13 Oktober 2023

Sakit Maag: Penyebab, Gejala, hingga Rekomendasi Obat

Waspada jika Moms sering mengalami gejala maag, ya!
Sakit Maag: Penyebab, Gejala, hingga Rekomendasi Obat

Sakit maag adalah keluhan kesehatan yang umum terjadi dan merujuk pada gangguan di lambung.

Gejala yang muncul bisa berupa mulas, gangguan pencernaan, hingga perasaan kenyang yang berlebihan di perut.

Kondisi ini tentunya dapat mengganggu kenyamanan saat makan dan bahkan melakukan aktivitas sehari-hari, Moms.

Untuk menghindari terulangnya gejala tersebut, penting bagi Moms untuk mengetahui dan menghindari berbagai pemicunya.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

Apa Itu Penyakit Maag?

Anak Sakit Maag
Foto: Anak Sakit Maag

Penyakit maag mengacu pada keluhan di sistem pencernaan yang ditandai dengan nyeri atau ketidaknyamanan di perut.

Banyak orang yang mengalami gejala maag mencari bantuan dengan menggunakan bahan alami dan melakukan perubahan gaya hidup.

Namun, untuk kasus yang lebih parah, konsultasi dan perawatan medis diperlukan.

Seperti dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, dokter biasanya akan mendiagnosa maag dengan menilai gejala serta riwayat kesehatan pasien.

Baca Juga: Akibat Membawa Tas Terlalu Berat Menurut Dokter Spesialis!

Perbedaan Maag dan GERD

Ilustrasi GERD
Foto: Ilustrasi GERD (freepik.com)

Maag adalah istilah umum yang merujuk pada gejala ketidaknyamanan atau nyeri di perut akibat gangguan pencernaan.

Meski sering kali disamakan, maag dan GERD sebenarnya adalah dua kondisi yang berbeda.

GERD, singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease, adalah suatu kondisi ketika asam dari lambung naik ke esofagus hingga kadang-kadang sampai ke mulut.

Hal ini disebabkan oleh gangguan pada fungsi lower esophageal sphincter (LES).

LES adalah cincin otot di bagian bawah esofagus yang berfungsi mencegah asam lambung kembali naik ke esofagus.

Ketika LES tidak menutup dengan baik atau membuka pada saat yang tidak seharusnya, asam lambung bisa naik ke esofagus.

Akibatnya, asam lambung bisa naik ke esofagus dan menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar di dada (dikenal sebagai heartburn).

Sementara itu, maag bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk iritasi pada dinding lambung.

Kedua kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan esofagus, tapi penyebab dan karakteristik gejalanya berbeda.

Gejala Maag

Maag Kambuh
Foto: Maag Kambuh

Berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang gejala maag yang mungkin bisa Moms rasakan.

Antisipasi gejalanya, guna menghindari keluhan yang lebih parah!

1. Mulas

Perut terasa mulas adalah gejala atau ciri-ciri maag yang paling umum.

Mulas di sini adalah sensasi terbakar yang terjadi dari perut bagian atas hingga kerongkongan dan terasa di belakang area tulang dada.

Mulas cenderung menjadi lebih buruk ketika Moms berbaring atau membungkuk.

Ini bisa berlangsung selama beberapa jam dan sering kembali memburuk setelah makan.

2. Batuk Kronis

Batuk di malam hari juga bisa jadi salah satu gejala maag.

Belum diketahui bagaimana batuk disebabkan atau diperburuk oleh asam lambung.

3. Mengi

Selain batuk, mengi atau napas yang berbunyi juga menjadi gejala sakit maag lainnya.

Batuk dan atau mengi adalah gejala maag akibat cairan lambung yang masuk ke batang paru-paru.

Namun, sekitar 50% pasien penyakit maag yang mengalami asma, justru tidak mengalami perih di dada.

4. Asma dan Pneumonia Berulang

William Berquist, MD, dokter anak dari Stanford Children's Health, dalam jurnal ilmiahnya menuliskan bahwa 40 dari 82 pasien dengan pneumonia berulang atau asma klinis ditemukan memiliki penyakit maag.

Ini terjadi ketika asam lambung yang naik ke kerongkongan masuk ke tenggorokan dan paru-paru saat seseorang bernapas.

Baca Juga: Penyebab Migrain saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

5. Mual dan Muntah

Karena gejala maag yang utama adalah mulas hingga ke dada, maka kebanyakan dari pasien pasti akan merasakan susahnya menelan dan rasa tidak enak di mulut.

Selain itu, cairan perut juga dapat mencapai bagian belakang tenggorokan dan dalam beberapa kasus, menghasilkan rasa pahit atau asam.

Melansir penelitian di jurnal Digestive Diseases and Sciences, menyebutkan bahwa orang yang menderita penyakit ini sering merasa sangat kenyang.

Pasalnya, mereka mungkin merasa mual dan ingin muntah, sehingga tidak bernafsu untuk makan.

6. Radang Tenggorokan atau Suara Serak

Iritasi pada dinding kerongkongan bisa terjadi karena sakit maag yang naik ke kerongkongan.

Iritasi ini kemudian memicu terjadinya peradangan pada kerongkongan atau yang biasa disebut esofagitis.

7. Erosi Gigi dan Bau Mulut

Asam lambung atau cairan lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat mengikis lapisan terluar gigi atau terjadinya erosi gigi.

Kerusakan pada tenggorokan dan struktur mulut juga memungkinkan bakteri tertentu tumbuh di mulut.

Tidak hanya gigi yang rusak, bau mulut juga mungkin menjadi gejala maag yang tidak disadari.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Penipuan Giveaway di Instagram, Moms Harus Waspada!

Penyebab Maag

Maag Kambuh
Foto: Maag Kambuh

Maag terjadi ketika produksi asam berlebihan di lambung mengiritasi dinding lambung.

Penyakit maag bisa menyebabkan luka terbuka yang menyakitkan dan berdarah di lambung. Beberapa penyebab utama meliputi:

1. Bakteri

Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) umumnya hidup di lapisan mukosa yang menutupi dan melindungi jaringan yang melapisi lambung dan usus halus.

Seringkali, bakteri H. pylori tidak menyebabkan masalah, tetapi dapat menyebabkan peradangan pada lapisan dalam lambung, yang menyebabkan sakit maag.

Saat ini belum diketahui bagaimana infeksi H. pylori menyebar. Kondisi ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dekat, seperti ciuman.

Orang juga dapat terinfeksi H. pylori melalui makanan dan air.

2. Terlalu Sering Mengonsumsi Pereda Nyeri

Mengonsumsi aspirin, serta obat pereda nyeri tertentu yang dijual bebas secara teratur dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus kecil.

Kondisi ini membuat Moms mengalami sakit maag disertai muntah-muntah.

Obat-obatan ini termasuk:

  • Ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lainnya)
  • Naproxen sodium (Aleve, Anaprox DS, dan lainnya)
  • Ketoprofen

Baca Juga: Cara agar Status WA Tidak Pecah saat Diunggah, Mudah!

3. Mengonsumsi Obat Lain

Mengonsumsi obat lain bersama dengan obat pereda nyeri juga bisa menimbulkan penyakit maag.

Obat-obat tersebut antara lain:

  • Steroid
  • Antikoagulan
  • Aspirin dosis rendah
  • Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
  • Alendronate (Fosamax)
  • Risedronate (Actonel)

4. Gaya Hidup

Sakit maag dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup tertentu, seperti makanan pedas, stres dan alkohol.

Terlalu banyak meminum alkohol memang selalu dikaitkan dengan risiko kesehatan yang beragam.

Dalam hal ini, minum alkohol berlebihan juga dapat menjadi salah satu penyebab maag dan iritasi pada lambung.

Selain itu, gaya hidup tidak sehat juga dapat memperburuk penyakit ini.

Penyakit maag dapat diperparah atau dipicu oleh pola makan yang tidak teratur seperti sering telat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb