17 September 2019

Berkepribadian Kuat, Ini 8 Fakta Ilmiah Anak Pertama

Moms pasti sering bertanya-tanya apakah anak pertama Moms seperti kebanyakan anak pertama lainnya
Berkepribadian Kuat, Ini 8 Fakta Ilmiah Anak Pertama

Sebagai orang tua, Moms pasti sudah memikirkan bagaimana akan membesarkan dan mendidik anak-anak kesayangan dalam keluarga. Yang paling utama adalah bagaimana Si Sulung akan berperan penting di dalam keluarga.

Apakah Moms akan lebih keras pada anak pertama Moms? Apakah semua anak-anak atau sang adik memiliki hubungan yang baik pada kakak pertamanya?

Benarkah urutan kelahiran anak benar-benar penting untuk rencana jangka panjang keluarga?

Ternyata para ilmuwan telah melakukan studi ekstensif pada keluarga dan mencari tahu bagaimana anak pertama di dalam kehidupan sosialnya terhadap keluarga dan sekitar.

Ada sejumlah ciri dan fakta anak pertama yang menarik dan dimiliki oleh semua anak pertama.

Ternyata, menjadi anak pertama tidak terlalu buruk. Para ahli bahkan berpikir bahwa fakta anak pertama yang tidak bisa dipungkiri adalah memiliki beberapa kebiasaan yang cukup baik di masa depan.

"Anak-anak pertama atau sulung biasanya dikaitkan dengan atribut kepemimpinan, dan dapat memiliki kepribadian yang kuat," kata psikolog dari Amerika Serikat, Dr. Seda Gragossian.

Baca Juga: Anak Susah Tidur Siang? Ini 6 Cara Mengatasinya

Bahkan menurutnya, kelompok anak pertama akan menjadi orang-orang yang cukup gigih, berperan penting dalam kelompok sosial, dan juga lebih teliti.

Tentu saja tidak semua anak pertama akan bertindak sama, tetapi fakta anak pertama jelas banyak terlihat pada kesamaan satu dan yang lain.

Berikut ini adalah beberapa fakta anak pertama yang bisa Moms pelajari untuk mengetahui karakter Si Sulung.

1. Anak Pertama Lahir untuk Belajar

anak belajar
Foto: anak belajar (Motherhood.com.my)

Fakta anak pertama yang cukup umum adalah kenyataan bahwa mereka dilahirkan dengan otak yang encer. Apakah anak pertama Moms banyak memiliki pengetahuan?

Anak pertama suka sekali belajar. Bisa jadi kepintarannya berhubungan dengan urutan kelahiran mereka.

Menurut sebuah studi 2013, yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality, anak pertama benar-benar dilahirkan untuk belajar.

Para peneliti di Universitas Ghent Belgia menemukan bahwa urutan kelahiran benar-benar memengaruhi tujuan anak seumur hidup.

Hasil penelitian mencatat bahwa anak pertama, lebih ingin 'menguasai' atau 'belajar'. Berbeda dengan anak kedua yang cenderung ingin 'menang'.

Selain itu, peneliti di University of Essex's Institute for Social and Economic Research yang mensurvei 3.553 individu di mana 1.503 adalah kelompok saudara kandung, mencatat bahwa anak pertama dalam keluarga memiliki peluang 16% lebih besar untuk kuliah dibandingkan dengan adik mereka.

Kyss Shane, BS, MS, MSW, LSW, LMSW, Ahli Pendidikan dari Amerika Serikat mengatakan, anak sulung cenderung berorientasi pada prestasi karena sulit memperoleh perhatian dari orang tua ketika bersaing dengan adiknya yang lebih muda.

"Bisa jadi lebih sulit untuk mendapatkan perhatian orang tua, jadi anak sulung sering bekerja lebih keras untuk memastikan menyenangkan atau mengesankan bagi orang tua mereka," kata Shane.

2. Anak Pertama Terlahir untuk Cerdas

Anak Jenius
Foto: Anak Jenius (https://esnoticia.co/noticia-104678-5-sneaky-ways-to-raise-smart-kids)

Anak pertama biasanya akan memiliki IQ yang lebih tinggi. Sebuah studi yang diterbitkan oleh sebuah jurnal mengungkapkan tentang kesenjangan antara laki-laki pertama dan laki-laki yang lahir kemudian dalam urutan kelahiran.

Studi lain juga menunjukkan bahwa anak sulung dan anak tunggal cenderung memilih karir yang lebih berorientasi akademik dibandingkan dengan adik mereka.

Anak pertama akan menjadi sosok terdepan dan berperan sebagai pemimpin. Anak pertama sering kali menjadi orang yang bertanggung jawab.

Satu penelitian studi besar dari University of Georgia menemukan bahwa anak sulung lebih cenderung memegang peran kepemimpinan.

Faktanya, sebagian besar presiden AS adalah anak-anak pertama. Selain itu banyak juga yang menjadi astronot dan CEO.

3. Anak Pertama Rentan Terhadap Asma dan Alergi

asma dan alergi
Foto: asma dan alergi (https://www.unifiedpractice.com/ehr-data-shows-large-scale-benefits-of-tcm-for-kids-with-asthma/)

Apakah Moms percaya bahwa anak pertama lebih rentan terhadap asma dan alergi? Moms bisa lihat bagaimana keadaan anak pertama Moms di rumah. Hal ini mungkin disebabkan karena urutan kelahiran mereka.

Menurut penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional American Thoracic Society 2008, gen bertindak berbeda pada anak-anak sulung. Terutama, gen yang bertanggung jawab atas penyakit bawaan asma dan alergi !

Baca Juga: Penyakit Lupus pada Anak, Begini Cara Mendeteksinya

4. Anak Pertama Dididik Lebih Keras

Dididik Lebih keras
Foto: Dididik Lebih keras (https://edition.cnn.com/2013/11/05/living/parents-kids-behaving-badly-discipline-rules/index.html)

Apakah Moms merasa mendidik Si Sulung dengan lebih keras atau disiplin? Tenanglah karena Moms tidak sendiri!

Ketika para pakar dari Universitas Duke dan Universitas Washington membahas topik peraturan orang tua dan urutan kelahiran, mereka mendapati fakta anak pertama yang cenderung tunduk pada aturan ketat dan pengawasan orang tua.

Mereka tampak menghadapi konsekuensi yang keras atas kesalahan yang diperbuat, dibandingkan saudara kandung yang lebih muda.

5. Anak Pertama Bisa Jadi Orang yang Peduli

peduli.jpg
Foto: peduli.jpg (https://www.catholicweekly.com.au/7-tips-raising-kids/)

Anak pertama dapat mengasuh dan merawat orang lain saat mereka membutuhkannya.

Shane mengatakan fakta anak pertama adalah dapat tumbuh dengan satu atau lebih adik di sekitar mereka sehingga dipastikan bisa memberikan kenyamanan atau memberikan perlindungan jika dibutuhkan saudaranya.

6. Lebih Mandiri

mandiri
Foto: mandiri (https://www.kindercare.com/content-hub/articles/2017/july/shes-so-independent-how-to-encourage-selfdiscipline-in-your-kids)

"Fakta anak pertama adalah cenderung tidak memiliki masalah untuk menavigasi dunianya sendiri. Tumbuh dengan satu atau lebih adik sering berarti orang tua fokus di tempat lain dan meninggalkan Si Sulung. Akhirnya anak pertama melakukan berbagai hal untuk menghibur diri mereka sendiri," ujar Shane dikutip dari Bustle.com.

Bagian dari keberhasilan sekolah atau pekerjaan dapat dikaitkan dengan fakta anak pertama yang suka berpetualang seperti orang lain.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development menemukan bahwa anak-anak pertama lebih mungkin untuk menyesuaikan diri karena sifatnya yang lebih berani.

7. Berisiko Diabetes dan Kurus

Diabetes
Foto: Diabetes (Parenting.firstcry.com)

Sebuah studi di Selandia Baru dan diterbitkan dalam Endocrine Society's Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyatakan bahwa anak-anak yang lahir pertama kali lebih sulit menyerap gula ke dalam tubuh dan memiliki tekanan darah tinggi pada siang hari daripada anak-anak yang dilahirkan kemudian dalam urutan kelahiran.

Itu bukan disebabkan anak pertama mengalami kegemukan, karena faktanya beberapa dari mereka cenderung lebih kurus.

Studi yang sama juga menemukan bahwa anak pertama biasanya lebih tinggi dan lebih ramping daripada adik mereka.

Baca Juga: 6 Fakta Usus Buntu yang Tidak Banyak Diketahui

8. Anak Pertama Mendapat Perhatian Lebih

perhatian-lebih.jpg
Foto: perhatian-lebih.jpg (https://www.thefosteringnetwork.org.uk/advice-information/could-you-foster/types-fostering)

Ternyata kesimpulan bahwa anak pertama mandiri karena kurang perhatian dari orang tuanya, juga tidak selalu benar.

Ketika para peneliti Cornell University menyelidiki masalah waktu berkualitas, mereka menemukan bahwa anak pertama menerima 20 hingga 30 menit waktu berkualitas setiap harinya dengan orang tua daripada anak kedua yang seusia di dalam keluarga yang sama.

Penelitian lain di Brigham Young memiliki temuan serupa yaitu memperkirakan bahwa anak pertama yang berusia 4-13 tahun mendapatkan sekitar 3.000 jam waktu berkualitas dengan orang tua mereka.

Waktu tersebut lebih besar daripada saudara kandung berikutnya ketika mereka melewati rentang usia yang sama.

(RIE/ERW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb