17 September 2023

17 Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023

Perhatikan jadwal imunisasi menurut IDAI 2023 terbaru!
17 Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023

Foto: Orami Photo Stocks

Penting bagi Moms untuk tahu jadwal imunisasi agar Si Kecil mendapatkan imunisasi sesuai usia yang dianjurkan.

Tubuh anak, apalagi bayi dan balita, cenderung rentan terhadap serangan penyakit.

Maka itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Kementerian Kesehatan RI, mengharuskan bayi dan balita mendapat imunisasi.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin adalah alat atau produk yang menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, vaksinasi atau imunisasi harus dilakukan secara teratur atau harus rutin mengikuti jadwal imunisasi bayi terbaru yang disarankan IDAI tahun 2023.

Di tahun 2023 ini, IDAI mengeluarkan Rekomendasi Imunisasi Terbaru 2023 dalam acara Press Conference Puncak Peringatan World Immunization Week oleh IDAI, pada Senin 29 Mei 2023.

Kira-kira, apa saja rekomendasi jadwal imunisasi IDAI 2023 terbaru? Simak artikel ini hingga akhir, yuk!

Baca juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?

Jadwal Imunisasi Bayi yang Diberikan Sesuai Usianya

Bayi Disuntik Vaksin
Foto: Bayi Disuntik Vaksin (Freepik.com/freepik)

Jangan takut bila anak demam setelah vaksin atau imunisasi.

Gejala demam sebenarnya wajar terjadi karena itu tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang melawan virus.

Imunisasi atau vaksin sesungguhnya mengandung jenis virus yang "tidur" alias tidak aktif.

Virus yang tidak aktif ini sengaja dimasukkan ke dalam tubuh anak, supaya tubuhnya menjadi terbiasa melawan virus tersebut.

Jadi, jika nanti virus sewaktu-waktu menyerang, tubuh sudah tahu cara yang paling tepat untuk membunuhnya.

Maka itu ada beragam jenis imunisasi yang mesti dipenuhi ketika Si Kecil masih berusia di bawah 1 tahun.

Nah, dalam rekomendasi jadwal imunisasi IDAI 2023 tampaknya tidak ada perubahan untuk jadwal imunisasi bayi.

Bahkan untuk waktu pemberian vaksin atau imunisasi dan usia pemberian imunisasi juga masih sama seperti sebelumnya.

Supaya tidak salah, berikut adalah jadwal imunisasi bayi di bawah 1 tahun.

1. Hepatitis B: 0 & 18 Bulan

Sesaat setelah lahir, jadwal imunisasi bayi pertama yang wajib dilakukan adalah hepatitis B.

Bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap virus hepatitis B.

Jika melansir jadwal imunisasi tahun 2017, dosis pertama diberikan 12 jam setelah lahir dengan tidak ada vaksin selanjutnya di usia 18 bulan.

Namun kini, dosis pertama akan diberikan sebelum bayi berusia 24 jam.

Sedangkan dosis keduanya diberikan ketika bayi sudah memasuki usia 18 bulan.

Sedangkan untuk bayi dengan berat lahir lebih dari 2 kilogram, pemberian imunisasi akan ditunda hingga usia 1 bulan.

Untuk dosis imunisasi hepatitis B kedua dan ketiga, biasanya akan dibarengi dengan imunisasi lainnya seperti DTP.

2. Bacillus Calmette Guerin (BCG): 01 Bulan

Jadwal imunisasi bayi selanjutnya yang harus diingat oleh Moms adalah BCG.

Dilansir dari jadwal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2017, pemberian vaksin BCG dianjurkan sebelum usia 3 bulan, optimal di usia 2 bulan.

Namun di jadwal terbaru tahun 2023, imunisasi untuk vaksin BCG akan diberikan segera setelah lahir atau sebelum bayi berusia 1 bulan.

Imunisasi ini penting diberikan untuk Si Kecil karena dapat melindunginya dari serangan virus Mycobacterium tuberculosis, yaitu penyebab penyakit tuberkulosis.

Beragam penelitian membuktikan bahwa imunisasi BCG dapat menghindarkan anak dari TBC selama kurang lebih 15 tahun.

3. Difteri Pertusis Tetanus (DTP): 2, 3, 4 Bulan

Anak Diperiksa
Foto: Anak Diperiksa (Freepik.com/freepik)

DTP adalah imunisasi dasar bayi yang bisa mencegah beberapa penyakit infeksi sekaligus, yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.

Jadwal imunisasi bayi pada 2017, harus dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu ketika Si Kecil berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.

Kemudian, akan diberikan booster DTP pada usia 5 tahun.

Sedangkan pada jadwal imunisasi anak tahun 2023 yang berbeda pada pemberian booster DTP.

Yang diberikan pada anak usia 5–7 tahun (Bias/Bulan Imunisasi Anak Sekolah 1 SD) dan 10–18 tahun (Bias 5 SD).

Imunisasi DTP akan diberikan beberapa kali lagi sebagai imunisasi lanjutan.

Hal ini dilakukan supaya kekebalan si kecil semakin kuat dan terhindar dari tiga penyakit tersebut.

Baca Juga: Aturan Imunisasi IPV untuk Cegah Polio pada Anak dan Dewasa

4. Hemophilus Influenza type B (Hib): 2, 3, 4 Bulan

Jadwal imunisasi bayi HiB biasanya akan digabung dengan DTP dan hepatitis B karena harus diberikan ketika sang buah hati berusia:

  • 2 bulan, sebanyak 1 dosis
  • 3 bulan sebanyak 1 dosis
  • 4 bulan sebanyak 1 dosis

Oleh karena dikombinasikan dengan jenis imunisasi lain, imunisasi ini juga disebut dengan DPT-HB-Hib.

Meski nama vaksin ini ada kata influenza, tapi vaksin ini bukan untuk mencegah penyakit flu ya Moms.

Melainkan jenis vaksin yang dapat melindungi bayi dari serangan penyakit yang lebih berbahaya, seperti penyakit pneumonia, meningitis, infeksi telinga (otitis media), serta epiglotitis, dan lain-lain.

Supaya tubuh balita semakin kebal terhadap bakteri hemophilus influenza ini, jadwal imunisasi bayi lanjutan akan diberikan ketika Si Kecil berusia 15 bulan.

Apa yang harus Moms ketahui juga, imunisasi Hib hanya dapat mencegah meningitis dan pneumonia yang disebabkan oleh kuman Hib.

Meningitis dan pneumonia bisa juga disebabkan oleh kuman pneumokokus yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin pneumokokus (PCV).

5. Polio: 1, 2, 3, 4 Bulan

Polio merupakan penyakit yang rentan terjadi pada bayi dan balita.

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat hingga menyebabkan otot lumpuh.

Maka itu, penyakit ini kerap kali disebut dengan lumpuh layu.

Untuk mencegahnya, jadwal imunisasi bayi pada tahun 2017 untuk polio dilakukan sebanyak 4 kali. Pertama kali ketika anak baru lahir hingga berusia satu bulan.

Dosis selanjutnya diberikan pada usia ke 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan berturut-turut.

Hingga nantinya, imunisasi lanjutan polio akan diberikan ketika sang buah hati sudah lebih dari 1 tahun.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?

Untuk booster Hib diberikan pada usia 15–18 bulan.

Perbedaan dengan jadwal imunisasi bayi terbaru tahun 2023, booster Hib diberikan saat bayi tepat berusia 18 bulan dengan alasan agar lebih optimal.

Anak yang terkena campak akan berisiko mengalami radang paru hingga gangguan fungsi otak.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb