetapi juga emosi.

Akibatnya, remaja mungkin lebih mudah marah atau emosional daripada sebelumnya.

Tidak banyak yang dapat Moms lakukan tentang hal ini, tetapi cobalah untuk mengenali perubahan emosional anak dan beri ruang untuk ia menenangkan diri.

Terkadang, yang mereka rasakan hanyalah lelah atau tidak nyaman dengan perubahan tubuh, sehingga yang diperlukan hanya beristirahat.

Namun, katakan padanya bahwa Moms selalu siap jika ia butuh teman untuk berkeluh kesah.

Cara lain yang bisa dicoba adalah, ajak anak untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, atau sekadar berolahraga bersama.

Olahraga dapat membantu mengatasi kecemasan yang mungkin dialami akibat berbagai perubahan selama masa pubertas.

Membiarkan anak remaja untuk menjalani kegiatan sepulang sekolah juga bermanfaat, menurut studi di jurnal Developmental Psychology.

Hal ini dapat membantu mengalihkan perhatian anak dari masalah pubertas, tetapi tetap berdampak positif.

Pada titik tertentu selama masa pubertas, anak remaja mungkin akan mulai merasakan hasrat seksual.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb