03 Maret 2023

Diet Air Putih, Turunkan Berat Badan Cepat dalam 2 Minggu

Terlalu banyak minum air putih bisa sebabkan keracunan juga, lho
Diet Air Putih, Turunkan Berat Badan Cepat dalam 2 Minggu

Diet air putih ternyata merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan.

Bahkan rata-rata orang yang pernah melakukan diet air putih ini mengaku bahwa berat badannya turun secara signifikan.

Penurunan ini hanya dalam kurun waktu 7-10 hari hanya dengan minum air putih tanpa makanan, lho!

Lantas berapa sebenarnya kalori air putih itu? Mengapa ini bisa dijadikan program cara diet dan apakah efek sampingnya? Mari kita simak ulasannya.

Baca Juga: 25 Sayuran untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi Rutin

Kalori Air Putih

Air Putih
Foto: Air Putih

Ada penelitian yang menunjukkan air putih adalah air yang paling sehat untuk diminum.

Air putih adalah minuman bebas kalori.

U.S. Department of Agriculture menunjukkan selain kalori air putih terbilang tidak ada, ia memiliki 3 nutrisi di dalamnya, yakni karbohidrat, lemak, dan protein.

Selain itu, ia juga mengandung banyak mineral penting seperti magnesium, kalsium, tembaga, dan zat besi.

Faktanya, Journal of General Internal Medicine menemukan bahwa dengan orang dewasa minum 2 liter air per hari, dapat memenuhi 8-16% kalsium dari nilai darian (DV).

Tak hanya itu, kebutuhan magnesium mereka juga terpenuhi sekitar 6-31% niai harian.

Baca Juga: Prosedur Forceps atau Melahirkan Normal dengan Alat Bantu

Sebenarnya, tidak ada rekomendasi resmi mengenai berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.

Tentunya setiap kebutuhan manusia berbeda, baik dari berat badan, ataupun riwayat penyakit yang diderita.

Namun, National Academy of Medicine menetapkan rekomendasi umum berikut untuk asupan kalori air putih harian:

  • Wanita: 2,7 liter total air per hari
  • Pria: 3,7 liter total air per hari

Sekitar 80% dari total asupan air, ia juga berasal dari minuman lainnya dan 20% sisanya berasal dari makanan.

Makanan tinggi air termasuk buah-buahan dan sayuran seperti semangka, buah jeruk, mentimun, dan tomat.

Minuman berkafein seperti kopi dan teh juga berperan pada asupan cairan saat dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Tapi jika mengonsumsi terlalu banyak dapat memicu dehidrasi karena kandungan kafeinnya.

Mengenal Cara Diet Air Putih

Apakah itu diet air putih? Diet air putih yakni minum air putih dalam jumlah tertentu untuk menjaga tingkat kesehatan Moms saat menurunkan berat badan.

Ini berarti selama menjalankannya tidak boleh minum kopi, teh, susu, atau soft drink.

Air putih memberikan banyak nutrisi sehingga kebanyakan orang memilihnya sebagai alternatif diet lainnya.

Kalori air putih terbilang tidak ada sama sekali.

Jika dibandingkan dengan minuman bersoda, ia setidaknya mengandung 247 kalori.

Tingginya kalori itu sehingga minuman bersoda tidak termasuk dalam diet air putih.

Biasanya, diet ini dilakukan selama 24-72 jam.

Apabila akan menjalankannya dengan durasi lebih, maka diperlukan pengawasan khusus oleh dokter.

Baca Juga: Radang Selaput Otak: Ini Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Beberapa alasan orang melakukan diet ini yaitu karena alasan sprititual atau keagamaan, menurunkan berat badan, untuk detoks, alasan kesehatan dan persiapan sebelum operasi atau prosedur kesehatan lainnya.

Cara diet air putih yang benar biasanya dipantau secara teratur oleh dokter untuk melihat efek sampingnya.

Misalnya, seperti rasa tidak enak di mulut, nyeri punggung bawah, ruam kulit, sakit kepala, mual, muntah, atau perubahan mood.

Selain itu, tes darah dan urine juga dilakukan untuk memastikan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.

Meski terlihat sederhana dan murah, water fasting bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan lho, Moms!

Bayangkan saja selama berdiet, Moms tidak bisa mengonsumsi apapun selain air putih selama beberapa hari.

Lantas bagaimana cara diet air putih untuk menurunkan berat badan? Berikut proses atau cara diet air putih yang bisa diketahui Moms:

1. Minum 2 Gelas Air Sebelum Makan

Air Putih
Foto: Air Putih (iheartradio.com)

Moms, cara diet air putih yang pertama yakni dengan minum 2 gelas air untuk mengenyangkan perut.

Rasa haus dipicu oleh dehidrasi ringan, sering disalahartikan sebagai rasa lapar oleh otak.

Minum air sebelum makan dapat meningkatkan rasa kenyang karena melewati sistem pencernaan dengan cepat.

Bahkan ini cara diet untuk meregangkan isi perut.

"Cara diet ini mengirimkan pesan ke otak untuk 'menandakan' rasa kenyang," kata Melina Jampolis, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi, dikutip dari Johns Hopkins University.

Ketika rasa kenyang telah timbul, asupan makanan yang dikonsumsi pun lebih sedikit.

2. Minum Air Suhu Normal

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet air putih dapat membantu membakar kalori.

Dalam sebuah studi dalam National Library of Medicine, menemukan 12 orang yang minum 500 mL air dengan suhu ruangan mengalami pembakaran energi.

Energi mereka terbakar 2-3% dalam 90 menit setelah minum air.

Cara diet air putih juga dapat meningkatkan pembakaran energi saat tubuh beristirahat.

Air putih umumnya mengandung magnesium, kalsium, sulfat, potasium, silika dan natrium.

Mineral di dalamnya memainkan peran dalam mengatur detak jantung, kontraksi otot, dan membantu pencernaan.

Selain itu, bikarbonat yang ditemukan dalam air mineral memicu akan membantu menjaga keseimbangan pH tubuh Moms.

Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan dengan Mie Instan?

3. BAK atau BAB Secara Rutin

Buang Air Besar
Foto: Buang Air Besar

Melansir Johns Hopkins Medicine, cara diet air putih yakni bantu tubuh membuang 'racun'.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh tidak dapat memproses urin atau feses dengan benar.

Diet air putih ini membantu ginjal dalam menyaring racun dan limbah lainnya.

Sementara itu, organ lain mempertahankan nutrisi penting dan elektrolit tubuh.

Dengan minum air putih, ia menjaga tubuh dari masalah pencernaan seperti diare dan sembelit.

4. Diimbangi dengan Olahraga

Cara diet air putih selanjutnya yakni dibarengi dengan berakivitas fisik.

Olahraga dapat menguras cairan dalam tubuh melalui keringat.

Oleh karena itu, kebutuhan air sangat penting bagi tubuh selama berolahraga.

Ini melarutkan elektrolit, mineral yang mencakup natrium, kalium, dan magnesium yang diperlukan tubuh untuk bergerak.

Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kram ketika berolahraga.

"Ketika sel-sel otot mengalami dehidrasi, mereka memecah protein (otot) lebih cepat dan membangun otot lebih lambat, sehingga olahraga jauh kurang efektif," kata Jampolis.

Sebaiknya untuk olahraga fisik dengan skala ringan hingga sedang untuk menjaga stamina tetap stabil, Moms.

5. Hindari Minuman Berwarna

Minuman Soda
Foto: Minuman Soda

Moms, meski warna minuman yang 'mencolok' kadang menarik perhatian, sebaiknya dihindari ya.

Cara diet air putih yakni dengan mengonsumsi air putih alami, bukan dari campuran lainnya.

Air putih campuran yang dimaksud yakni seperti minuman berkarbonasi, kopi, teh ataupun minuman manis lainnya.

Selain untuk menjaga cairan tubuh, ini juga menjaga kadar gula dalam tubuh tetap stabil.

Kadar gula yang stabil dapat mempercepat proses penurunan berat badan, lho.

Baca Juga: 26 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam

Kondisi yang Sebaiknya Tidak Melakukan Diet Air Putih

Wanita Kaget
Foto: Wanita Kaget (shutterstock)

Ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak direkomendasikan melakukan water fasting, di antaranya:

1. Penyakit Ginjal Kronis

Seseorang yang memiliki penyakit ginjal kronis disarankan tidak melakukan diet air putih.

Sebab, diet air putih dapat memperburuk fungsi ginjal.

2. Diabetes

Pengidap diabetes meningkatkan risiko terkena ketoasidosis diabetik dan hipoglikemia (gula darah rendah).

Baca Juga: Benarkah Obat Kuat Herbal di Apotik Ampuh? Ini Penjelasannya!

3. Mengalami Gangguan Makan

Seseorang yang mengalami gangguan makan sebaiknya tidak melakukan diet air putih.

Gangguan makan mengakibatkan pola makan yang tidak teratur seperti siklus binge-restrict.

4. GERD

Heartburn yang menjadi gejala dari gangguan refluks gastroesofagus (GERD) akan merangsang lambung menghasilkan asam dapat yang memperburuk gejalanya.

Ketika tubuh tidak memiliki akses ke karbohidrat yang merupakan sumber energi pilihannya, ia akan menggunakan lemak.

Jadi, cara diet air putih ini mengakibatkan penurunan berat badan karena tubuh menggunakan lemak dalam tubuh untuk energinya.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, cara terbaik menurunkan berat badan dengan perlahan, dan menggabungkan diet sehat dengan olahraga.

Penting untuk mencoba dan mengubah beberapa kebiasaan makan, seperti mengurangi jumlah makanan manis dan camilan yang dimakan.

Baca Juga: Manfaat Sayur Kale untuk Kesehatan Tubuh, Moms Wajib Tahu!

Manfaat Kesehatan Diet Air Putih

Wanita sedang Minum Air Putih
Foto: Wanita sedang Minum Air Putih

Melansir Bratislava Medical Journal, water fasting yang dilakukan selama 11 hari memberikan efek positif dengan menurunkan berat badan.

Saat cara diet air putih dilakukan dengan benar, ini juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan lainnya, seperti:

1. Menurunkan Tekanan Darah

Water fasting dengan hanya minum air putih tanpa ada asupan garam yang masuk ke dalam tubuh, dapat membantu mengelola tekanan darah.

Diet air putih yang diawasi secara medis terbukti efektif menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.

2. Membantu Daur Ulang Sel (Autofagi)

Water fasting merupakan salah satu jenis puasa yang dapat membantu proses autofagi dalam tubuh.

Autofagi adalah cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak, sehingga dapat membentuk sel-sel baru yang lebih sehat.

Autofagi beperan untuk mencegah kanker, penyakit jantung hingga penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Cara Menghadapi Silent Treatment, Supaya Komunikasi Lancar

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ada bukti ilmiah yang mengungkap water fasting dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Puasa air putih yang dilakukan kepada 30 orang yang sehat selama 24 jam, menunjukkan tingkat trigliserida dan kolesterol yang lebih rendah, dua faktor risiko besar terjadinya penyakit kardiovaskular.

4. Menurunkan Risiko Diabets

Penelitian menunjukkan bahwa puasa jenis apa pun dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Resistensi insulin adalah faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Jadi, ada kemungkinan puasa air putih meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes.

Baca Juga: Serba-serbi Salicylic Acid, Bahan Andalan untuk Usir Jerawat

Risiko Diet Air Putih

Air Putih
Foto: Air Putih

Ada manfaat ada juga risiko menerapkan water fasting ini.

Berikut beberapa risiko atau efek samping yang mengintai saat cara diet air putih tidak dilakukan dengan benar.

1. Kehilangan Massa Otot

Water fasting adalah jenis diet yang membatasi kalori, sehingga akan membuat orang yang menjalankannya kehilangan berat badan dengan cepat.

Faktanya, dengan pola diet ini akan menurunkan berat badan sekitar 0.9 kg setiap hari.

Sayangnya, banyak berat badan yang turun mungkin berasal dari air, karbohidrat, dan massa otot.

2. Gangguan Pencernaan

Setelah membatasi kalori, lalu mengonsumsi makanan dalam jumlah besar mungkin menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti mual dan muntah.

Selain itu, berisiko juga terjadinya sindrom refeeding, yakni kondisi yang berpotensi fatal yang melibatkan perubahan metabolisme yang cepat.

Baca Juga: Binge Eating Disorder: Gejala dan Penyebab Masalah Ini

3. Defisiensi Nutrisi

Jenis puasa apa pun, termasuk water fasting dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Dengan tidak makan apa pun, maka akan membatasi asupan vitamin esensial, mineral, asam lemak, asam amino, dan elektrolit.

Perlu dipahami, bahwa semua hal tersebut dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

4. Pusing, Kelelahan, dan Kabut Otak

Membatasi kalori dapat menyebabkan pusing dan kelelahan.

Selain itu, berpotensi mengakibatkan kabut otak atau brain fog.

Kondisi yang membuat kita mendadak lupa yang muncul sesaat, lalu kemudian hilang seperti kabut.

5. Hipotensi Ortostatik

Minum air terlalu banyak air dapat menyebabkan hipotensi ortostatik, yakni penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri.

Hipotensi ortostatik dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala ringan.

Baca Juga: Mengenal Obat Praxion yang Diduga Memicu Gagal Ginjal Akut

Itulah ulasan tentang cara diet air putih beserta manfaat dan risikonya bagi kesehatan.

Sebelum menerapkan diet air putih ini, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan arahan yang tepat, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1495189/
  • https://www.nationalacademies.org/hmd/Reports/2004/Dietary-Reference-Intakes-Water-Potassium-Sodium-Chloride-and-Sulfate.aspx
  • https://hub.jhu.edu/at-work/2020/01/15/focus-on-wellness-drinking-more-water/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24684853
  • https://hub.jhu.edu/at-work/2020/01/15/focus-on-wellness-drinking-more-water/
  • https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/will-water-fasting-result-weight-loss-what-know/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319835#benefits
  • http://www.eatright.org/resource/health/weight-loss/tips-for-weight-loss/what-a-healthy-weight-loss-plan-really-looks-like

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb