5+ Hak Istri dalam Islam, Sudahkah Dipenuhi oleh Dads?

Sering terlupakan, ini lho hak istri dalam Islam. Apakah Dads sudah memenuhinya?

Menjalankan kehidupan rumah tangga membutuhkan kerja sama yang apik, karena akan dilaksanakan seumur hidup. Penanggung jawab utama agar rumah tangga berakhir harmonis adalah suami. Islam menempatkan suami sebagai pemimpin yang harus memiliki sifat bijaksana.

Allah berfirman: “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka perempuan yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka),”. (An-Nisaa’: 34)

Karena merupakan kerja sama, di dalamnya terdapat sederetan hak dan kewajiban yang harus diterima oleh suami dan istri. Islam telah menentukan hak dan kewajiban untuk suami dan istri, yang saat menjalankannya maka akan tercapai ketenteraman dan rumah tangga yang harmonis.

Istri sebagai tonggak penguat suami dan jantung rumah tangga juga memiliki hak yang harus diberikan oleh suami sesuai dengan aturan dalam islam. Inilah beberapa di antaranya:

Baca Juga: 6 Tips Mencegah Masalah Keuangan Rumah Tangga

1. Hak Istri dalam Islam: Mendapatkan Perlakuan Ma’ruf dari Suami

Foto: Pinterest.com

Memperlakukan dengan cara yang ma’ruf atau selalu memberikan terbaik antara lain dengan memberi nafkah dari usaha yang halal, membimbing dan menasihati dengan cara yang baik tanpa menghina atau mencela.

Saat ditanya apakah hak istri dalam islam, Rasulullah SAW menjawab: “Engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, janganlah memukul wajah dan janganlah menjelek-jelekkannya serta janganlah memisahkannya kecuali tetap dalam rumah,” (Shahiih Sunan Ibni Majah no. 1500)

Apalagi, saat suami selalu bersikap lemah lembut pada istri, merupakan indikasi sempurnanya akhlak dan bertambahnya keimanan seorang mukmin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling bagus akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya,” (Shahiih Sunan At-Tirmidzi no. 928)

Dan di antara sikap memuliakan isteri adalah dengan bersikap lemah lembut dan bersenda gurau dengannya. ‘Aisyah RA pernah berkata: “Rasulullah SAW pernah mengajakku lomba lari dan akulah yang menjadi pemenangnya dan setiap kami lomba lari aku pasti selalu menang, sampai pada saat aku keberatan badan beliau mengajakku lari lagi dan beliaulah yang menang, maka kemudian beliau bersabda, ‘Ini adalah balasan untuk kekalahanku yang kemarin,’”

2. Hak Istri dalam Islam: Suami yang Bersikap Bijak Atas Kesalahan Istri

Foto: Muslimvillage.com

Rasulullah SAW bersabda: “Berilah nasihat kepada perempuan (isteri) dengan cara yang baik. Karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk laki-laki yang bengkok. Sesuatu yang paling bengkok ialah sesuatu yang terdapat pada tulang rusuk yang paling atas. Jika hendak meluruskannya (tanpa menggunakan perhitungan yang matang, maka kalian akan mematahkannya, sedang jika kalian membiarkannya), maka ia akan tetap bengkok. Karena itu berilah nasihat kepada isteri dengan baik.” (Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari IX/253, no. 5186), (Shahiih Muslim II/1091, no. 1468 (60))

Sebagai sifat bijak dari suami, salah satunya harus terwujud saat istri melakukan kesalahan. Karena selalu berada dalam pengawasan dan didikan suami, hak yang harus didapatkan istri dalam islam adalah mendapat perlakuan yang tetap baik meski memiliki kesalahan.

Namun tetap saja, saat suami menunjukkan sikap yang baik, istri harus tetap belajar dari kesalahan agar tidak mengulanginya di kemudian hari. Ini adalah pendidikan yang ditanamkan oleh suami dalam rumah tangga, yang juga sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

Baca Juga: Bahaya Mengumbar Masalah Rumah Tangga pada Sembarang Orang

3. Hak Istri dalam Islam: Kehormatannya Harus Senantiasa Dijaga

Foto: Muslimvillage.com

Sebagai salah satu hak istri dalam islam, suami harus menjaga dan memelihara isteri dari segala sesuatu yang dapat merusak dan mencemarkan kehormatannya. Salah satunya bisa dalam bentuk melarang bepergian jauh kecuali dengannya atau mahramnya, melarangnya berhias kecuali untuk suami, serta mencegahnya agar tidak berikhtilath (bercampur baur) dengan lelaki yang bukan mahram.

Suami berkewajiban untuk menjaga istri dengan sepenuh hati. Suami tidak boleh membiarkan akhlak dan agama isteri rusak. Rasul SAW bersabda: “Lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (Shahiih al-Bukhari (II/380, no. 893)

4. Hak Istri dalam Islam: Mendapatkan Bimbingan Tentang Agama

Foto: Freepik.com

Suami harus senantiasa membimbing istrinya dalam menjaga agama dan mengingatkan untuk menjaga shalatnya, berdasarkan firman Allah SWT: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS Thaahaa: 132)

Suami tidak boleh memberi kesempatan bagi istri untuk meninggalkan perintah-perintah Allah ataupun bermaksiat kepada-Nya, karena suami adalah seorang pemimpin dalam keluarga yang akan dimintai pertanggungjawaban tentang istrinya.

Suami adalah orang yang diberi kepercayaan untuk menjaga dan memelihara istri. Berdasarkan firman Allah SWT: “Para lelaki adalah pemimpin bagi para perempuan,” (An-Nisaa’: 34)

Dan juga berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya,”.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Rumah Tangga Tetap Harmonis dan Langgeng Ala Selebriti Dunia

5. Hak Istri dalam Islam: Mendapatkan Prioritas

Foto: Weheartit.com

Sebagai suami yang ingin selalu memenuhi hak istri dalam islam, pastikan untuk menjadikannya sebagai prioritas dalam setiap hal. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kalian memiliki hak atas isteri-isteri kalian dan isteri-isteri kalian juga memiliki hak atas kalian.”

Dan seorang suami yang paham tentu akan selalu berusaha untuk memenuhi hak-hak isterinya tanpa melihat apakah haknya sudah terpenuhi atau belum, karena dia sangat menginginkan kelanggengan cinta dan kasih sayang di antara mereka berdua.

6. Hak Istri dalam Islam: Diajak Berdiskusi

Foto: Freepic.com

Hak istri dalam islam lainnya adalah mendapatkan kepercayaan untuk diajak bermusyawarah dalam segala hal yang berkaitan dengan urusan rumah tangga. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW saat selalu bermusyawarah dengan para isterinya dan mau mengambil pendapat mereka.

Meski tugas suami sebagai pemimpin, ada baiknya untuk mengajak serta istri untuk memutuskan suatu permasalahan, apalagi yang sifatnya penting. Istri akan merasa posisinya amat penting dan dibutuhkan oleh suami, sehingga akan timbul rasa saling menghargai.

Saat suami memenuhi hak istri dalam aturan islam, maka akan timbul keharmonisan dan menghargai posisi masing-masing.