02 Maret 2023

Jerawat di Bibir? Simak 9 Cara Mengatasinya dengan Mudah!

Lakukan berbagai cara ini untuk usir jerawat membandel di sekitar bibir
Jerawat di Bibir? Simak 9 Cara Mengatasinya dengan Mudah!

Jerawat di bibir menjadi salah satu masalah kulit yang seringkali membuat kita pusing.

Selain karena rasanya sakit terutama saat meradang, jerawat juga bisa mengganggu penampilan, apalagi timbulnya jerawat di bibir.

Munculnya jerawat dapat disebabkan karena folikel rambut di permukaan kulit yang terisi minyak alami kulit (sebum) serta sel kulit mati yang akhirnya menyebabkan sumbatan dan meradang.

Karena itu, jerawat biasanya muncul di bagian tubuh yang memiliki banyak kelenjar minyak misalnya wajah, punggung, pundak, dada, dan leher.

Jerawat sebenarnya bisa muncul di mana saja termasuk di sepanjang garis bibir. Jerawat di bibir secara bentuk tidak jauh berbeda dengan jerawat pada umumnya.

Namun keberadaannya tentu membuat kita merasa sangat tidak nyaman karena bibir merupakan area yang aktif digunakan, baik untuk berbicara dan makan.

Sedangkan, pergerakan di area bibir bisa membuat jerawat kian terasa nyeri.

Jika Moms sedang mengalami masalah serupa, jangan panik dulu. Cari tahu lebih lanjut tentang penyebab dan bagaimana cara menghilangkan jerawat di bibir berikut ini.

Baca Juga: Jerawat saat Hamil, Ini Obat dan Cara Alami Mengatasinya

Penyebab Jerawat di Bibir

Penyebab Jerawat di Bibir
Foto: Penyebab Jerawat di Bibir

Ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebab munculnya jerawat di bibir, tetapi jerawat biasanya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat seperti yang kita sempat singgung di awal.

Berbagai faktor dapat menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat antara lain minyak berlebih pada kulit, keberadaan bakteri, dan folikel rambut yang terperangkap.

Jika pori-pori yang tersumbat meradang, timbullah jerawat yang terkadang mungkin berisi nanah. Selain itu, ada sejumlah hal yang bisa meningkatkan risiko timbulnya jerawat di bibir.

Antara lain jenis kulit yang berminyak, infeksi bakteri di kulit, perubahan hormon, efek samping obat-obatan, seperti kortikosteroid, lithium, obat epilepsi atau antikejang, dan testosteron.

Konsumsi makanan mengandung cokelat, susu, dan gula tinggi juga bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

Selain itu, jerawat juga bisa dipicu oleh paparan polusi dan kotoran, faktor keturunan, stres berlebihan, dan penggunaan jenis kosmetik tertentu utamanya yang memiliki kandungan terlalu keras untuk kulit.

Waspada juga dengan penggunaan lip balm maupun petroleum jelly terlalu sering dan tidak diperhatikannya kebersihan bibir secara rutin.

Ini juga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat di bibir karena berpotensi menyumbat pori-pori.

Baca Juga: Muncul Benjolan Seperti Jerawat Pada Kulit Anak? Cek 4 Kondisi Ini!

Perbedaan Jerawat di Bibir dengan Herpes Simpleks

Ilustrasi Jerawat di Bibir
Foto: Ilustrasi Jerawat di Bibir (bendsoap.com)

Ternyata tak semua benjolan pada bibir masuk dalam kategori jerawat di bibir.

Banyak orang yang menyamakan cold sores alias herpes simpleks dengan jerawat.

Ada banyak perbedaan antara jerawat dan herpes simpleks yang dapat diamati secara kasat mata. Meski pada beberapa kasus dibutuhkan tes lanjutan untuk memastikannya. Beberapa di antaranya adalah:

1. Lokasi Munculnya Jerawat

Jerawat dapat muncul di berbagai area tubuh dan dapat muncul pada beberapa lokasi, tidak terkecuali di bagian bibir. Sedangkan herpes simpleks cenderung timbul di satu area saja, utamanya bibir dan kemaluan.

2. Bentuk

Herpes simpleks berisi cairan kecil yang umumnya berbentuk bergerombol, biasanya berada di tepi bibir bawah. Sebelum lepuh muncul, mungkin penderitanya akan merasa kesemutan, gatal, atau terbakar di area tersebut.

Akhirnya, benjolan yang melepuh akan pecah, membentuk kerak, dan hilang dalam waktu sekitar 2 - 4 minggu.

3. Penyebab

Biasanya herpes simpleks disebabkan oleh infeksi virus yang disebabkan oleh Herpes simplex virus (HSV), sedangkan jerawat umumnya timbul akibat penyumbatan pori dan bisa juga infeksi bakteri.

4. Gejala Nyeri

Herpes cenderung terasa gatal dan perih selama kemunculannya, sedangkan jerawat biasanya hanya akan terasa nyeri apabila tersentuh atau dipencet.

Selain itu, herpes simpleks mungkin saja diikuti gejala seperti demam, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

5. Penularan

Karena disebabkan oleh virus, herpes simpleks bisa menular ke orang lain, sedangkan jerawat, termasuk jerawat di bibir tidak menular.

Baca Juga: Penyebab Jerawat di Leher dan Rahang, Moms Perlu Tahu!

Cara Menghilangkan Jerawat di Bibir dengan Cepat

Jerawat di bibir sebenarnya bukanlah keadaan yang membahayakan, namun keberadaannya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.

Untuk itu, penanganan yang tepat perlu dilakukan agar jerawat bisa sembuh dengan cepat. Tak usah buru-burbu hunting krim jerawat atau salep, Moms.

Perawatan secara alami menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah sangat mungkin dilakukan sebagai langkah pertama mengatasi jerawat di bibir.

1. Rutin Mencuci Wajah

Cara Menghilangkan Jerawat di Bibir dengan Cepat
Foto: Cara Menghilangkan Jerawat di Bibir dengan Cepat

Mengutip Medical News Today, jerawat berkembang ketika pori-pori di kulit tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, atau keduanya.

Kotoran dan minyak yang menempel di kulit wajah bisa memicu penyumbatan pori. Karena itu, pastikan Moms rutin mencuci wajah setiap hari minimal 2 kali sehari untuk menghilangkan jerawat di bibir.

Jika Moms sehari-harinya mengenakan makeup, jangan lupa membersihkan wajah menggunakan teknik double cleanser terlebih dahulu untuk memastikan sisa riasan tidak tertinggal.

2. Hati-hati Memilih Produk Makeup dan Skincare Wajah

Pemilihan produk kecantikan seperti makeup, sabun wajah, scrub, hingga masker juga turut memengaruhi munculnya jerawat di bibir, lho.

Baiknya, hindari menggunakan produk kosmetik berbahan dasar minyak. Usahakan pilih yang berbahan dasar air atau berlabel non-comedogenic.

3. Hindari Menyentuh atau Menekan Jerawat

Jerawat di Wajah
Foto: Jerawat di Wajah

Sebagian orang mungkin merasa geregetan ingin menekan jerawat agar cepat meletus.

Padahal, hal ini akan memperparah peradangan jerawat jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat dan dalam keadaan tangan serta wajah yang tidak steril.

Selain itu, jerawat sangat mungkin meninggalkan bekas flek bahkan bopeng di wajah. Untuk itu, hindari menyentuh atau menekan jerawat dan biarkan jerawat di bibir sembuh dengan sendirinya.

4. Kompres Dingin dan Panas

Melakukan kompres dingin pada jerawat di bibir dapat membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, dan meredakan nyeri.

Coba tempelkan kompres dingin pada jerawat selama 1 menit untuk membantu mengurangi peradangan. Lakukan kompres 2 kali sehari dan ulangi sesuai kebutuhan jika jerawat terasa sakit.

Sedangkan kompres hangat 2 kali sehari dapat membantu mengeluarkan minyak atau kotoran yang menyumbat folikel.

Jika terinfeksi, kompres hangat juga dapat membantu mengeluarkan nanah dan hal ini akan mengurangi nyeri serta kemerahan.

5. Menggunakan Air Perasan Lemon

Jerawat Menggunakan Air Perasan Lemon
Foto: Jerawat Menggunakan Air Perasan Lemon (shutterstock)

Perasan lemon adalah obat rumahan yang dipercaya dapat mengatasi sejumlah penyakit, termasuk jerawat di bibir.

Lemon mengandung antioksidan dan asam askorbat yang merupakan salah satu bentuk vitamin C.

Vitamin C memiliki sifat antibakteri dan dianggap baik untuk kulit dan dapat membuat jerawat kering dengan cepat.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mengatakan secara langsung kalau perasan lemon efektif dan aman sebagai obat untuk jerawat.

Namun, jika tetap ingin mencoba, gunakan jari bersih atau kapas untuk mengoleskannya pada kulit atau bibir.

6. Manfaatkan Madu

Madu diketahui memiliki sifat antimikroba yang dapat bermanfaat dalam merawat kondisi kulit.

Madu memiliki efek antimikroba terhadap beberapa bakteri yang menyebabkan jerawat, sehingga bahan satu ini bisa digunakan sebagai alternatif perawatan.

Dalam penelitian yang ada di Central Asian Journal of Global Health juga menyebutkan bahwa dalam pengobatan Ayurvedic (metode pengobatan tradisional dari India), madu digunakan untuk mengobati luka dan goresan, eksim, dermatitis, luka bakar, serta penyakit kulit.

Caranya, celupkan sendok kecil atau jari bersih ke dalam madu, oleskan pada jerawat di bibir, dan biarkan seharian.

Namun, proses ini bisa diulang sebanyak 2 atau 3 kali sehari setelah jerawat dibersihkan.

7. Masker Kunyit

Masker Kunyit untuk Jerawat di Bibir
Foto: Masker Kunyit untuk Jerawat di Bibir (Shutter Stock)

Kurkumin dalam kunyit tak hanya berpengaruh pada warna kekuningannya saja, namun ada banyak manfaatnya termasuk bagi penyembuhan jerawat.

Kurkumin diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang efektif dalam mengobati berbagai kondisi kulit. Mengoleskan kunyit ke jerawat di bibir dapat membantu mengobatinya.

Untuk menggunakan kunyit, buat pasta dengan mencampur sedikit air ke bubuk kunyit. Oleskan pasta kunyit pada jerawat dan biarkan selama beberapa menit lalu bilas dengan air hangat. Ulangi 2 kali sehari.

8. Kompres dengan Tomat

Tomat mengandung asam salisilat yang dikenal ampuh mengatasi jerawat. Asam salisilat bekerja dengan cara menekan bakteri penyebab jerawat dan membuka pori-pori yang tersumbat.

Produk obat dan perawatan yang mengandung asam salisilat untuk mengobati jerawat memang sudah dijual bebas, tetapi tomat menawarkan alternatif yang murah dan alami sebagai pengobatan jerawat di bibir.

Caranya, potong tomat organik lalu haluskan dengan garpu. Oleskan edikit pasta tomat tersebut ke jerawat lalu bilas setelah didiamkan 10 menit. Moms bisa mengulanginya 2 atau 3 kali sehari.

Baca Juga: Perbedaan Jerawat dan Eksim pada Bayi

9. Cara Menghilangkan Jerawat di Bibir dengan Obat Medis

Obat Medis untuk Jerawat
Foto: Obat Medis untuk Jerawat (Orami Photo Stocks)

Selain menggunakan bahan-bahan alami, jerawat juga bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Seperti apa obat yang tepat untuk jerawat?

Obat Tepat untuk Menghilangkan Jerawat di Bibir

Untuk mengurangi produksi minyak berlebih yang memicu jerawat, Moms bisa memilih obat oles dengan kandungan benzoil peroksida, belerang atau sulfur, resorcinol, asam salisilat, atau antibiotik.

Umumnya jerawat di bibir tidak perlu ditangani dengan obat oral.

Namun, jika jerawat dirasa sangat parah dan menyakitkan, sejumlah obat dapat dikonsumsi misalnya seperti pereda nyeri dan antibiotik.

Itu dia Moms, hal-hal yang perlu diketahui tentang jerawat di bibir. Jika Moms sedang mengalaminya, nggak perlu keki, semoga jerawatnya cepat hilang, ya Moms!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322639
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5661189/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb