14 Hewan Lucu di Dunia yang Imut, Ada yang Hampir Punah!
Melihat hewan lucu merupakan salah satu cara asyik menghilangkan rasa penat karena bekerja seharian.
Moms yang suka melihat tingkah lucu dan menggemaskan hewan, simak artikel berikut ini, yuk.
Ada hewan lucu yang hidup di alam liar, dan ada juga yang bisa jadi hewan peliharan di rumah.
Yuk, kenalkan pada Si Kecil juga, ya!
Baca juga: Ini Makanan Kucing Persia yang Aman dan yang Berbahaya!
Kumpulan Hewan Lucu di Alam Liar
Seperti apa sih hewan lucu di alam liar? Liat kumpulan hewan liar lucu berikut ini yuk, Moms.
1. Pika, Amerika Utara dan Asia
Pika merupakan mamalia penghuni gunung yang ditemukan di Amerika Utara dan beberapa bagian Asia.
Hewan lucu ini memiliki tubuh bulat, pendek, dan berbadan kekar, tampaknya lebih banyak berjalan daripada berlari.
Hewan ini diketahui membawa bunga tandan kecil untuk dibawa kembali ke liangnya untuk dimakan selama musim dingin.
Saat bersembunyi ke dalam rumahnya, ia sering membuat panggilan alarm bernada tinggi, membuatnya mendapat julukan 'kelinci bersiul'.
2. Quoll, Australia dan New Guinea
Quoll merupakan hewan lucu yang berasal dari Australia dan New Guinea.
Hewan marsupial soliter ini aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar hari di sarangnya.
Hal ini dapat diidentifikasi dengan bintik-bintik putih khas yang tersebar di mantel kulitnya yang berwarna cokelat.
Sayangnya hewan ini telah punah dari daratan Australia selama 50 tahun hingga WWF mulai merehabilitasinya pada 2018.
3. Quokka, Australia Barat
Quokka merupakan hewan lucu yang sempat viral di dunia maya.
Hewan asal Australia Barat ini sempat dijuluki sebagai hewan paling bahagia di dunia dan menjadi buruan para turis yang datang ke wilayah tersebut.
Sayangnya, saat ini Quokka sudah terancam punah karena kehilangan habitat aslinya karena campur tangan manusia.
Yah, sedih ya.
Baca juga: 4 Cara Agar Hewan Peliharaan Bersahabat dengan Bayi
4. Klipspringer, Afrika Timur dan Selatan
Hewan lucu ini sering disebut “pelompat batu” karena hampir setiap harinya dihabiskan dengan melompat di sekitar tebing yang ada di Afrika Timur dan Selatan.
Ia melompat-lompat sambil berkamuflase di pegunungan berkat bulunya yang keabu-abuan.
Klipspringer juga unik lho Moms, karena mereka bisa kawin seumur hidupnya dan berada sekitar lima meter dari pasangan saat sedang kawin.
5. Musang Jepang, Jepang
Hewan lucu yang berasal dari pulau-pulau Jepang Honshu, Kyūsh dan Shikoku, ini dikenal dengan nama Mustela itatsi.
Si musang Jepang ini sangat suka berburu di sepanjang sungai saat musim dingin, sambil mengejar tikus-tikus kecil.
Mantel bulu musang akan berubah menjadi putih selama musim dingin, memungkinkannya untuk menyamarkan dirinya di salju.
6. Jerboa, Cina dan Mongolia
Jerboa memiliki telinga panjang dapat ditemukan di padang rumput dan gurun antara Cina dan Mongolia.
Bentuknya sangat mirip dengan kelinci, hanya saja ukurannya lebih kecil.
Hewan lucu ini memiliki panjang hanya sekitar 8cm, tetapi telinga besarnya membentuk sebagian besar panjang tubuhnya.
Ini memungkinkannya untuk mendengar pemangsa dengan sangat baik, dan melompat dengan kaki belakangnya yang kuat seperti kanguru mini.
Baca juga: 5 Jenis Hewan Peliharaan yang Aman Untuk Anak Alergi atau Asma
7. Slow Loris, Asia Selatan dan Tenggara
Terlepas dari matanya yang besar dan penuh perasaan, tangan yang mungil dan gerakan yang sangat lambat, kukang atau loris lebih berbahaya daripada yang terlihat.
Slowr Loris merupan satu-satunya primata berbisa, ia memiliki gigitan beracun.
Jika terancam oleh pemangsa ia akan menjilat kelenjar di sikunya, dan minyak yang dikeluarkan bercampur dengan air liurnya untuk menghasilkan racun.
Sementara lonjakan ketenaran telah mengancam kelangsungan hidup spesies dengan memicu perdagangan penjualan hewan sebagai hewan peliharaan.
Padahal, mereka sebaiknya dapat terus berkembang di alam liar.
8. Tupai Terbang Kecil Jepang, Jepang
Meskipun kedengarannya dibuat-buat, tupai ini dapat ditemukan menjulang di sekitar puncak hutan Alpine di Jepang.
Hewan lucu nokturnal ini memiliki selaput kulit tipis di antara kaki depan dan belakangnya, yang memungkinkannya meluncur mulus di antara puncak pohon sepanjang malam.
9. Dik Dik, Afrika Timur
Dengan tinggi hingga 45 sentimeter dan berat maksimum 16 pon, hewan sejenis antelop ini semanis kedengarannya.
Nama Dik Dik berasal dari suara 'dik dik' berulang yang dibuat oleh betina saat ia mendengus melalui lubang hidungnya yang berbentuk hati.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.