16 Juli 2019

Cari Tahu 3 Alasan Utama Wanita Tidak Bisa Terangsang Maksimal

Cari tahu penyebabnya
Cari Tahu 3 Alasan Utama Wanita Tidak Bisa Terangsang Maksimal

Menurut Rowland, Cempel, dan Tempel yang tercantum dalam studi mereka “Women’s Attributions Regarding Why They Have Difficulty Reaching Orgasm”, sebanyak 10-40 persen wanita dilaporkan mengalami kesulitan terangsang dan orgasme.

Banyak faktor yang memengaruhi orgasme wanita: usia, status hormon, pengalaman seksual, stimulasi fisik, kesehatan secara umum, tipe stimulasi, jenis aktivitas seksual (apakah masturbasi atau tidak), dan apakah kedekatan emosional dengan pasangan terjalin dengan baik atau tidak.

Studi lanjut menyatakan bahwa mayoritas wanita mampu meraih orgasme melalui masturbasi, 50 persen sisanya tak meraih orgasme melalui penetrasi seksual, meskipun dengan tambahan stimulasi.

Libido wanita adalah hal yang rumit, untuk mampu terangsang perlu serangkaian ritual dan faktor yang memengaruhi sehingga naik turunnya libido adalah hal yang sangat mungkin dan itu normal.

Jika Moms menyadari gairah seks menurun dan tak mengerti alasan tidak bisa terangsang, mungkin beberapa hal ini bisa membantu memberi beberapa sudut pandang.

1. Ada yang Hilang dalam Hubungan dengan Suami

shutterstock_1380776108.jpg
Foto: shutterstock_1380776108.jpg

Foto: shutterstock

Wanita yang menjalin hubungan jangka panjang akan mengalami penurunan gairah lebih cepat daripada pria.

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa hal ini terjadi, namun kemungkinan besar disebabkan oleh emosi yang lebih dominan dalam mengendalikan hasrat seksual wanita daripada pria.

Seringkali hasrat seks akan menurun jika kedekatan emosi perlahan terabaikan.

Seiring berjalannya waktu kita semakin menua dan mengalami perubahan hormon dalam tubuh sehingga memengaruhi hasrat seksual.

Di usia 20-an, hormon testosteron sedang tinggi-tingginya, kemudian akan menurun seiring bertambahnya usia.

Ovarium juga akan memproduksi testosteron bahkan setelah menurunnya estrogen saat menopause, rendahnya estrogen akan membuat seks terasa menyakitkan karena kurangnya lubrikasi pada vagina sehingga bisa memengaruhi kehidupan seks.

Baca Juga : Seks yang Lebih Panas Seiring Bertambahnya Usia

2. Berganti Metode Kontrasepsi

shutterstock_712524484.jpg
Foto: shutterstock_712524484.jpg

Foto: shutterstock

Perubahan libido adalah salah satu efek samping dari pergantian metode kontrasepsi.

Bahkan ketika sebelumnya Moms tak pernah mengalami efek samping, namun tetap ada kemungkinan bahwa level progesteron bisa berubah dan memengaruhi tubuh.

Bicarakan dengan dokter kandungan agar semua efek samping yang memungkinkan bisa didiskusikan.

Guna mengurangi efek samping, gunakan kontrasepsi non-hormonal seperti IUD, yang bisa tetap mencegah kehamilan tanpa harus membuat berantakan sistem hormon.

Baca Juga : Agar Seks Panas, Coba 3 Ide Seru Untuk Foreplay Ini

3. Sedang Mengonsumsi Obat yang Berpengaruh Terhadap Gairah Seks

shutterstock_573608407.jpg
Foto: shutterstock_573608407.jpg

Foto: shutterstock

Ternyata tak hanya alat kontrasepsi saja yang bisa memengaruhi gairah seks untuk menurun.

Obat yang digunakan untuk mengatasi depresi seringkali menyebabkan susah untuk terangsang dan orgasme.

Selain itu, biasanya obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi juga akan membuat seseorang susah untuk terangsang dan orgasme.

Selalu konsultasikan dengan dokter tentang efek samping obat-obatan yang dikonsumsi agar semua terkontrol dengan baik.

(SN/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb