28 Februari 2019

Dikira Naik Berat Badan, Ibu Ini Ternyata Punya Tumor Seberat 22 Kg

Untuk mengangkat tumor, yang sepanjang 35cm, dokter harus membuat sayatan sepanjang 36cm
Dikira Naik Berat Badan, Ibu Ini Ternyata Punya Tumor Seberat 22 Kg

Pada fase menopause, berat badan memang akan jadi lebih mudah naik. Hal inilah yang dirasakan seorang perempuan asal Amerika Serikat, Brenda Cridland.

Ia mengalami suatu fase dimana ia tak sanggup lagi makan karena langsung merasa kenyang bahkan kehabisan napas.

Brenda yang awalnya mengira gejala ini terjadi lantaran dirinya dalam masa menopause akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokternya.

Dugaannya ternyata salah, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia memiliki tumor besar yang telah menggusur organ-organnya dan menghambat pasokan darah ke otak.

Baca Juga: Harus Tahu! Ini 4 Makanan Pemicu Kista dan Makanan untuk Mengatasinya

Menjalani Operasi Pengangkatan Tumor

a7af36bd 32ce 480b 800a 9a10066b30a8 1140x641
Foto: a7af36bd 32ce 480b 800a 9a10066b30a8 1140x641

Foto: kdtv.com

Demi mengobati hal ini, Brenda harus menjalani dua setengah jam operasi untuk mengangkat tumor, yang untungnya jinak dan disebabkan oleh endometriosis yang tidak terdiagnosis.

Tak disangka, setelah operasi beratnya turun secara drastis. Bayangkan, untuk berat tumornya saja mencapai 22 kg.

Dilansir dari Daily Mail, Brenda mengatakan "Perutku seperti batu, saat makan sesuatu itu akan membuatku merasa mual dan seperti tersangkut di dadaku,” jelasnya.

Beruntunglah bahwa penyakit ini tidak terlambat diketahui, dokter sendiri telah memprediksi bila terlambat maka akan menyebabkan kematian.

Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa tumor ini mendorong ususnya ke satu sisi, dan perutnya naik ke bagian dada. Untuk mengangkat tumor yang sepanjang 35cm, dokter harus membuat sayatan sepanjang 36 cm.

Baca Juga:  Patut Tahu! Ternyata Ini Bedanya Tumor, Kanker dan Kista

Sulit Terdiagnosis

Seperti banyak hal dalam kesehatan perempuan, endometriosis sangat sulit untuk didiagnosis karena gejalanya mirip dengan gejala penyakit lain yang mungkin tak berbahaya.

"Saya harap ini akan membawa kesadaran kepada wanita lain," kata Brenda kepada Daily Mail.

Ini merupakan kondisi yang menyebabkan lapisan rahim putus, melekat dan tumbuh di tempat lain di tubuh. Seringnya di panggul atau ovarium tetapi kadang-kadang bahkan di dada atau di tempat lain.

Saat kista atau bahkan tumor jinak ada di tubuh perempuan, gejalanya sering terlihat sederhana seperti kenaikan berat badan, datang bulan yang menyakitkan, perdarahan hebat atau semua hal yang mungkin terjadi selama menstruasi atau menopause.

Untuk hal ini memang tidak bisa dideteksi dengan mudah. Karenanya Moms harus mewaspadai segala sesuatu yang terjadi pada tubuh. Meskipun terkesan sebagai gejala yang umum, lebih baik cobalah untuk memeriksakannya ke dokter sebelum terlambat.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb