31 Mei 2021

7 Ciri-ciri Kain Sutra Asli, Jangan Sampai Salah ya Moms!

Yuk cari tahu ciri-ciri kain satu ini, Moms
7 Ciri-ciri Kain Sutra Asli, Jangan Sampai Salah ya Moms!

Kain sutra adalah tekstil alami yang terkenal di dunia. Kain sutra digunakan untuk semua jenis pakaian.

Sutra dinyatakan sebagai primadona dari semua kain karena memiliki sentuhan dan sensasi yang lembut serta mewah saat dikenakan.

Melansir ScienceDaily, kain sutra sudah dibuktikan menjadi kain terkuat dan terawet yang dibuat melalui proses alami.

Kain sutra dapat berbeda dari satu negara ke negara lain, namanya dapat diubah tetapi bahan utama kainnya yaitu ulat sutra tidak berubah dan mempertahankan keanggunan sepanjang zaman dan gaya.

Pada zaman dahulu kain ini sering digunakan oleh keluarga kerajaan dan orang kaya selama berabad-abad, dan bahkan kadang-kadang menjadi simbol kekayaan dan pencapaian.

Wah Moms menarik bukan? Yuk kita simak penjelasan lebih lanjut mengenai kain sutra.

Baca Juga: DIY Masker Kain dengan Sapu Tangan dan Dua Karet

Asal Usul Kain Sutra

kain sutra berasal dari china.jpg
Foto: kain sutra berasal dari china.jpg (worldhistory.org)

Foto: worldhistory.org

Sutra adalah kain yang pertama kali diproduksi di Tiongkok Neolitik dari filamen kepompong ulat sutra.

Melansir worldhistory.org, kain sutra di Tiongkok menjadi sumber pendapatan pokok bagi petani kecil.

Seiring dengan peningkatan teknik menenun, reputasi sutra Tiongkok menyebar sehingga menjadi sangat diinginkan di seluruh kekaisaran dunia kuno.

Sebagai ekspor terpenting China sepanjang sejarahnya, bahan tersebut memberi nama pada jaringan perdagangan besar Jalur Sutra, yang menghubungkan Asia Timur ke Eropa, India, dan Afrika.

Tidak hanya digunakan untuk membuat pakaian bagus, sutra digunakan untuk kipas angin, hiasan dinding, spanduk, dan sebagai alternatif kertas populer bagi penulis dan seniman.

Baca Juga: Agar Pakaian Lebih Awet, Ketahui Arti Simbol pada Label Pakaian

Pembuatan Kain Sutra

ulat sutra.jpg
Foto: ulat sutra.jpg (todayifoundout.com)

Foto: todayifoundout.com

Kain sutra terbuat dari serat protein alami yang disebut fibroin.

Fibroin merupakan protein yang dikeluarkan oleh larva serangga jenis tertentu untuk membuat kepompong.

Sementara serangga lain juga menghasilkan zat seperti sutra, sebagian besar sutra dunia berasal dari larva Bombyx mori, yaitu cacing yang hanya hidup di pohon murbei.

Dalam kondisi pencahayaan tertentu, sutra menghasilkan efek optik yang berkilauan, yang disebabkan oleh struktur serat sutra yang menyerupai prisma segitiga.

Prisma ini memantulkan cahaya di berbagai sudut, yang menghasilkan rona pelangi halus yang membuat sutra begitu terkenal.

Awalnya, manusia memanen sutra liar untuk membuat kain yang belum sempurna.

Sementara ulat memintal sutra di alam liar di beberapa bagian Cina, India, dan Eropa, sutra liar tidak pernah tersedia dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan produksi tekstil secara menyeluruh.

Tipe Kain Sutra

tipe kain sutra.jpg
Foto: tipe kain sutra.jpg (hunarcourses.com)

Foto: hunarcourses.com

Sifat kain sutra tergantung pada jenis serat yang digunakan.

Berikut adalah beberapa jenis bahan sutra umum ditemui. Beberapa dari kain ini juga dapat dibuat dari poliester atau nilon sebagai alternatif yang lebih terjangkau.

  • Sifon tembus cahaya. Kain ini sangat ringan dan mudah diatur. Kain jenis ini cenderung membutuhkan perawatan lembut.
  • Crêpe de chine adalah kain bertekstur, sedikit kasar saat disentuh. Ini kurang reflektif daripada banyak sutra. Dapat digunakan segala hal mulai dari celana panjang hingga pakaian dalam.
  • Dupion adalah kain ini yang padat dan berkilau, sedikit lebih berat dari beberapa jenis sutra. Ini sering digunakan untuk pakaian formal. Kadang-kadang ditenun dengan benang dengan berbagai warna, yang dapat menciptakan efek warna-warni.
  • Habutai adalah tenunan sutra lugas yang berasal dari Jepang. Kain ini sering digunakan di lapisan.
  • Organza adalah kain tipis, sangat tipis dan digunakan untuk pakaian malam.
  • Charmeuse adalah sejenis kain satin, yang artinya ditenun dengan cara tertentu sehingga memberikan kilau yang mencolok. Lembut, longgar, dan mudah untuk dipakai. Cocok untuk gaun malam.
  • Taffeta dapat menahan bentuknya lebih baik daripada banyak jenis kain ini, sehingga cocok untuk gaun pesta yang rumit atau bahkan gaun pengantin.
  • Beludru. Kain ini tercampur dengan rayon. Tumpukan beludru sangat lembut saat disentuh, dan warnanya terkadang bisa berubah tergantung menggosoknya.

Ciri-ciri Kain Sutra

sutra.jpg
Foto: sutra.jpg (freepik.com)

Foto: freepik.com

Proses produksi kain sutra sangat panjang dan rumit. Tak heran jika harga kain ini mahal dibandingkan kain biasa.

Harganya yang mahal membuat beberapa orang menjual kain sutra imitasi.

Nah agar tidak tertipu, yuk Moms simak ciri-ciri kain sutra yang asli.

1. Kekuatan

Salah satu karakteristik sutra yang paling menarik adalah kekuatannya.

Pada sentuhan pertama, Moms mungkin tertipu sehingga mengira sutra itu rapuh, tetapi sebenarnya itu salah satu kain terkuat dibandingkan kain lain.

Hal ini mungkin elegan dan lembut di kulit, tetapi di balik kilauannya itu penuh dengan kekuatan.

Sebagian dari kekuatan ini berasal dari panjang seratnya.

Kapas dan linen terbuat dari serat tanaman pendek yang dipintal menjadi benang yang lebih panjang.

2. Adem

Sutra adalah kain yang ringan dan dapat mengurangi risiko panas berlebih saat Moms menggunakannya untuk beraktivitas.

Sifat ini sangat cocok digunakan di cuaca tropis, seperti di Indonesia.

Selain itu, kain ini juga sangat populer di negara-negara tropis karena kain ini mampu memberikan rasa adem pada kulit jika digunakan sebagai pakaian.

3. Elastisitas

Jika dirawat dengan baik, kain ini sangat awet.

Sutra itu fleksibel dan memiliki beberapa elastisitas yang memungkinkannya untuk menarik dirinya kembali ke bentuk semula setelah peregangan sampai batas tertentu.

Moms jangan meregangkan kain ini jika tidak perlu, hal ini hanya membuat kain menjadi rusak.

Baca Juga: Selain Lingerie, 5 Pakaian Ini Lebih Ampuh Bangkitkan Gairah Suami

4. Menyerap Air

Kain sutra cukup menyerap. Air melemahkan serat, jadi rawat sutra dengan hati-hati saat mencucinya.

Mom bisa menggunakan kondisioner kain yang berbahan comfort pure sehingga tidak merusak kualitas kain.

5. Menahan Sinar UV

Sinar matahari memiliki dampak buruk bagi kesehatan kulit. Kondisi ini dapat menjadikan kulit kemerahan, seperti kebakar hingga menyebabkan kanker kulit.

Moms kain sutra asli terbuat dari bahan yang adem dan sejuk.

Jika Moms mengenakan pakaian yang terbuat dari kain ini meskipun di bawah terik matahari, Moms tidak akan terasa panas dan merah pada kulit.

6. Mudah Kering

Tekstur kain ini yang halus akan sangat mudah kering. Hal ini karena sutra dapat menyerap kelembapan dalam jumlah yang cukup banyak.

Kain sutra memang sangat praktis dan cocok digunakan sehari-hari.

7. Berkilau

Serat sutra halus dan lurus, tidak seperti wol, yang memiliki sisik. Perbedaan ini membuat sutra lebih halus saat disentuh dan lebih berkilau di mata, dengan kesan mewah yang sepenuhnya.

Ketika Moms mengenakannya di bawah sinar matahari, kain sutra akan memberikan efek berkilau.

Baca Juga: Cara Mencuci Pakaian untuk Menghindari Kontaminasi Covid-19

Sekarang Moms bisa membedakannya kain sutra dengan kain biasa bukan?

  • https://www.sciencedaily.com/releases/2018/05/180516101413.htm
  • https://www.worldhistory.org/Silk/
  • https://sewport.com/fabrics-directory/silk-fabric
  • https://www.comfortworld.co.uk/long-live-clothes/the-special-properties-of-silk.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb