21 Februari 2024

Tradisi Mitos Ari-Ari Bayi di Indonesia dan Negara Lainnya

Masyarakat Indonesia percaya plasenta dianggap sebagai 'kakak kandung' bayi
Tradisi Mitos Ari-Ari Bayi di Indonesia dan Negara Lainnya

Mitos ari-ari bayi yang harus dikubur, sudah menjadi sebuah tradisi yang melekat turun temurun pada masyarakat Indonesia.

Hal ini tentunya tidak mengagetkan, karena Indonesia memiliki sejarah yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakatnya.

Setiap proses kehidupan yang dilewati penuh dengan ritual dan filosofi yang kental.

Mulai dari lamaran, pernikahan, hamil 7 bulanan hingga penanaman ari-ari dilakukan dengan penuh khidmat.

Lantas, bagaimana mitos ari-ari bayi yang harus dikubur dipercayai dan dilakukan di masyarakat? Berikut ini informasi lengkapnya, Moms.

Baca Juga: Pengapuran Plasenta Saat Hamil, Ketahui Faktor Risiko, Gejala, dan Pencegahannya

Fungsi Ari-Ari Bayi

Ari-Ari Bayi
Foto: Ari-Ari Bayi (Gomidwife.com)

Ketika bayi dalam kandungan, plasenta atau ari-ari bertanggung jawab untuk memelihara dan melindunginya.

Berikut beberapa ragam fungsi ari-ari yang jarang disadari. Cari tahu, yuk!

1. Penghubung Janin dan Ibu

Melansir Mayo Clinic, plasenta juga menghubungkan ibu ke bayi.

Artinya, ini membentuk hubungan antara keduanya dengan memasok darah melalui tali pusar ke janin yang sedang berkembang.

Tidak hanya itu, ari-ari juga memainkan peran penting dalam sekresi hormon yang diperlukan untuk kehamilan yang lancar dan mempersiapkan tubuh Moms menyusui.

2. Antibodi bagi Janin

Kemudian bagi janin, plasenta juga memberikan semua antibodi yang dibutuhkan untuk berkembang cukup dalam beberapa bulan pertama kehidupan.

Tidak hanya itu, plasenta juga berfungsi untuk membuang sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh janin.

Zat sisa tersebut akan dialirkan kembali ke aliran darah ibu, kemudian dikeluarkan bersama sisa metabolisme yang dihasilkan oleh sang ibu.

3. Hormon Kehamilan

Dikutip dari Philosophical Transactions of the Royal Society B Journal, fungsi plasenta yang tidak kalah penting lainnya adalah memproduksi hormon kehamilan, yaitu:

Hormon-hormon tersebut sangat penting dalam mendukung perkembangan janin dan menjaga kehamilan.

Daripada membuang organ tubuh yang luar biasa ini dan menandainya sebagai 'limbah klinis', orang-orang di Indonesia memilih untuk memberikan penguburan yang layak.

Baca Juga: Mengenal Retensio Plasenta, Kondisi Plasenta Tertinggal setelah Proses Persalinan

Mitos Ari-Ari Bayi di Indonesia

Ilustrasi Sesajen (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sesajen (Orami Photo Stock)

Di Indonesia, mitos ari-ari bayi yang harus dikubur oleh seorang ayah, memang sudah lama menjadi tradisi turun-temurun setiap kelahiran.

Masyarakat Indonesia percaya, plasenta atau ari-ari sebenarnya dianggap sebagai kakak kandung atau kembaran bayi yang dilahirkan.

Selain itu, mereka percaya plasenta berfungsi sebagai pelindung bayi sepanjang hidupnya. Itulah sebabnya plasenta perlu dikubur dan bukan dibuang.

Bahkan, ada ritual dalam mitos ari-ari bayi tertentu yang harus dilakukan sebelum penguburan seperti membersihkannya dengan benar.

Dalam mitos ari-ari bayi, pemakaman harus dilakukan oleh ayah kandung.

Namun, sebelum penguburan, ari-ari yang dianggap kembaran perlu ditempatkan dalam mangkuk atau wadah bersih dan dicuci dengan benar.

Jika tidak diperlakukan dengan benar, mitos ari-ari bayi Indonesia mengatakan bahwa ibu atau bayinya akan jatuh sakit.

Berikut ini adalah daftar mitos ari-ari bayi yang dipercaya masyarakat Indonesia lainnya:

Tentunya mitos ari-ari bayi yang harus dikubur di dalam tanah merupakan cara yang paling tepat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb