
Dengan banyaknya pilihan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan, terkadang membuat banyak pasangan bingung dalam menentukan pilihan KB yang paling aman dan tepat.
Keputusan dalam menggunakan alat kontrasepsi kehamilan adalah keputusan pribadi bersama pasangan.
Sebagian besar alat kontrasepsi dapat bekerja sangat efektif ketika digunakan dengan benar, namun meskipun begitu, tetap terdapat kemungkinan kegagalan dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Baca Juga: 7 Alat Kontrasepsi Wanita yang Efektif Menunda Kehamilan, Pilih yang Paling Nyaman, Moms!
Foto: Tips Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat (Orami Photo Stock)
Menentukan pilihan KB yang paling aman dan tepat perlu dilakukan bersama dengan pasangan dan juga dokter atau bidan.
Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih KB.
Baca Juga: Keluarga Berencana (KB): Ketahui Tujuan, Manfaat, Metode KB yang Umumnya Digunakan
Foto: Ilustrasi Tubektomi (Orami Photo Stock)
Pada dasarnya, dari banyaknya pilihan alat kontrasepsi, tidak ada yang betul-betul bebas dari efek samping ketika menggunakannya.
Berikut ini beberapa pilihan KB yang paling aman dan ampuh dalam menunda kehamilan.
Pil KB merupakan alat kontrasepsi oral yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.
Melansir dari Planned Parenthood, menggunakan pil KB dengan benar dan sesuai aturan dapat 99% efektif dalam menunda kehamilan.
Pul KB ini bekerja dengan:
Untuk efek sampingnya sendiri tidak terlalu banyak. Melansir dari Medicine Net, efek samping yang umumnya dirasakan dari mengonsumsi pil KB, yaitu:
Baca Juga: KB Spiral: Jenis, Efek Samping, Keunggulan, dan Prosedur Pemasangan hingga Biayanya
Tubektomi merupakan langkah mencegah kehamilan secara permanen.
Ini dilakukan dengan ahli bedah, dengan tujuan menghentikan saluran tuba agar tidak dapat membawa telur dari ovarium ke rahim, sehingga proses pembuahan tidak terjadi.
Tubektomi dapat dilakukan dengan mengikat, memotong, atau menjepit sebagian dari tuba falopi (saluran indung telur).
Tubektomi memiliki efektivitas hingga 99,5% dalam mencegah kehamilan. Selain tubektomi, ada juga vasektomi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus penyaluran sperma ke air mani.
Tubektomi mungkin menjadi pilihan pencegahan kehamilan dengan efek samping yang cukup sedikit.
Efek sampingnya pun tidak berhubungan dengan tubuh, yaitu hanya memiliki prosedur pembalikan tuba falopi yang mahal dan rumit.
Plester kontrasepsi atau patch adalah plester transdermal yang ditempelkan pada kulit yang mengeluarkan hormon estrogen dan progestogen untuk mencegah kehamilan.
Ini memberikan efektivitas hingga 92% dalam mencegah kehamilan.
Sama halnya dengan koyo, plester kontrasepsi digunakan dengan ditempelkan ke kulit.
Melansir dari National Health Service, plester kontrasepsi dapat digunakan pada hari pertama menstruasi, hingga hari kelima.
Adapun efek samping yang dapat terjadi yaitu ruam kulit, meskipun mungkin hanya sebagian kecil yang akan mengalami kondisi tersebut.
Baca Juga: Kondom Wanita (Diafragma): Ketahui Cara Pakai, Kelebihan, dan Kekurangannya
Suntik KB mengandung hormon progestogen yang diinjeksi ke dalam aliran darah dengan tujuan untuk mencegah kehamilan.
Jika digunakan dengan benar, kontrasepsi suntik ini dapat lebih dari 99% efektif dalam menunda kehamilan.
Metode kontrasepsi ini sangat bermanfaat untuk Moms yang sering lupa untuk minum pil pada waktu yang sama setiap hari.
Namun, terdapat sejumlah efek samping yang mungkin dirasakan ketika memilih alat kontrasepsi satu ini.
Beberapa efek sampingnya, yaitu:
Metode penundaan kehamilan ini termasuk dalam metode alami dan tidak memerlukan alat apapun.
Metode ini juga sering kali disebut dengan nama senggama terputus.
Pria segera menarik keluar penis pada saat menjelang ejakulasi, dan melakukan ejakulasi di luar vagina.
Meskipun begitu, metode ini cukup sulit untuk memprediksi secara tepat saat menari penis keluar.
Ini memberikan efektivitas hingga 78% dalam mencegah kehamilan.
Tidak ada efek samping yang berarti dari tindakan pencegahan kehamilan ini.
Baca Juga: Ingin KB Permanen? Yuk, Kenali Prosedur Vasektomi dan Tubektomi!
KB implan atau susuk KB juga dapat menjadi pilihan KB yang paling aman.
Alat kontrasepsi yang berbentuk seperti korek kayu ini mengandung hormon progestin untuk mencegah terjadinya pembuahan.
Melansir dari Womens Health, metode pencegahan kehamilan ini dapat bertahan selama 3 tahun, dan 99% efektif dalam mencegah kehamilan.
KB implan dapat dipasang oleh tenaga kesehatan di bawah kulit, seperti di area lengan bagian atas.
Adapun kemungkinan terjadinya efek samping, seperti:
Baca Juga: Hukum KB Menurut Islam Berdasarkan Alquran dan Hadis, Pahami Yuk Seperti Apa Aturannya!
Jadi setelah mengetahui paparan di atas, metode mana yang akan Moms dan Dads pilih dari beberapa jenis KB yang paling aman tersebut? Pilihlah yang dirasa paling nyaman ya, Moms!
Bila Moms dan Dads tertarik, dapatkan promo kontrasepsi di Orami, dengan berbagai penawaran menarik potongan s.d 50 ribu di sini!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.