12 Maret 2019

Hati-Hati! 6 Penyakit Karena Konsumsi Gula Pada Minuman Setiap Hari

Dari penyakit jantung hingga penuaan kulit dan depresi
Hati-Hati! 6 Penyakit Karena Konsumsi Gula Pada Minuman Setiap Hari


Mengonsumsi minuman manis setiap hari mungkin sudah menjadi hal yang sangat biasa bagi Moms.

Namun begitu, sadarkah bahwa ada banyak penyakit yang mengintai dibaliknya?

“Mengonsumsi banyak minuman manis dapat meningkatkan risiko berat badan, diabetes tipe 2, penyakit jantung hingga asam urat,” tutur Profesor Stavros dari Arizona State University, Amerika saat ditemui di acara Indonesia Hydration and Health Conference, Rabu (7/11).

Mendengar hal tersebut Moms tentu semakin bertanya-tanya, apakah benar gula dapat membahayakan? Apa saja risiko yang ditimbulkan?

Mari simak beberapa risiko yang dapat ditimbulkan dari konsumsi gula berlebih:

1. Obesitas

shutterstock 597045872
Foto: shutterstock 597045872

Tingkat obesitas meningkat di seluruh dunia, terutama dari minuman manis yang dianggap sebagai salah satu penyebab utama.

Minuman manis seperti soda, jus dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana.

Mengonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makanan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.

Selain itu, konsumsi fruktosa berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh Anda untuk berhenti makan.

Dengan kata lain, minuman bergula tidak mengurangi rasa lapar, sehingga mudah untuk mengonsumsi banyak kalori cair dengan cepat hingga menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga : Ingin Langsing? Coba Diet Gula yang Efektif Turunkan Berat Badan

2. Penyakit Jantung

shutterstock 1182283489
Foto: shutterstock 1182283489

Mengonsumsi makanan dengan gula berlebih meningkatkan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.

Terlalu banyak mengonsumsi gula, terutama dari minuman manis, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai oleh penyumbatan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21% kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 8% kalori dari gula tambahan.

Baca Juga: Hindari Anak Mengonsumsi Gula Berlebih

3. Jerawat

shutterstock 577612447
Foto: shutterstock 577612447

Wah, mendengar kata yang satu ini Moms tentu langsung takut bukan? mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan manis dan minuman, dapat meningkatkan risiko kulit berjerawat.

Makanan manis cepat meningkatkan gula darah dan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan, yang semuanya memainkan peran dalam pengembangan jerawat.

4. Diabetes

shutterstock 571889917
Foto: shutterstock 571889917

Obesitas, yang sering disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula, dianggap sebagai faktor risiko terkuat untuk diabetes.

Konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.

Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah meningkat dan sangat meningkatkan risiko diabetes.

Sebuah studi menemukan bahwa risiko mengembangkan diabetes tumbuh sebesar 1,1% untuk setiap 150 kalori gula, atau sekitar satu kaleng soda, yang dikonsumsi per hari.

Baca Juga : Apa yang Terjadi saat Ibu Hamil Mengalami Diabetes Gestasional? Ini Kata Ahli!

5. Depresi

shutterstock 606121190
Foto: shutterstock 606121190

Makanan tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat meningkatkan depresi.

Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk gula tinggi seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Para peneliti percaya bahwa ayunan gula darah dan peradangan semuanya dapat menjadi penyebab yang merugikan gula pada kesehatan mental.

6. Penuaan Dini

shutterstock 553579300
Foto: shutterstock 553579300

Keriput adalah tanda penuaan alami. Namun, pilihan makanan yang buruk dapat memperburuk kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit.

Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula mengarah pada produksi AGEs (advanced glycation end products), yang dapat menyebabkan kulit Moms menua sebelum waktunya.

AGEs merusak kolagen dan elastin, yang merupakan protein yang membantu meregangkan kulit dan menjaga penampilan mudanya.

Banyak sekali ya rupanya penyakit yang dapat ditimbulkan dari minuman manis atau yang mengandung gula berlebih, dari risiko penyakit dalam hingga kecantikan.

Mulai sekarang bagi Moms yang gemar makan makanan dengan gula berlebih, lebih baik cobalah untuk menguranginya, ya.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb