04 Februari 2023

Waspada! Ini 3 Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan

Ternyata, bisa gagalkan program diet, lho!
Waspada! Ini 3 Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan

Meski enak, sudah tahu dampak negatif mengonsumsi sagu berlebihan atau belum, Moms?

Sagu adalah pati berbasis karbohidrat yang menjadi makanan pokok di Asia Tenggara dan Oseania.

Menurut ulasan pada 2018 di jurnal Sago Palm, ini adalah salah satu tanaman tertua di wilayah tersebut.

Jauh sebelum beras populer sebagai makanan pokok utama, sagu bersama dengan talas dan ubi menjadi makanan yang jadi primadona.

Baca juga: Adakah Bahaya Jahe untuk Asam Lambung?

Sagu sangat mudah diolah menjadi berbagai makanan yang enak.

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, sagu juga ternyata bisa mendatangkan dampak negatif, lho.

Yuk, simak penjelasannya!

Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan

Sagu memang mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk tubuh.

Namun, waspada juga terhadap dampak negatif mengonsumsi sagu berlebihan, berikut ini:

1. Menyebabkan Kegemukan

Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan
Foto: Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan (shutterstock.com)

Jika Moms sedang menjalani program diet, sebaiknya hindari konsumsi sagu, apalagi jika terlalu banyak.

Dalam sekitar 100 gram saja, terkandung 332 kalori.

Hal ini karena sagu kaya akan karbohidrat.

Belum lagi jika sagu diolah dengan berbagai bahan lain, ditambah minyak, atau bahkan digoreng.

Jumlah kalorinya tentu bisa lebih banyak lagi.

Tak heran jika mengonsumsi sagu berlebihan bisa menyebabkan kegemukan.

2. Minim Nutrisi

Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan
Foto: Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan (Orami Photo Stock)

Tubuh butuh banyak asupan nutrisi untuk bisa sehat.

Meski sagu mengenyangkan, tidak banyak nutrisi yang bisa didapatkan.

Secara nutrisi, sagu rendah protein, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan banyak sumber karbohidrat lain.

Misalnya beras merah, quinoa, oat, soba, dan gandum utuh.

Meskipun bebas dari gluten dan biji-bijian, sagu bukan salah satu sumber karbohidrat paling bergizi.

Jika dibandingkan, ubi jalar, butternut squash, dan kentang bisa memberikan lebih banyak nutrisi.

3. Memicu Masalah Pencernaan

Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan
Foto: Dampak Negatif Mengonsumsi Sagu Berlebihan (medicalnewstoday.com)

Salah satu dampak negatif mengonsumsi sagu terlalu banyak adalah gangguan pencernaan.

Misalnya adalah perut kembung dan sembelit.

Terutama bagi yang memiliki kondisi kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Manfaat Kesehatan Sagu Jika Dikonsumsi dalam Jumlah Wajar

Manfaat Sagu
Foto: Manfaat Sagu (Orami Photo Stock)

Secara umum, sagu adalah makanan yang aman, dan pada takaran tertentu justru menyehatkan.

Dampak negatif mengonsumsi sagu baru bisa didapatkan jika pati ini dimakan secara berlebihan.

Dalam satu porsi (100 gram) sagu, terkandung 83 gram karbohidrat, serta sejumlah kecil mineral, protein, dan serat.

Sagu juga secara alami bebas biji-bijian dan gluten.

Ini membuatnya cocok untuk penderita penyakit Celiac atau yang mengikuti diet bebas biji-bijian tertentu seperti diet paleo.

Lebih jelasnya, berikut ini manfaat mengonsumsi sagu dalam jumlah wajar, bagi kesehatan:

1. Kaya Antioksidan

Antioksidan adalah molekul yang menetralkan radikal bebas berbahaya dalam tubuh.

Sagu kaya polifenol seperti tanin dan flavonoid.

Senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.

Mengonsumsi makanan tinggi polifenol dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.

Baca Juga: Astaxanthin, Suplemen Herbal Antioksidan untuk Mencegah Kanker

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Kadar kolesterol dan trigliserida darah yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian pada 2000 di Journal of Nutritional Science and Vitaminology.

Peneliti menemukan bahwa sagu memiliki kandungan amilosa yang tinggi.

Ini adalah sejenis pati dengan rantai glukosa linier panjang yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Saat rantai terurai lebih lambat, mereka melepaskan gula pada tingkat yang lebih terkontrol.

Ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Diet tinggi amilosa dikaitkan dengan kadar kolesterol dan lemak darah yang lebih rendah, serta peningkatan kontrol gula darah.

Semuanya merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.

3. Meningkatkan Energi

Dampak negatif mengonsumsi sagu bisa didapatkan jika berlebihan.

Namun, jika dalam jumlah yang cukup, sagu mengandung kalori yang bisa meningkatkan energi tubuh.

Jumlah kalori padat dalam sagu yang mudah dicerna dapat menjadi cara terbaik untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi dan teratur sepanjang hari.

Baca Juga: Coba 7 Minuman Penambah Stamina Alami untuk Seks yang Memuaskan

4. Meningkatkan Kepadatan Mineral Tulang

Meskipun kandungan mineral dalam sagu terbatas, ada sejumlah kecil tembaga, besi, dan kalsium.

Ini dapat membantu dalam pembentukan jaringan tulang, yang dapat memperkuat kepadatan mineral tulang.

Selain itu, kondisi ini dapat mencegah terjadinya osteoporosis, dan mencegah peradangan di seluruh tubuh.

5. Mempercepat Pertumbuhan Otot

Sagu tidak hanya memberikan sejumlah besar energi untuk berolahraga.

Namun juga mengandung senyawa tertentu yang dapat membantu meningkatkan kecepatan pemulihan otot.

Pada dasarnya, konsumsi sagu secara teratur membantu otot bekerja lebih lama, serta mempercepat perbaikan dan pertumbuhannya.

Namun, jangan berlebihan karena tetap ada dampak negatif mengonsumsi sagu.

Baca Juga: 7+ Jenis Penyakit Kelainan Otot, Waspadai Penyebabnya Moms

6. Meningkatkan Fungsi Saraf

Dengan mengubah keseimbangan elektrolit secara positif dalam tubuh, sagu dapat meningkatkan fungsi sistem saraf.

Sistem saraf membutuhkan elektrolit agar seimbang untuk mengomunikasikan pesan secara efektif dari otak ke setiap bagian tubuh lainnya, termasuk otot.

7. Dapat Meningkatkan Sirkulasi Darah

Salah satu mineral yang terkandung dalam sagu dalam jumlah yang mungkin penting adalah zat besi.

Mineral ini secara langsung terkait dengan produksi sel darah merah dalam tubuh, sehingga bisa meningkatkan sirkulasi darah.

Dengan kemungkinan meningkatkan jumlah sel darah merah, sagu membantu meningkatkan aliran darah ke ekstremitas dalam tubuh. Ini dapat meningkatkan penyembuhan dan perbaikan, serta meningkatkan energi.

Baca Juga: Mengenal Piramida Makanan untuk Mendapatkan Gizi Seimbang

8. Menurunkan Tekanan Darah

Ada sejumlah kecil potasium yang ditemukan di sagu, yang dapat membantu mengatasi masalah tekanan darah.

Kalium berfungsi sebagai vasodilator, yang berarti dapat mengendurkan ketegangan di pembuluh darah dan membukanya.

Ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Nah, itulah pembahasan mengenai dampak negatif mengonsumsi sagu berlebihan, dan manfaatnya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Pada dasarnya, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya, Moms.

  • https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-981-10-5269-9_3
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10868347/
  • https://www.healthline.com/nutrition/sago
  • https://www.organicfacts.net/sago.html
  • https://www.livestrong.com/article/470302-what-are-the-health-benefits-of-sago/
  • https://healthbenefitsof.org/10-shocking-health-benefits-of-sago/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb