Dada Terasa Panas? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Dada terasa panas bisa jadi indikator penyakit yang menakutkan, lho Moms.
Terutama jika Moms termasuk orang yang peduli dengan kesehatan jantung.
Meski begitu, ada banyak kemungkinan yang membuat dada terasa panas.
Rasa sakit, terbakar, dan sensasi tidak nyaman lainnya di dada menyebabkan 8 juta kunjungan ruang gawat darurat setiap tahun.
Akan tetapi, hanya sebagian kecil dari kasus ini yang benar-benar mengancam jiwa.
Meski dada terasa panas kerap dikaitkan dengan penyakit jantung, tetapi ada beberapa masalah kesehatan lain yang juga melatarbelakangi kondisi itu.
Ada berbagai alasan yang menyebabkan dada terasa panas.
Biasanya karena mulas atau masalah pencernaan lainnya, tetapi cedera dan serangan panik juga dapat menyebabkan dada terbakar.
Kondisi yang lebih serius, seperti serangan jantung atau diseksi aorta, juga dapat menyebabkan dada terasa panas.
Siapa pun yang mengalami gejala masalah ini harus mencari perhatian medis.
Seorang dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengobati masalah ini.
Untuk memastikan penyebab dada terasa panas, Moms perlu memastikan beberapa gejala lain yang menyertai kondisi tersebut.
Baca Juga: 6 Cara Mengukur Lingkar Dada untuk Menentukan Ukuran Baju
Penyebab Dada Terasa Panas
Cukup banyak kondisi yang membuat dada terasa panas. Sebagian besar kasus dada terasa panas bukan masalah kesehatan serius.
Meski beberapa mengaitkannya dengan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, yakni jantung.
Penting bagi Moms mengetahui beberapa penyebab dan gejala yang menyertai dada terasa panas.
Berikut adalah beberapa ulasan kondisi medis yang jadi penyebab dada terasa panas.
1. Masalah dengan Paru-paru
Masalah dengan partu-paru juga bisa membuat dada terasa panas.
Misalnya, infeksi paru-paru dan peradangan, dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar, terutama saat bernapas, bergerak atau berolahraga.
2. Maag
Mulas, atau refluks asam, adalah salah satu penyebab paling umum dari terasa panas.
Sensasinya berkisar dari ketidaknyamanan ringan hingga rasa sakit yang hebat.
Mulas terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini lebih sering terjadi pada ibu hamil, orang dengan penyakit refluks gastroesofageal, dan mereka yang menderita hernia hiatus.
Mengonsumsi makanan dan minuman asam, seperti tomat dan alkohol, dapat meningkatkan risiko sakit maag.
Merokok tembakau secara rutin juga dapat meningkatkan risiko.
Baca Juga:Maag Akut, Peradangan atau Pembengkakan Tiba-tiba pada Lapisan Lambung
3. Cedera Otot atau Tulang
Cedera otot dapat menyebabkan dada terasa terbakar, terutama saat menggunakan otot yang cedera untuk mengangkat benda berat.
Cedera pada tulang rawan atau tulang juga dapat menyebabkan nyeri dan rasa terbakar di dada.
4. Masalah Pencernaan Lainnya
Masalah gastrointestinal lainnya juga dapat menyebabkan dada terasa panas. Beberapa mungkin menyebabkan gejala yang mirip dengan mulas.
Misalnya, orang dengan batu empedu atau masalah kesehatan hati mungkin mengalami mulas yang hebat.
Jika rasa sakit tidak membaik setelah minum antasida atau obat mulas lainnya, waspada penyakit lainnya seperti batu empedu, penyakit hati, atau pankreatitis.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.