04 Juli 2023

Ibuprofen: Manfaat, Dosis Takaran, Efek Samping, dan Harga

Ibuprofen adalah obat yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit
Ibuprofen: Manfaat, Dosis Takaran, Efek Samping, dan Harga

Moms pasti pernah mengonsumsi ibuprofen.

Obat ini, biasanya digunakan untuk meredakan gejala radang sendi, demam, dan nyeri lainnya termasuk nyeri haid.

Ibuprofen adalah obat antiradang non steroid (NSAID) dan juga memiliki efek antiplatelet, yang berarti melindungi dari penggumpalan darah.

Studi di jurnal National Center for Biotechnology Information menjelaskan, ini adalah obat antiinflamasi dan gangguan rheumatoid yang sudah disetujui oleh FDA.

Di pasaran, obat ini dijual dengan berbagai jenis merek dagang, seperti Brufen, Calprofen, Genpril, Ibu, Midol, Nuprin, Cuprofen, Nurofen, Advil, dan Motrin.

Jadi, Moms mungkin akan lebih kenal dengan nama-nama dagang tersebut.

Baca Juga: 11+ Rekomendasi Film Thriller Korea yang Menegangkan!

Apa Itu Obat Ibuprofen?

Ilustrasi Obat
Foto: Ilustrasi Obat (Canva.com)

Ibuprofen adalah obat yang berfungsi untuk meredakan nyeri, akibat berbagai kondisi seperti:

Ibuprofen juga digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan dan sakit akibat pilek atau flu.

Obat ini bekerja dengan menghalangi produksi zat alami dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.

Ketika merasa sakit, nyeri, atau mengalami peradangan, tubuh akan secara alami menghasilkan zat kimiawi yang disebut dengan prostaglandin.

Ibuprofen mempunyai kemampuan untuk menghentikan produksi prostaglandin oleh tubuh, sehingga rasa nyeri pun hilang.

Ibuprofen terdiri dalam sediaan tablet, kapsul, sirup, dan suntik.

Obat ibuprofen minum digunakan untuk mengatasi nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang.

Sementara ibuprofen suntik digunakan untuk mengatasi nyeri sedang dan pengelolaan nyeri sedang hingga berat sebagai tambahan untuk analgesik opioid.

Baca Juga: Mengenal Dexketoprofen, Salah Satu Obat Pereda Nyeri

Manfaat Ibuprofen

Obat Ibuprofen
Foto: Obat Ibuprofen (Orami Photo Stocks)

Menurut World Health Organization (WHO), ibuprofen masuk dalam Essential Drug List yang merupakan salah satu kebutuhan medis minimum untuk sistem perawatan kesehatan dasar.

Obat ini bukanlah steroid, walaupun terkadang memiliki efek yang sama. Hanya saja, efek jangka panjang kedua obat ini akan berbeda ya, Moms.

Jadi, Moms tetap harus hati-hati dan tetap dalam pengawasan dokter ketika mengonsumsi obat.

Cara kerja ibuprofen adalah memblokir produksi prostaglandin, zat yang dikeluarkan tubuh sebagai respons terhadap penyakit dan cedera.

Prostaglandin menyebabkan nyeri dan bengkak. Zat ini dilepaskan di otak, dan juga bisa menyebabkan demam.

Efek penghilang rasa sakit ibuprofen dimulai segera setelah meminum satu dosis. Efek antiinflamasi bisa memakan waktu lebih lama, terkadang beberapa minggu.

Selain menghilangkan nyeri, masih banyak manfaat ibuprofen yang bisa Moms rasakan saat mengonsumsinya. Berikut penjelasannya.

1. Membantu Penderita Arthritis Rheumatoid

Ibuprofen dapat sedikit membantu penderita arthritis rheumatoid.

Moms perlu ingat, obat ini tidak menyembuhkan tetapi meredakan rasa sakit yang dirasakan oleh penderita.

Studi di jurnal Medical Principles and Practice menjelaskan arthritis adalah penyakit autoimun sistemik kronis dan peradangan.

Ini mempengaruhi sendi dengan tingkat keparahan yang bervariasi di antara pasien.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit ini, seperti usia, jenis kelamin, genetika, dan paparan lingkungan (merokok, polutan udara, dan pekerjaan).

2. Mencegah Perkembangan Penyakit Alzheimer

Ibuprofen terbukti memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Karena obat ini dianggap mampu mengurangi jumlah beta-amyloid atau (fragmen protein yang akumulasinya terkait dengan penyakit) yang menumpuk di otak.

Selain itu, obat ini dan beberapa obat non steroid lainnya lainnya dapat memperlambat atau mencegah timbulnya penyakit Alzheimer.

Para ilmuwan mengatakan itu juga dapat memperkenalkan cara berpikir baru tentang bagaimana ibuprofen melindungi otak.

Sekitar 20 penelitian yang dilakukan pada orang-orang menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan obat non steroid, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.

Hal ini dibandingkan orang-orang yang tidak menggunakannya.

Bukti lain menunjukkan bahwa peradangan di otak, yang dipicu oleh endapan amiloid, mengaktifkan sel-sel kekebalan dan memunculkan zat berbahaya yang merusak sel-sel saraf.

Obat satu ini dapat menghambat terjadinya hal tersebut di dalam tubuh.

Baca Juga: Pregabalin, Obat untuk Mengatasi Berbagai Nyeri Saraf

3. Efektif Mengurangi Peradangan

Ibuprofen dianggap lebih efektif mengatasi pembengkakan dibanding aspirin.

Untuk mencapai efek antiinflamasi yang sama, 4000mg aspirin perlu diberikan.

Sementara jika menggunakan obat ini, Moms hanya memerlukan 2400mg saja.

Hal ini menunjukkan bahwa ibuprofen lebih berguna daripada obat lain.

Karena obat ini terdapat pada konsentrasi yang lebih rendah di dalam tubuh, kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan jauh lebih kecil.

4. Menghilangkan Rasa Sakit Tanpa Efek Ketergantungan

Jika kebanyakan obat penahan rasa sakit lain memberikan efek ketergantungan, tidak dengan ibuprofen.

Sehingga Moms tidak perlu mengonsumsi obat ini secara terus menerus saat mengalami rasa sakit.

Baca Juga: Voltaren, Obat NSAID yang Mampu Mengatasi Rasa Nyeri

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ibuprofen dapat dibeli dengan mudah di berbagai apotek...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb