17 Maret 2020

Ketahui 8 Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi

Bukan hanya spina bifida dan anensefali lho, Moms
Ketahui 8 Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi

Kelainan tabung saraf pada bayi (Neural Tube Defect/ NTD) adalah cacat lahir bawaan yang memengaruhi otak dan tulang belakang bayi.

Adapun jenis-jenis NTD sangatlah beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis NTD yang umum hingga cukup jarang ditemukan pada bayi:

Kelainan Tabung Saraf Bayi (NTD Terbuka)

Pada NTD terbuka, otak dan sumsum tulang belakang terlihat di luar tengkorak atau tulang belakang. Beberapa jenis NTD terbuka antara lain:

1. Spina Bifida

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 1
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 1

Foto: thedailybeast.com

Spina Bifida adalah cacat lahir di mana lapisan normal kulit, otot, atau tulang di atas tulang belakang bayi gagal menutup dengan benar selama bulan pertama kehamilan.

Dalam kasus yang paling ringan (Spina Bifida occulta), celah adalah satu-satunya cacat pada tulang dan bukan pada lapisan lainnya. Gejalanya cukup jarang terjadi.

Dalam bentuk yang paling parah (mielomeningokel), sumsum tulang belakang dan membran di sekitarnya benar-benar terbuka, menciptakan kantung berisi cairan yang menggembung di punggung bayi. Tergantung di mana pembukaan terjadi, bayi dapat memiliki masalah mulai dari masalah kandung kemih hingga kelumpuhan.

“Bayi dengan Spina Bifida memiliki banyak kendala yang harus diatasi sepanjang hidupnya, tetapi banyak dari mereka yang bisa tumbuh sehat dan bahagia,” kata Gregory G. Heuer, M.D., dokter bedah saraf di Children’s Hospital of Philadelphia, seperti dikutip dari Parents.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Perkembangan dan Fungsi Sistem Saraf Balita

2. Anensefali

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 2
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 2

Foto: people.com

Kelainan tabung saraf pada bayi ini terjadi ketika bagian dari otak dan tengkorak tidak terbentuk karena tabung saraf tidak menutup di dasar tengkorak.

Bayi dengan anensefali sering kali meninggal di dalam rahim setelah 20 minggu kehamilan (lahir mati). Sementara bayi yang masih bertahan dan lahir dengan anensefali hanya bertahan hidup untuk waktu yang sangat singkat.

3. Ensefalokel

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 3
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 3

Foto: people.com

Ensefalokel adalah jenis cacat lahir yang jarang dari tabung saraf yang memengaruhi otak. Ini adalah tonjolan atau proyeksi otak seperti kantung dan selaput yang menutupi tabung saraf melalui luabng di tengkorak.

Ensefalokel terjadi ketika tabung saraf tidak menutup sepenuhnya selama kehamilan. Akibatnya terjadi celah di berbagai bagian di sepanjang tengah tengkorak, mulai dari hidung ke belakang leher.

Akan tetapi, yang paling sering ditemukan adalah pada bagian belakang ke pala, di bagian atas kepala, atau antara dahi dan hidung.

4. Hidranesefali

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 4
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 4

Foto: natanshai.com

Hidranesefali adalah kondisi langka di mana hemisfer serebral otak tidak ada dan digantikan oleh kantung yang berisi cairan serebrospinal. Bayi dengan kondisi ini mungkin tampak normal saat lahir.

Namun, setelah beberapa minggu, bayi biasanya menjadi mudah tersinggung dan mengalami peningkatan tonus otot. Setelah beberapa bulan kehidupan, kejang dan hidrosefalus dapat terjadi.

Baca Juga: Begini Cara Meningkatkan Kemampuan Saraf Sensorik Bayi Moms Sesuai Umurnya

5. Iniensefali

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 5
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 5

Foto: ceo.medword.net

Ini merupakan jenis kelainan tabung saraf pada bayi yang jarang namun parah, di mana kepala bengkok parah ke belakang. Tulang belakang bayi dengan kondisi ini sangat terdistorsi. Bahkan sering kali bayi tidak memiliki leher dengan kulit yang terhubung ke dada dan kulit kepala terhubung ke punggung.

Dalam sebagian besar kasus, bayi yang lahir dengan kondisi ini tidak hidup lebih lama dari beberapa jam setelah dilahirkan.

6. Skisensefali

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 6
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 6

Foto: couriermail.com.au

Skisensefali adalah malformasi sistem saraf kongenital yang tidak biasa yang ditandai dengan adanya sumbing yang membentang melalui serebral hemisfer dari permukaan pial ke ventrikel lateral yang dilapisi dengan heterotopik. Ini adalah cacat migrasi sel yang berkembang antara 2-5 bulan kehamilan.

Baca Juga: Kanker Saraf Neuroblastoma pada Bayi, Apa Penyebabnya?

Neural Tube Defect (NTD) Tertutup

Mengutip FirstCry Parenting, dalam cacat tabung saraf tertutup, jaringan saraf tidak terlihat di luar tengkorak atau tulang belakang.

Biasanya cacat tertutupi oleh adanya kulit berbulu atau tompel Beberapa jenis cacat tabung saraf tertutup adalah sebagai berikut:

1. Lipomyelomeningocele

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 7
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 7

Foto: sciencedirect.com

Ini adalah kondisi di mana massa jaringan lemak di bawah kulit bertambat pada tulang belakang dan mencegahnya tumbuh.

Biasanya lipomyelomeningocele terlihat sebagai benjolan besar dan sering dikaitkan dengan kontrol kandung kemih, kontrol usus yang buruk serta kelemahan pada kaki.

2. Lipomeningocele

Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 8
Foto: Ketahui XX Kelainan Tabung Saraf yang Bisa Terjadi Pada Bayi 8

Foto: aboutkidshealth.ca

Lipomeningocele adalah suatu kondisi di mana sebagian kecil dari sumsum tulang belakang menjulur keluar dari bawah kulit dan menempel pada jaringan di tulang belakang.

Tonjolan dapat memengaruhi saraf yang menyebar dari bagian sumsum tulang belakang, sehingga menimbulkan kerusakan neurologis.

Itulah berbagai jenis cacat atau kelainan tabung saraf pada bayi. Untuk mencegahnya, CDC merekomendasikan wanita usia subur untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari, selain mengonsumsi makanan yang bervariasi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb