20 Oktober 2023

Gejala Hamil tapi Test Pack Negatif, Apa Penyebabnya?

Ternyata karena hal ini, Moms
Gejala Hamil tapi Test Pack Negatif, Apa Penyebabnya?

Mengalami gejala hamil tapi test pack negatif tentu membingungkan banyak Moms.

Hal ini juga bisa menyebabkan kecewa, terutama bagi Moms dan Dads yang sangat menginginkan kehadiran buah hati.

Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan gejala hamil tapi test pack negatif? Adakah faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya?

Dalam artikel ini, kita akan menggali informasi mendalam mengenai hal tersebut. Dibaca terus, yuk, Moms!

Baca Juga: Mengenal Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), Gejala Haid yang Lebih Parah dari PMS

Bagaimana Gejala Hamil tapi Test Pack Negatif?

Morning Sickness (Orami Photo Stock)
Foto: Morning Sickness (Orami Photo Stock)

Jika Moms tak kunjung mendapatkan menstruasi tapi saat test pack hasilnya negatif, kecil kemungkinan Moms hamil.

Mungkin ada penjelasan lain mengenai gejala yang Moms alami, seperti sindrom pramenstruasi (PMS).

Berikut ini beberapa gejala hamil tapi test pack negatif, yang mungkin Moms rasakan:

1. Menstruasi yang terlewat

Tidak menstruasi adalah salah satu tanda-tanda hamil yang paling umum.

Namun, menstruasi Moms bisa terlambat karena sejumlah alasan, termasuk stres, kelebihan atau kekurangan berat badan, atau sindrom ovarium polikistik.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan terlambatnya menstruasi dan kapan harus menemui dokter.

2. Payudara Terasa Lembut dan Sensitif

Jika payudara Moms lebih sensitif dari biasanya, ini bisa jadi merupakan tanda PMS.

Banyak wanita merasa payudaranya menjadi sedikit nyeri sebelum menstruasi tiba.

Jika Moms sedang mencoba untuk hamil, wajar jika Moms memberikan perhatian ekstra pada perasaan tubuh Moms.

Hal inilah yang mungkin membuat Moms merasakan gejala hamil tapi test pack negatif.

Pada kasus yang lebih jarang terjadi, nyeri payudara bisa menjadi tanda suatu kondisi seperti mastitis (yang bisa terjadi meskipun Moms tidak sedang menyusui).

Jika rasa sakitnya sangat parah, payudara Moms tampak merah atau bengkak, atau suhu tubuh Moms juga meningkat, temui dokter.

3. Kram atau Kembung

Sama halnya dengan payudara yang nyeri, kram perut atau kembung juga bisa menjadi tanda bahwa menstruasi Moms akan segera tiba.

Jika nyeri ini berlangsung melebihi masa menstruasi, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit, seperti sindrom iritasi usus besar.

Temui dokter jika rasa sakitnya semakin parah, terus datang kembali, atau disertai gejala lain, seperti pendarahan, keluar cairan, atau nyeri saat menggunakan toilet.

4. Kelelahan

Kelelahan adalah salah satu sindrom PMS klasik lainnya, yang mungkin Moms kenali sebagai gejala hamil tapi test pack negatif.

Hal ini juga dapat dikaitkan dengan depresi atau kecemasan. Keduanya umum terjadi pada orang yang sedang menjalani program hamil.

Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, seperti anemia (kekurangan zat besi), diabetes, atau tiroid yang kurang aktif.

Jika Moms merasa lelah sepanjang waktu, dan banyak istirahat serta tidur tidak membantu, temui dokter.

Baca juga: Lupa Minum Pil KB? Ini Cara Mengatasinya agar Tidak Hamil

5. Mual di Pagi Hari

Mual dan muntah bisa disebabkan oleh penyakit pencernaan sederhana, biasanya disebabkan oleh keracunan makanan atau virus.

Jika demikian, penyakit ini akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, terkadang mual di pagi hari bisa disebabkan oleh peningkatan asam lambung atau gastritis.

Mual yang disebabkan oleh masalah pencernaan ini biasanya datang dengan rasa sakit atau sensasi terbakar di perut.

Jadi, Moms mengalami mual di pagi hari dan mengiranya gejala hamil tapi test pack negatif, bisa jadi itu masalah kesehatan lain.

6. Sering Buang Air Kecil

Wanita di tahap awal kehamilan sering kali perlu buang air kecil lebih sering karena hormon kehamilan.

Namun, hal ini juga bisa terjadi jika Moms memiliki kondisi seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau diabetes.

Jika Moms sudah mencoba untuk hamil selama beberapa waktu tapi tidak berhasil, mungkin ada baiknya Moms menemui dokter umum untuk pemeriksaan kesuburan.

Jika Moms berusia 35 tahun atau lebih muda, Moms dan pasangan biasanya bisa menjalani tes kesuburan jika sudah mencobanya setidaknya selama satu tahun.

Jika Moms berusia di atas 35 tahun, temui dokter Moms lebih awal, karena dokter mungkin menawarkan tes setelah sekitar enam bulan mencoba.

Penyebab Terjadinya Gejala Hamil tapi Test Pack Negatif

Mual, sakit perut, tubuh nyeri, sakit kepala, dan demam adalah keluhan yang bisa terjadi saat menstruasi.

Meski begitu, kondisi tersebut sebenarnya juga bisa menjadi gejala kehamilan, lho.

Keduanya memang memiliki persamaan yang sulit dibedakan.

Ketika seorang wanita mengalami gejala hamil tapi test pack negatif, apakah mereka sebenarnya memang tidak hamil, atau justru sebaliknya?

Moms dapat menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut lewat penjelasan mengenai hasil test pack positif palsu di bawah ini:

Tes kehamilan yang bisa digunakan sendiri di rumah adalah tes yang bersifat kualitatif.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb