01 Januari 2023

Penyakit Kulit Kutil: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Penting menjaga kebersihan agar tidak terpapar virus penyebab kutil
Penyakit Kulit Kutil: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Kutil pada umumnya adalah infeksi yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).

HPV masuk ke tubuh melalui goresan kecil. Saat itulah virus menyebabkan pertumbuhan sel pada lapisan luar kulit dengan cepat dan menciptakan kutil.

Penting untuk diketahui bahwa pada dasarnya HPV ini ada di sekitar kita, ketika sedang melakukan kegiatan sehari-hari, seperti:

  • Berjabatan tangan
  • Memutar kenop pintu
  • Mengetik di keyboard

"HPV ada di mana-mana. Kita semua melakukan kontak dengannya,” kata dokter kulit Conway Huang, MD, seorang profesor bedah kulit dan bedah laser kulit di University of Alabama di Birmingham, mengutip dari WebMD.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 100 jenis HPV yang unik.

Kebanyakan orang akan memiliki setidaknya 1 kutil di suatu waktu dalam kehidupan mereka, biasanya berlokasi di tangan.

Beberapa bentuk virus cenderung menyebabkannya muncul pada tangan. Lalu, apa sebenarnya penyebab kondisi ini?

Baca Juga: Mengenal Scabies pada Anak, Infeksi Kulit Akibat Tungau yang Menimbulkan Ruam dan Gatal

Penyebab Kutil

Penyebab Kutil
Foto: Penyebab Kutil (Qesthetics.com)

Jika Moms memiliki jenis kutil kulit di wajah, atau leher, ini menandakan Moms pernah melakukan kontak dengan virus HPV.

Mengutip Mayo Clinic, penyebab kondisi ini bisa karena penyebaran virus masa lalu, meskipun mungkin kejadiannya sudah berbulan-bulan.

Virus biasanya menyebar melalui kerusakan pada kulit, seperti kuku atau luka lecet.

Menggigit kuku juga dapat menyebabkan kutil menyebar di ujung jari dan di sekitar kuku, lho!

Sistem kekebalan setiap orang merespons virus HPV secara berbeda. Jadi, tidak semua orang yang bersentuhan dengan virus HPV dapat terkena kutil.

"Seseorang mendapatkan kutil dari melakukan kontak dengan orang lain yang memiliki kutil, ini bukan berasal dari hewan seperti katak dan kodok," kata Robert Brodell, MD, seorang dokter kulit di Warren, Ohio.

Robert menjelaskan, cara paling umum seseorang memiliki kutil adalah kontak langsung kulit ke kulit. Misalnya berjabat tangan.

Namun, virus juga ada pada benda mati, seperti handuk, gagang pintu, dan lainnya. Karena itu, Moms tidak boleh menggunakan handuk bersama orang lain.

Beberapa pria lebih mungkin memiliki kondisi kulit ini di daerah janggut, sementara wanita sering memiliki kutil di bagian kaki.

Bentuknya pun berbeda-beda dari lokasi tumbuhnya.

Baca Juga: 11 Jenis Penyakit Kurap (Tinea) pada Tubuh

Orang yang Berisiko Terkena Virus HPV

Bercak di Punggung
Foto: Bercak di Punggung (Orami Photo Stock)

Lantas siapa saja yang berisiko terkena kutil atau penyakit yang disebabkan HPV ini?

Adapun orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena kondisi kulit ini, meliputi:

  • Anak-anak dan dewasa muda.
  • Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang dengan HIV / AIDS atau orang yang pernah menjalani transplantasi organ.
  • Berusia di bawah 30 tahun.
  • Kebiasaan merokok.
  • Anak dari seorang ibu yang terkena virus saat melahirkan.

Kutil dianggap tidak begitu menular, tetapi dapat menular melalui kontak kulit-ke-kulit.

Mengutip National Health Service, infeksi juga dapat ditularkan secara tidak langsung dari benda atau permukaan yang terkontaminasi.

Seseorang lebih mungkin terinfeksi jika kulit sedang basah atau ada luka.

Setelah terinfeksi, perlu waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sampai kutil baru muncul.

Baca Juga: 6 Cara Perawatan Kulit Anak, agar Kulit Si Kecil Selalu Sehat dan Lembap

Jenis Kutil

Jenis Kutil
Foto: Jenis Kutil (Healthline.com)

Berikut beberapa jenisnya yang disebabkan oleh HPV dilansir dari Cedars Sinai, antara lain:

1. Kutil Biasa

Jenis ini memiliki karakteristik seperti benjolan keras yang menonjol dengan permukaan kasar.

Setiap bagian tubuh dapat terkena, namun lokasi yang paling umum terserang adalah bagian tangan dan lutut.

2. Kutil Datar

Jenis ini terlihat seperti benjolan halus dan bagian atasnya terasa rata. Setiap bagian tubuh dapat terkena jenis ini, dan paling umum terkena di wajah, kaki, dan tangan.

3. Kutil filiform

Jenis ini terlihat seperti benang tipis dan panjang. Jenis ini paling sering menyerang area wajah, terutama di dekat kelopak mata, leher, dan bibir.

4. Kutil Kelamin

Jenis ini terlihat seperti gumpalan abu-abu atau putih yang sedikit menyerupai sayuran kembang kol dengan tekstur yang kasar.

Karena kutil kelamin ditularkan secara seksual, area penis, vulva, dan anus paling sering terkena.

Beberapa jenis kondisi ini dapat menyebabkan wanita mengalami kanker serviks.

5. Mata Ikan (Kutil Plantar)

Ini merupakan jenis yang menimbulkan rasa sakit penderitanya.

ini terlihat seperti benjolan kecil yang keras, dan memiliki titik-titik hitam kecil di atasnya. Araa telapak kaki paling sering terserang jenis ini..

6. Kutil Periungual

Jenis satu ini memiliki ciri yang sering tumbuh di sekitar atau di bawah kuku. Kerusakan pada kuku dapat terjadi jika ukuran kutil cukup besar.

Cara Menghilangkan Kutil

Cara Menghilangkan Kutil
Foto: Cara Menghilangkan Kutil (Rbkpediatrics.com)

Kebanyakan ahli dermatologi setuju bahwa orang dapat melakukan pengobatan rumahan atau menghilangkan kutil dari obat yang dijual di apotek.

Adapun beberapa tips dan cara menghilangkannya, antara lain:

1. Terapi Pembekuan

Menurut Cleveland Clinic, pembekuan (cryotherapy) adalah salah satu cara menghilangkan kutil.

Biasanya dokter akan memberikan cairan nitrogen ke kutil untuk bekerja dengan membentuk lepuhan di bawah atau di sekitar area kulit yang bermasalah.

Kemudian, jaringan mati akan mengelupas dalam waktu sekitar 1 minggu.

Cara ini juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kutil. Moms mungkin membutuhkan perawatan berulang.

Sayangnya, terapi ini memiliki efek samping, antara lain:

Karena teknik ini cukup menyakitkan, biasanya tidak digunakan pada anak kecil.

2. Obat Salisilat

Obat dengan kandungan asam salisilat bekerja dengan menghilangkan lapisan kutil sedikit demi sedikit.

Studi menunjukkan, asam salisilat lebih efektif bila dikombinasikan dengan terapi pembekuan.

"Biasanya, dokter menyarankan untuk mencoba perawatan di rumah dengan asam salisilat, cat kuku bening, selotip, atau metode lain yang 'mencekik' virus," kata Johnson pada WebMD.

Jika Moms hendak menggunakan asam salisilat yang dijual bebas, pastikan rajin menggunakannya dan ikuti petunjuk.

Pahami bahwa bisa diperlukan beberapa minggu hingga bulan agar masalah kulit ini dapat hilang.

Baca Juga: Apa Perbedaan Kadas, Kurap, Kudis, dan Panu? Jangan Tertukar ya!

3. Metode Laser

Perawatan laser dengan pulsed-dye dengan teknik membakar pembuluh darah. Jaringan yang terinfeksi akhirnya akan mati dan kutil akan lepas dengan sendirinya.

Bukti efektivitas metode ini masih terbatas dan dapat menyebabkan nyeri serta bekas jaringan parut.

4. Tanaman Dandelion

Tanaman Dandelion
Foto: Tanaman Dandelion (Orami Photo Stock)

Ada orang yang menganggap dandelion dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menghilangkan kutil, lho!

Susu dandelion, atau getahnya, adalah obat tradisional untuk penyakit kulit ini.

Sebuah studi Toxicological Research, menemukan, ekstrak dandelion memiliki banyak manfaat, antara lain:

Senyawa dalam tanaman in berguna untuk melawan kutil, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

Caranya yaitu pisahkan dandelion dan peras getah putih yang terasa lengket.

Oleskan ke area yang bermasalah sekali atau dua kali sehari. Ulangi selama 2 minggu.

5. Aspirin

Aspirin
Foto: Aspirin (Medicalnewstoday.com)

Aspirin juga bisa digunakan sebagai obat kutil. Bahan utamanya adalah asam salisilat.

Asam salisilat bekerja dengan cara mengupas kulit yang terinfeksi. Seiring waktu, ini dapat menghilangkan HPV.

Cara yang disarankan adalah dengan menghancurkan tablet aspirin dan mencampurkannya dengan air.

Oleskan pasta pada kulit yang bermasalah dan tutupi dengan perban semalaman.

6. Perbanyak Vitamin C

Tubuh juga perlu asupan untuk mempercepat pengobatan. Vitamin C memiliki sifat meningkatkan kekebalan.

Vitamin ini juga penting untuk penyembuhan luka dan jaringan kulit yang sehat.

Ia dipercaya dapat melawan virus HPV, tetapi dibutuhkan bukti yang lebih valid.

Pebanyak asupan jus lemon dan suplemen vitamin C untuk meningkatkan imunitas.

Beberapa orang mengklaim bahwa dengan mengoleskannya juga cukup efektif. Untuk mencobanya, hancurkan tablet vitamin C dan campur dengan air.

Oleskan pasta ke kutil, tutupi dengan perban, dan biarkan semalaman. Ulangi setiap hari.

7. Tea Tree Oil

Tea Tree Oil
Foto: Tea Tree Oil (Orami Photo Stock)

Tea tree oil adalah obat antimikroba yang cukup ampuh. Ini digunakan untuk mengobati kondisi kulit, seperti:

  • Jerawat
  • Kutu air
  • Infeksi kulit lainnya

Sifat antivirus dalam minyak juga dapat membantu menghilangkan kutil di wajah ataupun leher.

Beberapa metode menyarankan untuk mengoleskan minyak ini pada kutil yang telah diencerkan.

Untuk melakukannya, campurkan 1-2 tetes minyak dengan minyak campuran, seperti minyak almond atau minyak jarak.

Tambahkan 3-4 tetes campuran ini pada bola kapas. Letakkan di atas kulit yang bermasalah selama 5-10 menit. Ulangi 2-3 sehari.

Cara Mencegah Kutil

Jika Moms sering mendapatkan kutil kulit biasa, penting untuk fokus pada pencegahan dan perawatannya.

Berikut cara untuk mencegah kutil dan menghindari kontak dengan virus HPV:

  • Pastikan mencuci tangan dengan bersih dan teratur.
  • Jika berolahraga di gym, pastikan untuk membersihkan peralatannya sebelum digunakan.
  • Lindungi diri di ruang ganti gym dan mandi dengan mengenakan sandal jepit.

"Usahakan kulit tetap sehat dan lembap untuk menghindari luka terbuka atau irisan tipis di kulit, yang akan menjadi portal bagi virus kutil untuk masuk ke kulit," kata Sandra Johnson, MD, dokter kulit di Fort Smith, Ark.

Bila Moms memiliki penyakit kulit ini pada jari-jari dan punya kebiasaan menggigit kuku atau menarik kuku jari, mulailah hentikan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Obat dan Bahan Alami, Cari Tahu Moms!

Komplikasi Kutil

Komplikasi Kutil
Foto: Komplikasi Kutil (Emedicinehealth.com)

Biasanya, kondisi kulit ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa menimbulkan masalah dan pengobatan.

Namun, dilansir dari Cleveland Clinic, terkadang kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

1. Kanker

Human papillomavirus yang menyerang bagian kelamin dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker anus, kanker serviks, dan kanker tenggorokan.

Untuk meringankan risiko terjadinya kondisi tersebut, penderitanya perlu melakukan vaksin HPV dan selalu menggunakan kondom ketika berhubungan.

2. Infeksi dan Nyeri

Pencabutan atau tindakan memotong kutil dapat menyebabkan infeksi ketika luka terbuka tersebut dimasuki oleh bakteri.

Selain itu, meskipun pada banyak kasus timbulnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun kutil yang tumbuh di kaki atau mata ikan, dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Dokter Kulit Makassar Ini Bisa mengatasi Masalah Kulit, Rambut, dan Kuku!

3. Mengganggu Penampilan

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat berisiko mengalami serangan virus penyebab kutil yang tampak tidak menarik di tangan, wajah, dan bagian tubuh lainnya.

Jika kondisi kulit ini menyebabkan rasa tidak nyaman secara emosional atau fisik, temui dokter kulit segera untuk diberi penanganan.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-warts/symptoms-causes/syc-20371125
  • https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/skin-hair-and-nails/warts-and-verrucas#
  • https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21099-cryotherapy#:
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3834392/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15045-warts#
  • https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/w/warts.html
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/warts#types-of-warts

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb