18 April 2020

Ketahui Cara Mendorong Bayi yang Benar Saat Persalinan

Setelah memasuki gerbang persalinan, Moms tentunya harus berusaha untuk mendorong bayi saat melahirkan.
Ketahui Cara Mendorong Bayi yang Benar Saat Persalinan

Wah Moms hampir sampai di garis finish jika sudah memasuki gerbang persalinan, tetapi untuk segera bertemu Si Kecil Moms akan membutuhkan sedikit dorongan.

Dengan pelebaran serviks yang lengkap, saatnya untuk membantu bayi melalui jalan lahir dengan mendorongnya.

Metode Mendorong Bayi

Ketahui Cara Mendorong Bayi Saat Melahirkan.jpg
Foto: Ketahui Cara Mendorong Bayi Saat Melahirkan.jpg (https://momlikeyoumeanit.com/)

Foto: momlikeyoumeanit.com

Menurut Lamaze.Org, secara keseluruhan, persalinan biasanya memakan waktu 30 menit hingga satu jam, untuk kehamilan kedua dan selanjutnya biasanya bayi keluar jauh lebih cepat daripada yang pertama, tetapi bisa sesingkat beberapa menit atau bahkan hingga beberapa jam.

1. Mendorong

Ada dua cara yang sangat berbeda untuk mendorong, atau menahan untuk membantu bayi melewati jalan lahir selama tahap kedua persalinan.

Salah satu metode yang banyak dipraktikkan disebut mendorong.

Dengan tipe ini, orang yang mendukung persalinan (seringkali seorang perawat) mengarahkan Moms untuk mulai mendorong segera setelah bukaan rahim benar-benar melebar hingga 10 sentimeter

2. Dorongan Spontan

Metode kedua disebut sebagai dorongan spontan.

Dalam metode ini, Moms mengikuti dorongan alami tubuh, mendorong ketika merasa siap, dan dengan cara apa pun yang terasa benar bagi Moms.

Bidan sering kali mendukung dorongan spontan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa praktik ini seringkali tidak berhasil pada beberapa ibu hamil.

American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) sekarang merekomendasikan agar wanita didorong untuk menggunakan teknik mendorong mana pun yang paling efektif bagi mereka.

Baca Juga: 5 Risiko Melahirkan Normal dengan Hb Rendah, Catat!

Cara Mendorong Bayi dengan Tepat

Ketahui Cara Mendorong Bayi Saat Melahirkan 2.jpg
Foto: Ketahui Cara Mendorong Bayi Saat Melahirkan 2.jpg (https://abc.es/)

Foto: abc.es

Sekarang Moms mungkin merasa lega bahwa Moms dapat mulai mendorong, meskipun sangat normal untuk merasa malu, terhambat, takut atau bahkan frustrasi, terutama jika itu membutuhkan waktu lebih lama dari yang kita perkirakan.

Untuk memulai, Moms akan bergerak ke posisi mendorong pilihan Moms dan mengikuti instruksi dari bidan ataupun dokter saat persalinan.

Menurut What to Expect, Moms akan mendorong secara berkala, biasanya tiga kali dengan setiap kontraksi.

Moms mungkin ingin beristirahat untuk satu kontraksi jika lelah. Berikut ini beberapa cara mendorong bayi saat melahirkan.

1. Dorong Seolah-Ingin Buang Air Besar

Pastikan badan Moms dalam keadaan rileks. Berikan semua konsentrasi dan fokus untuk mendorong. Selipkan dagu ke dada.

Jika Moms bersandar di punggung, pastikan Moms meletakkan dagu ke dada untuk mendorong. Ini akan membantu memfokuskan dorongan ke tempat yang seharusnya.

Mungkin juga membantu untuk melihat ke bawah di bawah pusar, sehingga kita bisa melakukan dorongan dengan tepat.

Baca Juga: Bayi Susah Buang Air Besar? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

2. Ubah Posisi dan Percayalah pada Insting

Ketahui Cara Mendorong Bayi Saat Melahirkan 3.jpg
Foto: Ketahui Cara Mendorong Bayi Saat Melahirkan 3.jpg (https://mumandthem.com/)

Foto: mumandthem.com

Kadang-kadang, jika mendorong tidak memindahkan bayi Moms ke jalan lahir, mungkin akan membantu untuk mengubah posisi.

Ambil napas dalam-dalam beberapa saat kontraksi menyerang maka kita dapat bersiap untuk mendorong.

Saat kontraksi memuncak, ambil napas dalam-dalam dan kemudian dorong dengan sekuat tenaga - tahan napas atau buang napas.

3. Beristirahat Saat Kontraksi

Moms harus menghemat energi dan beristirahat untuk putaran berikutnya - mendorong tenaga (dan pengiriman) intensif.

Berhenti mendorong seperti yang diperintahkan.bidan atau dokter mungkin menyarankan berhenti mendorong untuk beberapa kontraksi, sehingga kita dapat memperoleh kembali kekuatan atau untuk menjaga kepala bayi dari dilahirkan terlalu cepat.

Baca Juga: Stretch Mark Setelah Melahirkan? Ini Cara Alami Menghilangkannya

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb