15 Januari 2021

5 Bahan Jamu Pelancar Haid yang Bisa Diolah di Rumah, Ampuh!

Selain menggunakan obat, jamu pelancar haid bisa menjadi alternatif pilihan mendekati masa menstruasi
5 Bahan Jamu Pelancar Haid yang Bisa Diolah di Rumah, Ampuh!

Berbagai cara pasti Moms lakukan untuk melancarkan datang bulan, seperti menggunakan jamu pelancar haid maupun pola hidup sehat.

Lantaran, tidak kuat dengan kram menstruasi yang menyakitkan seperti dismenore di mana berdampak negatif pada kualitas hidup terutama kesuburan.

Dilansir dari Womenhealth, Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi rata-rata adalah 28 hari, tetapi ini dapat bervariasi dari wanita ke wanita, dan bulan ke bulan.

Siklus haid Moms masih dianggap teratur jika datang setiap 24 hingga 38 hari. Namun menstruasi dianggap tidak teratur jika waktu antar periode terus berubah dan menstruasi datang lebih awal atau lebih lambat.

Baca Juga: Apakah Hamil Jika Telat Menstruasi Namun Test Pack Negatif?

Bahan Jamu Pelancar Haid

Diyakini beberapa tanaman obat efektif untuk pengobatan haid. Mereka dapat menjadi jamu pelancar haid yang bisa dikonsumsi oleh Moms, yaitu:

1. Jahe

Jamu pelancar haid, Foto : Orami Photo Stock
Foto: Jamu pelancar haid, Foto : Orami Photo Stock (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Hasil dari satu penelitian Oxford Academy terhadap 92 wanita dengan perdarahan menstruasi yang berat menunjukkan bahwa suplemen jahe setiap hari dapat membantu mengurangi jumlah darah yang hilang selama menstruasi.

Ini adalah penelitian kecil yang hanya mengamati gadis-gadis usia sekolah menengah, jadi diperlukan lebih banyak penelitian .

Mengonsumsi 750 hingga 2.000 mg bubuk jahe selama 3 atau 4 hari pertama periode Moms telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk menstruasi yang menyakitkan.

Studi lain menemukan mengonsumsi jahe selama tujuh hari sebelum periode meredakan suasana hati, fisik, dan gejala premenstrual syndrome (PMS) .

Meskipun sering digunakan sebagai ramuan untuk menstruasi yang tidak teratur, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa jahe dapat mengobati menstruasi yang tidak teratur. Namun, jahe bisa membantu meringankan gejala PMS.

2. Minyak Evening Primrose

Minyak evening primrose, diperoleh dari biji Oenothera biennis, digunakan sebagai suplemen makanan untuk menyediakan asam lemak esensial, terutama asam gamma-linolenat. Gejala PMS diyakini terkait dengan kekurangan asam lemak esensial.

Lebih dari 120 penelitian di lima belas negara telah melaporkan tentang penggunaan minyak biji dalam mengobati ketidakseimbangan dan kelainan asam lemak esensial. Hasil yang bertentangan menunjukkan perlunya studi ilmiah yang dirancang lebih lanjut dengan baik.

Misalnya, studi klinis double-blind, terkontrol plasebo telah menunjukkan bahwa minyak evening primrose secara signifikan mengurangi gejala yang terkait dengan PMS, seperti nyeri dan nyeri payudara, mudah tersinggung, dan perubahan suasana hati.

Studi klinis lain menunjukkan perbaikan gejala PMS, meskipun secara statistik dianggap tidak signifikan jika dibandingkan dengan plasebo.

Ahli herbal biasanya merekomendasikan tiga hingga enam kapsul per hari dengan makanan sebagai suplemen makanan.

Minyak evening primrose ini dikatakan ramuan paling ampuh namun dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang dengan gangguan perdarahan atau mereka yang menggunakan antikoagulan ("pengencer darah").

Bahkan, menurut Journal of Menopausal Medicine, Dalam beberapa kasus, minyak primrose dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, sakit kepala, mual, dan diare.

Baca Juga: Darah Menggumpal Saat Haid, Wajar Atau Tanda Penyakit?

3. Kayu Manis

Jamu pelancar haid, Foto : Orami Photo Stock
Foto: Jamu pelancar haid, Foto : Orami Photo Stock

Foto: Orami Photo Stocks

Kayu manis tampaknya bermanfaat untuk berbagai masalah menstruasi. Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa itu membantu mengatur siklus menstruasi dan merupakan pilihan pengobatan yang efektif untuk wanita dengan PCOS, meskipun penelitian tersebut dibatasi oleh sejumlah kecil peserta.

Iranian Red Cresent Medical Journal mengungkapkan kayu manis secara signifikan mengurangi nyeri haid dan pendarahan, dan meredakan mual dan muntah yang terkait dengan dismenore primer.

Cara kayu manis dijadikan jamu pelancar haid yaitu campurkan 500 miligram kayu manis dengan air hangat atau teh tawar hangat. Lalu minum jamu tersebut selama 3 kali sehari

Jurnal IRMC mengungkapkan mengenai efek signifikan kayu manis pada pengurangan rasa sakit, perdarahan menstruasi, mual dan muntah dengan dismenore primer tanpa efek samping, kayu manis dapat dianggap sebagai pengobatan dismenore yang aman dan efektif pada wanita muda.

Baca Juga: Bolehkah Minum Jamu Tradisional Saat Hamil?

4. Daun Pepaya

Belitung Nursing Journal mengungkapkan kram menstruasi terjadi karena jumlah prostaglandin yang berlebihan di dalam darah. Ekstrak daun pepaya dinilai mampu mengurangi prostaglandin dan nyeri haid serta sebagai pelancar haid.

Jamu pelancar haid dari daun papaya ini terbukti ampuh karena mengandung vitamin A, B, C, D, E dan kalsium yang baik untuk tubuh. Selain itu, daun papaya juga mengandung karoten, zat yang mengatur estrogen dalam tubuh sehingga sebabkan menstruasi teratur.

Cara membuat jamu pelancar haid dari daun pepaya adalah dengan memasukkan daun pepaya ke dalam 2 gelas air lalu tambahkan asam jawa dan garam. Rebus hingga mendidih dan berkurang sampai 1 gelas, kemudian minum.

Konon, jika Moms alergi pepaya, sebaiknya jangan mengonsumsi daun pepaya dalam bentuk apapun. Selain itu, jika sedang menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi olahan daun pepaya.

Meskipun daun pepaya sendiri umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, penting bagi Moms untuk hanya memilih produk dengan kualitas terbaik jika membelinya.

5. Kunyit

Jamu pelancar haid, Foto : Orami Photo Stock
Foto: Jamu pelancar haid, Foto : Orami Photo Stock (Shutter Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut pakar rempah Kanchan Koya, Ph.D., kunyit bisa menjadi cara yang bagus untuk mengatasi gejala pramenstruasi sekaligus menjadi jamu pelancar haid.

Sebuah uji klinis Complementary therapies in Medicine mengungkap di mana para peneliti menemukan penurunan gejala PMS setelah partisipan diberikan kurkumin, senyawa aktif kunyit. Studi tersebut mengamati gejala suasana hati (gelisah, lekas marah, gelisah), gejala fisik (gangguan GI, sakit kepala, sakit perut), dan karakteristik perilaku (kelelahan, perubahan nafsu makan, kekurangan energi).

Hasil penelitian menunjukkan penurunan gejala yang signifikan setelah suplementasi selama tiga siklus menstruasi, menghubungkan potensinya untuk mengobati PMS.

Selain itu, kandungan kurkumin mirip dengan hormon estrogen yang diyakini dapat memperlancar datang bulan.

Cara untuk mengonsumsinya mudah, campur 100-500 miligram kunyit dengan air lalu minum 2 kali sehari.

Adapun beberapa bahaya dilansir dari Medicalnewstoday, mengonsumsi kunyit dapat memperlambat pembekuan darah. Ini mungkin meningkatkan risiko memar dan pendarahan pada orang dengan gangguan perdarahan.

Selain itu, kurkumin, bahan kimia dalam kunyit, dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Gunakan dengan hati-hati pada penderita diabetes karena bisa membuat gula darah terlalu rendah.

Apabila Moms menderita GERD, maka konsumsi kunyit dapat menyebabkan sakit perut pada beberapa orang. Ini mungkin memperburuk masalah perut seperti GERD. Jangan mengonsumsi kunyit jika itu memperburuk gejala GERD.

Baca Juga: 3 Manfaat Temulawak, Salah Satu Bahan Jamu Empon-Empon Anti Corona, untuk Kesehatan

Selalu pastikan Moms membeli jamu pelancar haid dari sumber tepercaya. Meskipun sebagian besar pengobatan herbal ini memiliki sedikit efek samping, tanyakan kepada dokter Anda sebelum mencobanya.

Beberapa tumbuhan juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama jika Moms sedang minum obat.

Kebanyakan jamu pelancar haid dan suplemen ini juga tidak menyertakan petunjuk khusus untuk periode menstruasi. Dokter mungkin memiliki informasi lebih lanjut tentang rekomendasi dosis.

Selain itu, Moms harus menghubungi dokter bila merasakan nyeri parah serta pendarahan yang sangat hebat. Ditambah bila mengalami:

  • Rasa sakit secara konsisten menghalangi Moms melakukan aktivitas sehari-hari
  • Rasa sakitnya memburuk, atau pendarahan semakin berat, seiring waktu
  • Moms berusia di atas 25 tahun dan kram parah adalah perkembangan baru
  • Obat yang dijual bebas tidak bekerja sebagai mana semestinya

Baca Juga: Minum Kopi Bisa Memperburuk Nyeri Haid, Benarkah?

Untuk kasus yang parah, cara terbaik untuk mendapatkan pengobatan adalah dengan dokter mendiagnosis penyebab nyeri haid Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb