28 Mei 2023

Mengenal Diet Alkaline dan Menu Makanan yang Disarankan

Diet alkaline berfokus pada konsumsi makanan rendah asam
Mengenal Diet Alkaline dan Menu Makanan yang Disarankan

Pernahkah Moms mendengar metode diet alkaline sebelumnya?

Pada dasarnya diet alkaline adalah pola makan yang mengutamakan sayur-sayuran dan buah-buahan segar.

Tujuannya menjaga tingkat pH yang optimal dalam tubuh.

Ini didasarkan pada anggapan bahwa makanan yang dimakan dapat mengubah pH tubuh menjadi asam atau basa.

Jika Moms penasaran soal serba-serbi diet alkaline, Moms bisa simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Tertarik Mencoba Diet Mediterania? Intip 4 Tipsnya!

Prinsip Dasar Diet Alkaline

Melansir U.S. News berikut ini pola penerapan yang umum digunakan pada diet alkaline.

  • Plant Based

Makanan yang dikonsumsi biasanya yang sebagian besar ditanam. Karena itu cocok untuk yang vegetarian.

Pola diet ini menekankan pada konsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, tahu, biji-bijian dan polong-polongan.

  • Rendah Karbohidrat dan Membatasi Gula

Diet alkaline menganjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan olahan seperti kue kering, keripik, dan pasta.

Ini dibatasi karena dianggap dapat membuat tubuh lebih asam.

  • Membatasi Protein Hewani

Telur, daging, dan protein hewani lainnya dibatasi.

Mengenal Konsep Diet Alkaline

Makan Salad
Foto: Makan Salad (Theshapewithin.com)

Konsep diet alkaline dikembangkan selama pertengahan 1800-an sebagai hipotesis abu makanan.

Diusulkan bahwa setelah dimetabolisme, makanan meninggalkan "abu" asam atau basa (limbah metabolisme) di dalam tubuh.

Menurut para pendukungnya, sisa abu secara langsung akan memengaruhi keasaman atau kebasaan tubuh.

Penting juga untuk dicatat, tubuh memiliki banyak mekanisme untuk mempertahankan pH yang ketat, termasuk proses yang dikendalikan paru-paru dan ginjal.

Mengutip Clinical Nutrition Research, diet alkaline telah digunakan dalam pengaturan medis untuk mencegah beberapa penyakit, seperti:

Namun, penting untuk dicatat, tidak banyak penelitian ilmiah yang mendukung diet ini.

The 2021 US News and World Report Best Diets juga memberi peringkat diet alkaline nomor 29 di Best Diets Overall dan memberikan skor keseluruhan 2,5/5,2.

Peringkat ini didasarkan pada penelitian yang dipertanyakan, banyak aturan yang membuatnya sulit untuk diikuti, dan kurang efektif menurunkan berat badan.

Baca Juga: Serba-serbi Diet Keto yang Dianggap Ampuh Turunkan Berat Badan

Selain itu, apa yang diyakini banyak orang sebagai manfaat utama dari diet alkaline adalah salah.

Diet alkaline mempromosikan gagasan palsu bahwa untuk mengubah pH darah dengan mengubah pola makan.

Ini tidak benar dan perubahan besar dalam pH darah bahkan bisa mengancam jiwa.

Dimungkinkan untuk mengubah pH urine dan air liur dengan diet. Namun, ketika pH cairan ini berubah, pH darah tetap sama.

Alkalinitas berarti sesuatu memiliki pH lebih tinggi dari 7. Tubuh manusia secara alami sedikit basa, dengan pH darah sekitar 7,4.

Perut bersifat asam, yang memungkinkannya mencerna makanan. Perubahan pH air liur dan urin juga tergantung pada:

  • Pola makan
  • Metabolisme
  • Faktor lainnya

Meski begitu, menu dalam diet ini dapat membantu beberapa orang mempertahankan berat badan yang sehat.

Melakukannya juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan terkait berat badan seperti diabetes.

"Diet alkaline bisa aman dan bermanfaat jika dilakukan dengan benar", ujar Anthony DiMarino, RD, seorang Clinical Dietitian melansir dari Cleveland Clinic.

Menurut DiMarino, ini bisa membuat tubuh lebih sehat, walau tidak berkaitan dengan pH karena tubuh dapat mengatur dan menjaga pH dengan sendirinya.

Baca Juga: Ini Porsi Makan untuk Diet, Cocok untuk Moms yang Ingin Menurunkan Berat Badan!

Manfaat Diet Alkaline

Perempuan Diet
Foto: Perempuan Diet (Freepik.com/diana-grytsku)

Sayangnya tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa diet alkaline dapat meningkatkan pH darah.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet alkaline dapat meningkatkan kesehatan, meskipun tidak dengan cara yang diklaim oleh para pendukungnya.

Diet alkaline membuat seseorang mengurangi konsumsi daging berlemak dan olahan.

Diet ini juga mendorong orang untuk makan lebih banyak buah dan sayuran. Ini menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang mungkin didapat dengan diet alkaline.

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Diet rendah lemak dan kalori dapat meningkatkan penurunan berat badan, tetapi hanya jika seseorang tetap aktif secara fisik dan makan makanan yang sehat.

Diet alkaline di sini cenderung rendah kalori, sehingga dapat membantu orang menurunkan berat badan.

2. Meningkatkan Kesehatan Ginjal

Meningkatkan pH urin dapat meningkatkan kesehatan bagi sebagian orang.

Menurut studi di Journal of Renal Nutrition, pola makan khas orang-orang di Amerika Serikat sangat asam sehingga dapat mengganggu ginjal.

Sementara, diet rendah asam dapat memperbaiki gejala atau bahkan memperlambat perjalanan penyakit tersebut.

Bagi kebanyakan orang dengan penyakit ginjal kronis, tidak perlu mengikuti diet alkaline.

Sebaliknya, hanya dengan mengurangi protein, seperti:

  • Susu
  • Daging
  • Keju

Baca Juga: 11 Tips Diet Berhasil Agar Cepat Langsing Tanpa Efek Samping

3. Mencegah Kanker

Beberapa pendukung diet ini mengklaim bahwa itu dapat membalikkan kanker atau mendukung kemoterapi.

Tapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, dan tidak ada penelitian yang melakukan tes langsung pada klaim ini.

Namun, bukti signifikan dari penelitian yang dipublikasikan European Journal of Cancer menunjukkan ada beberapa cara untuk mencegah kanker, yaitu:

  • Mengurangi konsumsi daging
  • Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian

Studi ini melihat data dari 2010 European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition.

Ditemukan bahwa mengonsumsi vitamin C, vitamin A, serat, dan diet gaya Mediterania dapat mengurangi risiko kanker.

American Cancer Society (ACS) juga merekomendasikan diet yang serupa, tetapi tidak identik, dengan diet alkali. ACS menyarankan untuk menghindari:

  • Makanan olahan
  • Minuman ringan
  • Makanan berlemak tinggi

Sebaliknya, lebih bermanfaat untuk makan makanan yang kaya buah, sayuran, dan biji-bijian.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian. Faktor gaya hidup termasuk gizi buruk dan tingkat aktivitas yang rendah merupakan kontributor utama.

Diet alkaline secara alami dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan, tetapi penelitian dari Journal of Endocrinology ini masih awal dan tidak meyakinkan.

Penelitian menemukan, hormon pertumbuhan mendukung komposisi tubuh dan menurunkan faktor risiko penyakit jantung.

Diet alkaline juga cenderung rendah lemak dan kalori. Diet ini secara alami meningkatkan berat badan yang sehat dan menurunkan faktor risiko penyakit jantung.

Mereka juga mengurangi atau menghilangkan daging merah dan olahan, sehingga menghilangkan penyebab utama gangguan jantung.

Baca Juga: 5 Tips Menjalankan Diet Garam dan Manfaatnya

Menu Diet Alkaline
Foto: Menu Diet Alkaline (Greenqueen.com.hk)

Jika Moms tertarik untuk mencoba diet alkaline, maka Moms harus makan lebih banyak makanan rendah asam, termasuk:

  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Biji-bijian
  • Kacang-kacangan, seperti lentil
  • Tahu

Lentil, tahu, dan beberapa biji-bijian adalah sumber protein yang baik, tetapi penting untuk memakannya cukup untuk menggantikan produk susu dan daging.

Baca Juga: Kenali Manfaat Susu Kambing Etawa, Cocok Dikonsumsi untuk Diet!

Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari

Sementara itu, saat mengikuti diet alkaline, Moms harus menghindari makanan tinggi asam, termasuk:

  • Produk susu seperti keju dan susu
  • Makanan yang diproses
  • Ikan
  • Kopi
  • Alkohol
  • Soda

Selain itu, tujuan dari diet alkaline adalah untuk makan lebih banyak makanan alkali dan makanan yang kurang asam dengan cara:

  • Minum lebih sedikit soda atau menghentikannya sama sekali.
  • Minum sekitar 2 liter air mineral sehari.
  • Menambahkan lemon atau jeruk nipis segar ke dalam air.
  • Membatasi protein hewani menjadi satu porsi sehari.
  • Mengganti karbohidrat olahan dengan sayuran.
  • Minum kaldu alkali (kaldu sayuran).

Tertarik mencobanya? Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi sebelum memulainya, ya, Moms!

  • https://doi.org/10.7762%2Fcnr.2015.4.3.137
  • https://health.usnews.com/best-diet/acid-alkaline-diet
  • https://www.jrnjournal.org/article/S1051-2276(16)30188-1/fulltext
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0959804910007033
  • https://www.cancer.org/healthy/eat-healthy-get-active/acs-guidelines-nutrition-physical-activity-cancer-prevention/guidelines.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20696696/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324271#does-it-work
  • https://www.verywellfit.com/alkaline-acid-diet-89879
  • https://www.healthline.com/nutrition/the-alkaline-diet-myth#cancer
  • https://health.clevelandclinic.org/alkaline-diet/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb