08 Juni 2020

Mengenal Jenis-Jenis Skoliosis pada Bayi

Skoliosis pada bayi penyebabnya belum diketahui, tapi kemungkinan genetik
Mengenal Jenis-Jenis Skoliosis pada Bayi

Skoliosis adalah jenis kelainan tulang belakang, yang dapat mempengaruhi tulang belakang bayi. Alih-alih garis lurus di tengah-tengah punggung, tulang belakang dengan kurva skoliosis kadang-kadang lebih mirip huruf "S" atau "C," daripada "I" lurus.

Lengkungan sumsum tulang belakang ini dapat menyebabkan nyeri punggung yang hebat karena tulang belakang memiliki kurva multidimensi yang tidak biasa.

Jenis Skoliosis pada Bayi

Ada dua jenis skoliosis pada bayi yang perlu diketahui, yakni skoliosis bawaan atau skoliosis kongenital dan skoliosis infantil. Yuk kita bahas satu persatu jenis-jenis skoliosis pada bayi ya Moms.

Baca Juga: Cara Mengetahui Apakah Anak Menderita Skoliosis

1. Skoliosis Kongenital

jenis skoliosis pada bayi
Foto: jenis skoliosis pada bayi

Jenis skoliosis pada bayi yang pertama adalah skoliosis kongenital atau bawaan. Skoliosis jenis ini adalah kelainan bentuk tulang belakang di mana kelengkungan tulang belakang disebabkan oleh cacat pada saat lahir.

Tulang belakang juga dapat berputar atau diputar, menarik tulang rusuk bersamanya untuk membentuk kurva multidimensi.

Skoliosis kongenital hanya terjadi pada 1 dari 10.000 bayi baru lahir dan jauh lebih jarang terjadi dibandingkan skoliosis idiopatik, yang biasanya menjadi bukti pada masa remaja.

Skoliosis kongenital juga dapat dikaitkan dengan kelainan bidang sagital seperti kyphosis dan lordosis.

Penyebab Skoliosis Kongenital

Ada beberapa hal yang jadi penyebab terjadinya skoliosis kongenital pada bayi. Berikut daftarnya.

  • Tulang (vertebra) di tulang belakang mungkin tidak terbentuk secara normal
  • Satu atau lebih tulang di tulang belakang mungkin tidak ada
  • Tulang dapat terbentuk sebagian
  • Tulang mungkin tidak dapat dipisahkan sebagaimana mestinya
  • Selain kurva skoliosis, tulang belakang anak juga dapat mengembangkan kurva lain dengan arah yang berlawanan, di atas atau di bawah area yang terkena, untuk mengimbangi dan mempertahankan postur tegak.

Tanda dan Gejala Skoliosis Kongenital

Tanda dan gejala skoliosis kongenital pada bayi bisa dilihat dari beberapa hal di bawah ini:

  • Miring, bahu tidak rata, dengan satu bilah bahu menonjol lebih dari yang lain
  • Rotasi leher menyebabkan kepala miring ke satu arah
  • Tulang rusuk lebih tinggi di satu sisi
  • Garis pinggang tidak rata
  • Satu pinggul lebih tinggi dari yang lain
  • Secara keseluruhan penampilannya condong ke samping
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin ada masalah dengan sumsum tulang belakang atau saraf yang menghasilkan kelemahan, mati rasa atau kehilangan koordinasi

Baca Juga: Mengapa Bisa Terjadi Skoliosis Pada Anak?

2. Skoliosis Infantil

jenis skoliosis pada bayi
Foto: jenis skoliosis pada bayi

Skoliosis infantil adalah jenis skoliosis pada bayi yang berikutnya. Skoliosis ini berupa kurva samping yang tidak normal pada tulang belakang. Alih-alih garis lurus di tengah-tengah punggung, tulang belakang dengan kurva skoliosis dan kadang-kadang lebih mirip huruf "S" atau "C," daripada "I" lurus.

Tulang belakang juga dapat berputar atau diputar, menarik tulang rusuk untuk membentuk kurva multidimensi. Pada skoliosis infantil, kelengkungan tulang belakang muncul sebelum usia 3 tahun.

Penyebab Skoliosis Infantil

Skoliosis infantil adalah bentuk skoliosis idiopatik, yang berarti bahwa penyebabnya tidak diketahui. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan di Children's Hospital of Philadelphia (CHOP), ada kemungkinan penyebabnya adalah komponen genetik.

Tetapi penelitian lanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi gen spesifik dan penanda genetik yang terlibat.

Tanda dan Gejala Skoliosis Infantil

Skoliosis berkisar dari ringan hingga berat, yang diukur dengan derajat kelengkungan tulang belakang.

Skoliosis infantil ringan mungkin hampir tidak terlihat, dan perhatian utama mungkin dengan penampilan punggung atau dengan bagaimana tingkat kelengkungan dapat meningkat dari waktu ke waktu.

Sedangkan tingkat kelengkungan yang moderat dapat menyebabkan perubahan postur, yang dapat dilihat sebagai berikut:

  • Miring, bahu tidak rata, dengan satu bilah bahu menonjol lebih dari yang lain
  • Tonjolan tulang rusuk di satu sisi
  • Garis pinggang tidak rata
  • Perbedaan ketinggian atau posisi pinggul
  • Kaki yang terlihat lebih panjang dari yang lain
  • Secara keseluruhan penampilannya condong ke samping
  • Kepala tidak terpusat di atas bahu
  • Saat berdiri tegak, perbedaan cara lengan menggantung di samping tubuh
  • Saat membungkuk ke depan, perbedaan ketinggian antara sisi belakang
  • Bayi dengan skoliosis infantil biasanya tidak mengalami rasa sakit apa pun dari kondisinya.

Baca Juga: 7 Orang Terkenal Ini Ternyata Merupakan Penderita Skoliosis

Nah itu tadi jenis-jenis skoliosis pada bayi. Meski kasusnya cukup jarang, namun tidak ada salahnya Moms mewaspadai tumbuh kembang Si Kecil ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb