08 April 2016

Dampak Buruk Sabun Pembersih Organ Kewanitaan bagi Ibu Hamil

Apa saja dampak buruknya bagi ibu hamil?
Dampak Buruk Sabun Pembersih Organ Kewanitaan bagi Ibu Hamil
dampak buruk
Foto: dampak buruk

Sabun pembersih organ kewanitaan merupakan salah satu produk yang cukup banyak digunakan oleh wanita untuk membuat daerah intim menjadi lebih bersih. Produk satu ini umumnya dibuat dari campuran larutan pembersih, bahan pewangi, baking soda, dan juga cuka yang berfungsi untuk memberikan kesegaran pada daerah kewanitaan. Akan tetapi, beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan sabun pembersih ini memberikan efek negatif pada ibu hamil. Apa saja dampak buruk yang ditimbulkan sabun pembersih organ intim pada ibu hamil?

Membunuh Bakteri Baik

Banyak ahli kesehatan yang sebenarnya tidak merekomendasikan penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan bagi ibu hamil, terlebih lagi jika digunakan secara rutin. Sebab, bahan kimia yang ada dalam produk ini dapat membunuh bakteri baik yang ada pada vagina dan menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kesehatan.

Timbulnya Iritasi

Tak hanya berisiko membunuh bakteri baik, sabun pembersih ini juga dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi pada ibu hamil. Sebab, ibu hamil mengalami penurunan kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap alergi maupun gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh benda-benda asing, termasuk juga bahan kimia dalam sabun pembersih.

Berisiko Terkena PID

Selain itu, penggunaan sabun pembersih secara berlebih juga memicu timbulnya penyakit Pelvic Inflammatory Disesease (PID). Penyakit ini merupakan radang pada bagian pelvis yang sering dialami ibu hamil akibat adanya bakteri jahat yang masuk ke dalam organ pelvis. Jika dibiarkan, hal ini akan menjadikan ibu hamil berisiko mengalami ectopic pregnancy atau kelainan kehamilan yang membuat posisi janin berada pada tuba falopi, bukannya uterus.

Komplikasi Kehamilan

Ibu hamil yang sering memakai sabun pembersih daerah kewanitaan juga akan lebih berisiko untuk mengalami kesulitan dalam masa persalinan dibandingkan mereka yang tidak memakai produk kimia apapun pada organ intimnya.

Berisiko Menderita Kanker Serviks

Berdasarkan penelitian lembaga militer AS, penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan secara rutin berisiko meningkatkan kemungkinan terserang kanker serviks. Penyakit kanker serviks ini tentu akan sangat membahayakan kesehatan ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya.

Meski sabun pembersih daerah kewanitaan bisa memberikan rasa nyaman dan segar pada vagina, namun ibu hamil perlu sangat berhati-hati dalam menggunakannya. Akan lebih baik lagi jika Anda cukup menggunakan air hangat biasa tanpa sabun untuk membersihkan daerah kewanitaan dan membiarkan vagina melakukan proses pembersihan secara alami.

Sumber foto: Shutterstock

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb