17 Januari 2024

4 Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Bisa disebabkan oleh genetik dan gaya hidup
4 Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Masalah penglihatan tidak hanya terjadi pada orang dewasa, gangguan penglihatan pada anak juga bisa terjadi.

Dalam mengatasi gangguan penglihatan pada anak ini, biasanya dokter mata menyarankan Si Kecil untuk menggunakan kacamata.

Namun jika gangguan penglihatan pada anak masih dalam kategori cukup ringan, terkadang dokter tidak memberikan perawatan apapun.

Biasanya gangguan mata pada anak ini terjadi karena gaya hidup Si Kecil yang tidak sehat.

Misalnya terlalu sering menatap layar atau terlalu sering menggunakan gadget.

Baca Juga: 6 Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengobatinya

Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak

Dokter Mata Anak
Foto: Dokter Mata Anak (Orami Photo Stocks)

Sebagai orang tua, Moms dan Dads perlu waspada dengan gangguan penglihatan pada anak.

Berikut ini beberapa jenis masalah mata pada anak yang sebaiknya dipahami.

1. Myopia (Mata Minus)

Melansir laman Healthy Children, myopia atau mata minus adalah masalah penglihatan umum yang sering muncul pada anak-anak antara usia 6 hingga 14 tahun.

Myopia terjadi ketika mata anak memiliki bentuk yang agak panjang dari depan ke belakang atau jika kornea (bagian bening di depan mata) terlalu curam.

Ketika cahaya memasuki mata anak, sinarnya tidak jatuh tepat pada retina, yang merupakan lapisan sensitif cahaya di dalam mata.

Hal ini menyebabkan benda-benda yang jauh terlihat buram, sementara yang dekat terlihat jelas.

Penyebab mata minus pada anak:

  • Faktor keturunan atau genetika
  • Terlalu lama menatap layar gadget
  • Kebiasaan membaca dalam cahaya redup dan jarak dekat
  • Kurangnya aktivitas di luar ruangan

2. Hyperopia (Mata Plus)

Gangguan penglihatan pada anak selanjutnya yang bisa terjadi yakni hyperopia atau mata plus.

Hyperopia terjadi ketika mata anak memiliki bentuk yang agak pendek dari depan ke belakang atau jika kornea (bagian bening di depan mata) tidak cukup melengkung.

Sebagai hasilnya, ketika cahaya memasuki mata anak, sinarnya jatuh di belakang retina, sehingga benda-benda yang dekat terlihat kurang jelas.

Hal ini berdampak signifikan pada kemampuan belajar, membaca, dan kinerja sekolah anak.

Penyebab mata plus pada anak-anak, di antaranya:

  • Faktor genetik
  • Kelainan bentuk mata
  • Ketidakseimbangan refraksi
  • Trauma atau cedera mata

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kantung Mata Hitam dengan Bahan Alami

3. Strabismus (Mata Juling)

Strabismus atau yang lebih dikenal dengan mata juling adalah kondisi mata di mana kedua mata tidak sejajar atau tidak fokus pada titik yang sama.

Gangguan penglihatan pada anak ini terjadi ketika otot-otot yang mengendalikan pergerakan mata tidak bekerja dengan baik atau seimbang.

Hal ini dapat menyebabkan satu mata melihat ke arah yang berbeda dibandingkan dengan mata yang lain.

Penyebab strabismus pada anak-anak:

  • Faktor genetik (riwayat keluarga dengan strabismus)
  • Gangguan pada saraf atau otot mata
  • Gangguan pada perkembangan mata

4. Ambliopia (Mata Malas)

Ambliopia yang juga dikenal sebagai "mata malas" adalah kondisi mata yang sering terjadi pada anak-anak.

Hal ini terjadi ketika salah satu mata tidak berkembang secara normal dan penglihatannya menjadi lebih buruk daripada mata yang lain.

Sayangnya, gejala amblyopia biasanya sangat sulit dikenali oleh anak karena otak mereka telah beradaptasi dengan penglihatan yang buruk.

Melansir laman Children Hospital, ambliopia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Perbedaan fokus antara dua mata, seperti astigmatisme, hiperopia (mata plus), atau miopia (mata minus)
  • Ketidakseimbangan otot mata yang mengendalikan gerakan mata
  • Katarak atau masalah struktural pada mata
  • Kondisi strabismus (mata juling), di mana mata tidak selaras dengan baik dan satu mata melihat ke arah yang berbeda

Perlu diketahui juga bahwa ambliopia cenderung berjalan dalam keluarga.

Jadi, risiko seorang anak mengembangkan kondisi ini lebih tinggi jika salah satu orang tua atau saudara kandungnya memiliki ambliopia.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Anak di Rumah serta Cara Menerapkannya

Cara Mengatasi Gangguan Penglihatan pada Anak

Mata Minus pada Anak
Foto: Mata Minus pada Anak (Gleneagles.com)

Mengatasi gangguan penglihatan pada anak memerlukan pendekatan yang berbeda tergantung pada jenis masalah mata yang dialami anak.

Berikut ini beberapa cara umum untuk mengatasi gangguan penglihatan mata pada anak:

1. Konsultasi dengan Dokter Mata

Langkah pertama yang sangat penting adalah berkonsultasi dengan dokter mata atau optometris terkemuka.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif untuk menilai dan mendiagnosis masalah penglihatan anak Moms dengan tepat

2. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak

Jika anak Moms didiagnosis dengan miopia (mata minus) atau hiperopia (mata plus), dokter mata mungkin akan menyarankan penggunaan kacamata atau lensa kontak sesuai dengan resep yang diperlukan.

Baca Juga: 10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak

3. Terapi Penglihatan

Terapis penglihatan atau terapis okupasi juga dapat membantu anak Moms untuk memperbaiki gangguan penglihatan penglihatan mereka.

Terapi ini melibatkan latihan dan teknik khusus untuk memperkuat otot mata dan meningkatkan kemampuan fokus.

Dalam beberapa kasus, seperti strabismus yang tidak dapat diatasi dengan terapi, pembedahan mungkin...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb