30 Juli 2019

Ini Dampak Empeng pada Kesehatan Gigi dan Mulut Bayi yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Disarankan Si Kecil melepas dot saat ia sudah menginjak usia 2 tahun
Ini Dampak Empeng pada Kesehatan Gigi dan Mulut Bayi yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Dalam proses tumbuh kembang anak, salah satu kebiasaan yang sulit diubah adalah ketika anak hendak dipisahkan dari penggunaan dot/empeng.

Mungkin banyak orang tua, termasuk Moms, yang beranggapan bahwa mengempeng merupakan bentuk refleks yang dialami oleh bayi. Tetapi kenyataannya tidak, lho!

Dokter Gigi Anak Brawijaya Child and Women Clinic, Bandung, drg. Rizka Aulia Zaim, Sp.KGA, menjelaskan, "Refleks yang diberikan itu menghisap, untuk mendukung kebutuhan pada saat menyusui."

Lebih lanjut, dokter Rizka mengatakan bahwa refleks menghisap sudah ada di sekitar usia kehamilan 29 minggu, dan merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan alami oleh 89% bayi di bulan kedua, dan 100% anak pada tahun pertamanya.

Baca Juga: Benarkah Empeng Dot Bisa Merusak Gigi Bayi?

Dampak Empeng pada Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

empeng bayi-1.jpg
Foto: empeng bayi-1.jpg (mom365.com)

Penggunaan empeng biasanya kerap dilakukan bila Si Kecil menangis, hal ini untuk membuat dirinya lebih tenang. Tetapi, pemberian empeng kemudian dapat memberikan dampak bagi kesehatan mulut dan gigi bayi.

Namun, orang tua harus mewaspadai efek negatif dari mengisap dot pada kesehatan mulut dan gigi bayi, dan sebaiknya penggunaan empeng perlu dihentikan pada usia 2 tahun.

"Anak-anak harus berhenti menggunakan dot pada usia 2 tahun. Penggunaan dot yang lama dapat menyebabkan masalah dengan perkembangan mulut, pertumbuhan gigi dan terjadinya perubahan bentuk atap mulut," jelas Luke Matranga, DDS, MAGD, ABGD, juru bicara Academy of General Dentistry's (AGD), mengutip Know Your Teeth.

Apabila kebiasaan menggunakan empeng pada anak terus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan intensitas yang cukup, akan terjadi efek samping yang memengaruhi kondisi gigi dan mulut.

"Hal tersebut berlaku pada proses menghisap apapun, baik menghisap ‘empeng’, menghisap ibu jari/jari lainnya, mengisap botol susu, maupun menghisap/mengempeng puting, ataupun barang lainnya," jelas dokter Rizka.

Tak hanya memengaruhi kondisi mulut dan gigi, kebiasaan memakai empeng juga memiliki hubungan dengan infeksi telinga tengah akut, atau (otitis media).

"Mengisap empeng terus-menerus menyebabkan tabung pendengaran terbuka secara tidak normal, yang memungkinkan sekresi dari tenggorokan ke telinga tengah. Persebaran bakteri dalam sekresi tersebut akan menyebabkan infeksi telinga tengah," jelas juru bicara AGD Maria Smith, DDS.

Baca Juga: Moms, Ini 5 Tanda Bayi Sudah Mengisap ASI dengan Baik dan Cukup

Menghentikan Kebiasaan Mengisap Empeng

empeng bayi-2.jpg
Foto: empeng bayi-2.jpg (mommabe.com)

Jika Moms merasa Si Kecil sudah terlanjur sulit untuk melepas diri dari empeng, maka perlu ada cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan mengisap empeng.

Menghentikan kebiasaan mengisap empeng tidak selalu mudah, dan ada beberapa metode yang dapat digunakan orang tua untuk menghentikannya.

Berikut ini beberapa cara menghentikan bayi mengisap empeng, dikutip dari Healthline.

1. "Cold Turkey"

Ini memang merupakan metode yang 'dingin' dan mungkin Si Kecil menganggapnya 'kejam', tetapi efektif. Moms membutuhkan banyak kesabaran dan tekad dengan metode ini.

Cukup ambil empeng, dan jangan mengembalikannya, tidak peduli seberapa banyak anak kecil memohon, menangis, dan berteriak.

2. Menarik Simpati Anak

Selama Moms tidak keberatan mengatakan kebohongan kecil, menarik simpati anak mungkin bisa berhasil.

Cukup beri tahu anak bahwa empeng adalah untuk bayi, dan karena Si Kecil sudah besar, dia bisa memberikan sumbangan empeng kepada bayi yang membutuhkan.

3. Jangan Tawarkan

Ketika anak bertambah besar dan tidak lagi membutuhkan empeng sebagai alat untuk menenangkan dirinya, berhentilah menawarkannya kepadanya.

Moms juga dapat membatasi pada momen apa empeng dapat digunakan, misalnya hanya di tempat tidur. Jika beruntung, Si Kecil mungkin melupakannya lebih lama.

4. Batasi Jumlah Empeng di Rumah

Banyak orang tua membuat kesalahan dengan menyediakan stok empeng karena kerap diletakkan sembarangan atau hilang.

Setelah anak menjadi cukup dewasa untuk lepas dari empeng, yaitu antara 12-18 bulan, jelaskan bahwa Moms tidak lagi membeli stok baru, dan ketika hilang, empeng tersebut benar-benar hilang.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb