26 Mei 2020

Anoreksia pada Anak, Bagaimana Gejala dan Cara Mengatasinya?

Gejala anoreksia bisa dikenali dari kondisi fisik, perilaku dan psikologis anak
Anoreksia pada Anak, Bagaimana Gejala dan Cara Mengatasinya?

Walau lebih sering dialami oleh remaja dan dewasa, kasus anoreksia pada anak berusia di bawah 12 tahun sebenarnya cukup sering ditemui.

Menurut ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, anoreksia atau anorexia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan perilaku menolak makan atau membiarkan diri merasa lapar.

Sampai saat ini diketahui ada dua tipe anoreksia yang lebih spesifik, yaitu:

  • Restricting type: Tipe anoreksia di mana anak sangat membatasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya, terutama yang berkandungan karbohidrat dan lemak tinggi.
  • Binging and purging type: Tipe anoreksia di mana anak makan terlalu banyak tapi kemudian dengan sengaja memuntahkannya kembali. Bisa dengan menggunakan laksatif atau cara lainnya.

Baca Juga: Sama-sama Gangguan Makan, Apa Bedanya Bulimia dan Anoreksia?

Nah, seperti apa gejala anoreksia pada anak dan bagaimana cara mengatasinya? Silakan baca penjelasan berikut untuk tahu jawabannya ya, Moms.

Gejala Anoreksia pada Anak

Anoreksia Pada Anak, Bagaimana Gejala Dan Cara Mengatasinya 1.jpg
Foto: Anoreksia Pada Anak, Bagaimana Gejala Dan Cara Mengatasinya 1.jpg

Foto: Telegraph.co.uk

Mengutip Child Mind Institute, anoreksia pada anak seringkali disertai dengan gejala perilaku seperti sengaja menolak makanan, sering terburu-buru ke kamar mandi setelah makan, sangat takut dengan kenaikan berat badan, atau selalu merasa gemuk atau kelebihan berat badan meski sebenarnya tidak.

Anak yang mengalami anoreksia juga umumnya terlihat kurus kering untuk ukuran tinggi dan usianya, kulit sangat kering, sangat cepat lelah, kulit terlihat kuning, perut kembung, sensitif pada suhu dingin, dan memiliki rambut halus (lanugo) pada tubuh.

Bukan hanya itu Moms, secara psikologis Si Kecil pun akan terlihat tidak banyak bergaul atau tertutup, mudah marah, mood gampang berubah, dan menunjukkan gejala depresi.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Anoreksia pada Bayi

Faktor Penyebab Anoreksia pada Anak

Anoreksia Pada Anak, Bagaimana Gejala Dan Cara Mengatasinya 2.jpg
Foto: Anoreksia Pada Anak, Bagaimana Gejala Dan Cara Mengatasinya 2.jpg

Foto: intrigue.ie

Penyebab anoreksia pada anak memang sulit untuk diketahui secara pasti, tapi menurut Boston Children’s Hospital ada beberapa faktor yang memengaruhi, seperti:

  • Ekspektasi sosial akan bentuk tubuh ideal yang tidak realistis.
  • Anak lahir dari keluarga dengan masalah berat badan, penyakit fisik, dan gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau penyalahgunaan narkoba.
  • Anak dibesarkan dalam keluarga dengan tingkat stress tinggi, komunikasi kurang lancar, ekspektasi terlalu tinggi, dan kurangnya kemampuan pemecahan masalah.
  • Mengikuti olahraga atau aktivitas yang menuntut bentuk tubuh dan berat badan ideal, seperti balet, gimnastik, atau atletik.
  • Adanya masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, OCD, atau gangguan mood. Terkadang penderitanya juga kurang mandiri, perkembangan emosional belum matang, dan suka mengasingkan diri.

Mengatasi Anoreksia pada Anak

Anoreksia Pada Anak, Bagaimana Gejala Dan Cara Mengatasinya 3.jpg
Foto: Anoreksia Pada Anak, Bagaimana Gejala Dan Cara Mengatasinya 3.jpg

Foto: psychologos.vrettou.gr

Jika tak segera diatasi, anoreksia pada anak bisa menyebabkan kurang gizi dan kerusakan fatal pada berbagai organ tubuh.

Misalnya, aritmia atau detak jantung tidak beraturan, anemia, dehidrasi, berkurangnya produksi hormon pertumbuhan, tulang rapuh, dan sebagainya.

Menurut rekomendasi National Health Services, jika Moms melihat Si Kecil menunjukkan gejala seperti di atas, sebaiknya segera mengajaknya berdiskusi dari hati ke hati.

Tetap kalem, tidak menghakimi, hindari membahas soal penampilan fisik, gunakan metodeI-message,” dan fokus pada perasaan anak.

Selanjutnya Moms bisa mengajak Si Kecil berkonsultasi ke psikolog, untuk kemudian dilakukan tindakan seperti psikoterapi, terapi individu, terapi keluarga, terapi perilaku, rehabilitasi nutrisi, atau pemberian obat.

Baca Juga: 3 Jenis Gangguan Makan yang Dapat Dialami Remaja

Membesarkan anak dengan kebiasaan makan yang sehat, komunikasi terbuka, serta menumbuhkan citra diri positif sejak kecil dikatakan bisa membantu mencegah anoreksia pada anak. Jadi tidak ada salahnya mulai dicoba ya, Moms.

Bagaimana menurut Moms, apa lagi yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anoreksia pada anak?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb