16 Agustus 2023

Perilaku Jujur dalam Islam: Dalil, Manfaat, dan Contohnya!

Yuk, ajarkan pada Si Kecil!
Perilaku Jujur dalam Islam: Dalil, Manfaat, dan Contohnya!

Membiasakan perilaku jujur sejak kecil akan memberi banyak manfaat.

Tak bisa dipungkiri, sedari kecil, kita pun sudah diberitahu berulang-ulang bahwa kejujuran adalah hal yang paling penting.

Kejujuran pun tak hanya dilakukan untuk orang lain, namun pada diri sendiri.

Sebab dilansir dari Good Therapy, ketika kita jujur pada semua orang, namun tidak pada diri sendiri, maka kita tak berlaku adil pada diri sendiri.

Maka dari itu, awali pelajaran perilaku jujur dari diri sendiri terlebih dahulu.

Maka nantinya akan menjadi lebih mudah dalam bersikap jujur pada orang lain.

Cari tahu lebih lanjut tentang perilaku jujur untuk dikenalkan pada Si Kecil!

Baca Juga: Ketahui 10 Ciri-Ciri Orang Jujur, Tak Mudah Dibohongi!

Pengertian Perilaku Jujur

Wanita Tersenyum Bahagia
Foto: Wanita Tersenyum Bahagia (Freepik.com/tirachardz)

Perilaku jujur adalah suatu tindakan yang terpuji dan patut untuk dilakukan setiap orang.

Ini merupakan suatu tindakan yang dihargai oleh banyak orang.

Sebab perilaku ini menampilkan bahwa seseorang dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus.

Perilaku terpuji ini cukup erat kaitannya dengan hati nurani seseorang.

Hati nurani yang dipupuk dengan kejujuran, akan memudahkan hidup manusia untuk ke depannya.

Bila manusia melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut dusta.

Dusta atau bohong itulah merupakan lawan kata dari perilaku jujur yang patut dihindari.

Baca Juga: 7 Potret Wulan Guritno Muda, Asli Blasteran Inggris!

Dalil dan Hadis tentang Kejujuran

Ilustrasi Al-Quran yang Membahas Kejujuran
Foto: Ilustrasi Al-Quran yang Membahas Kejujuran (Orami Photo Stocks)

Bahkan, Nabi SAW menjadikan perilaku jujur sebagai asas dari setiap kebaikan, sebagaimana sabdanya dalam hadis:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ

وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Artinya: “Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.

Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur.

Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.

Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong,” (HR. Muslim).

Selain itu, kewajiban seorang umat Muslim untuk berkata jujur juga dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Berikut ini bunyi ayatnya:

ۚ وَاِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوْا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰى ۚ وَبِعَهْدِ اللّٰهِ اَوْفُوْا ۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Wa izaa qultum fa'diluu walau kaana zaa qurbaa, wa bi'ahdillaahi aufuu, zaalikum washshookum bihii la'allakum tazakkaruun.

Artinya: "Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat." (QS. Al-An'am: 152).

Macam-Macam Sifat Jujur

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Istockphoto.com)

Dalam Islam, terdapat beberapa sifat jujur yang harus dipahami, yaitu:

1. Shiddiq Al-Qalbi

Shiddiq Al-Qalbi merujuk pada sifat jujur yang tercermin dalam niat dan kesungguhan hati seseorang dalam beribadah.

Seorang Muslim yang memiliki sifat ini beribadah kepada Allah SWT dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Ia tidak mencari pujian atau pengakuan dari manusia, tetapi semata-mata bertujuan untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

2. Shiddiq Al-Hadits

Sifat perilaku jujur ini menekankan pentingnya kejujuran dalam perkataan dan komunikasi.

Seorang Muslim harus senantiasa berbicara jujur dan menghindari berbohong atau menyampaikan informasi yang tidak benar.

3. Shiddiq Al-Amal

Sifat jujur dalam tindakan atau amalan ini menekankan pentingnya melakukan perbuatan dengan ketulusan dan keikhlasan.

Seorang Muslim yang jujur dalam amal perbuatannya tidak terpengaruh oleh pujian atau pengakuan dari manusia.

4. Shiddiq Al-Wa'd

Shiddiq Al-Wa'd merujuk pada sifat jujur dalam menepati janji atau komitmen, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.

Seorang Muslim yang memiliki sifat ini akan menjaga kepercayaan dan integritasnya dengan sungguh-sungguh memenuhi janji yang telah diberikan.

5. Shiddiq Al-Hall

Sifat jujur ini mencakup jujur dalam segala hal yang dilakukan seorang Muslim.

Tidak hanya dalam perkataan dan tindakan, tetapi juga dalam pemikiran, pendapat, dan sikap.

Seorang Muslim yang memiliki sifat jujur ini akan berkata jujur, berpikir jujur, dan bertindak jujur dalam setiap aspek kehidupannya.

Baca Juga: Seberapa Penting Kejujuran dalam Rumah Tangga Soal Keuangan?

Manfaat Perilaku Jujur

Pria Melakukan Promise Gesture
Foto: Pria Melakukan Promise Gesture (Freepik.com/arvstd)

Ketika sudah melakukan kejujuran, tentu kita akan mendapatkan manfaatnya dalam keseharian.

Dikutip dari website Pendidikan Islam Kementerian Agama, kejujuran adalah perbuatan yang mulia dan patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Jujur berarti kesesuaian sikap antara perkataan dan juga perbuatan.

Jujur juga berarti berkata apa adanya sesuai kenyataan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb