28 Januari 2021

Sering Bisulan, Gejala Penyakit Apa Ya?

Dapat menyebabkan komplikasi jika dibiarkan
Sering Bisulan, Gejala Penyakit Apa Ya?

Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan muncul berupa benjolan merah pada kulit dengan cairan yang berisi nanah putih-kuning.

Sebagian orang sering mengalami bisulan ini meskipun telah diobati dan timbul lagi di waktu yang berbedan. Lantas, sering bisulan gejala penyakit apa? Apakah bisulan sebenarnya akan terus muncul seiring waktu?

Area yang paling sering bisula adalah wajah, bagian belakang leher, ketiak, paha, dan bokong.

Untuk menjawab keresahan sering bisulan gejala penyakit apa, mari simak penjelasan dan gejala orang yang bisulan.

Sering Bisulan, Gejala Penyakit Apa?

Sering-Bisulan-Gejala-Penyakit-Apa.jpg
Foto: Sering-Bisulan-Gejala-Penyakit-Apa.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Bisul, disebut juga furunkel, dimulai sebagai infeksi yang terasa sakit pada satu folikel rambut. Bisul bisa tumbuh lebih besar dari bola golf, dan biasanya terjadi di bokong, wajah, leher, ketiak dan selangkangan.

Bisul berbagai bentuk dan jenis, ada juga yang terjadi pada area kulit dalam atau yang biasa disebut karbunkel.

Bakteri staphylococcus dapat menyebabkan berbagai infeksi, dari yang relatif ringan sampai yang parah dan mengancam nyawa.

Perlu Moms ketahui, bahwa sering bisulan bisa menjadi gejala penyakit seperti di bawah ini menurut Mount Sinai, antara lain:

  • Abses pada kulit, sumsum tulang belakang, otak, ginjal, atau organ lainnya.
  • Infeksi otak.
  • Infeksi jantung.
  • Infeksi tulang.
  • Infeksi darah atau jaringan (sepsis).
  • Infeksi sumsum tulang belakang.
  • Penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain atau permukaan kulit.
  • Bekas luka permanen.

Seseorang yang sering bisulan, komplikasi dapat terjadi dan mungkin mengalami hal seperti di bawah ini:

  • Disertai demam/meriang.
  • Terus membesar dan sangat nyeri.
  • Berjumlah lebih dari satu buah di lokasi yang sama. Jenis ini dikenal dengan bisul sabut atau karbunkel, dan kondisi ini tergolong infeksi yang lebih serius.
  • Tumbuh di dalam hidung, di wajah, atau tulang belakang.
  • Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari.
  • Sering kambuh.
  • Memiliki masalah dengan sistem imun atau dalam pengobatan yang menganggu sistem imun dan muncul bisul.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Bisul di Bokong, Serta Pengobatan dan Pencegahannya

Sering bisulan, gejala penyakit infeksi lebih serius dan bisa terjadi keracunan darah (sepsis).

Ini dapat berkisar dari infeksi yang relatif kecil pada lapisan kulit yang lebih dalam, seperti selulitis. Hingga infeksi yang lebih serius seperti keracunan darah (sepsis).

Sebagian orang yang sering bisulan dan mengalami hal seperti itu perlu segara memeriksa ke dokter untuk menjawab kekhawtiran Moms, yakni "sering bisulan gejala penyakit apa?".

Gejala Bisulan yang Perlu Diwaspadai

Serba-Serbi Bisul di Badan Penyebab dan Gejalanya.jpg
Foto: Serba-Serbi Bisul di Badan Penyebab dan Gejalanya.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Bisul tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika dibiarkan dan sering bisulan dapat menjadi gejala penyakit serius.

Oleh sebab itu sangat tidak dianjurkan untuk memencet bisul atau sengaja menusuknya.

Baca Juga: Kenali Penyebab Bisul Pada Anak dan Cara Mengobatinya

Menurut Cleveland Clinic, yang perlu diwaspadai dan sebaiknya periksakan pada dokter bila disertai gejala bisul berikut:

  • Timbul benjolan merah jauh di dalam kulit dan disertai helaian rambut halus.
  • Nyeri, terutama saat disentuh, dan di tempat tertentu di tubuh (seperti hidung atau telinga).
  • Ukuran dapat bervariasi dari kacang polong ke bola golf.
  • Muncul cairan berwarna kuning keputihan yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah.
  • Dapat menyebar ke kulit di sekitarnya, menciptakan karbunkle.
  • Bisul tampak seperti benjolan merah, bengkak, dan nyeri di bawah kulit.

Saat infeksinya semakin parah, biasanya area nanah bisul akan mengalir ke area kulit lain. Moms juga bisa mengalami demam dan umumnya merasa mual. Demam mungkin terjadi apabila bisul berubah menjadi karbunkel, menurut Harvard Health Publishing.

Kulit mungkin terasa gatal sebelum bisul benar-benar muncul. Moms akan merasa lelah atau sakit setelah bisul mulai terbentuk. Segera temui dokter jika mengalami demam atau kedinginan.

Waktu Terbaik Menemui Dokter

sering bisulan, gejala penyakit apa ya
Foto: sering bisulan, gejala penyakit apa ya (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Bisul akan hilang sendirinya dengan perawatan alami di rumah. Namun, bisul dapat menyebabkan komplikasi jika tidak kunjung sembuh dan semakin parah.

Apabila Moms merasakan demam atau sakit akibat bisul, segera temui dokter apabila merasakan gejala seperti di bawah ini:

  • Bisul muncul di wajah atau memengaruhi penglihatan.
  • Memburuk dengan cepat atau sangat menyakitkan.
  • Menyebabkan demam.
  • Menjadi lebih besar meskipun sudah perawatan diri.
  • Belum sembuh dalam dua minggu.
  • Infeksi berulang.

Risiko Orang Terkena Bisul

Bisul Pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!.jpg
Foto: Bisul Pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut Mayo Clinic, siapapun bisa terkena bisul atau karbunkel. Seseorang yang kontak dekat dengan orang yang mengalami infeksi bakteri Staph, berisiko terkena bisul.

Para penderia diatebes juga dapat meningkatkan risiko mengalami bisul karena tubuh sulit untuk melawan infeksi pada tubuh, termasuk infeksi bakteri pada kulit. Penderita kondisi kulit lainnya, seperti jerawat dan eksim juga rentan untuk muncul bisul.

Perlu mengonsumsi vitamin dan antioksidan untuk melawan infeksi pada dalam tubuh. Karena imun yang lemah, akan mudah bagi seseorang terkena bisul atau karbunkel, dilansir dari National Center for Biotechnology Information.

Baca Juga: 6 Mitos Soal Perawatan Kulit Wajah yang Selama Ini Dipercaya

Seperti disebutkan diatas dimana adanya bisul dalam jangka waktu lama yang tidak sembuh, menyebar lebih dari satu, dan disertai adanya demam, maka sebaiknya periksakan langsung pada dokter.

Dokter akan memberikan pengobatan antibiotik yang sesuai baik itu melalui obat oles (topikal) ataupun minum.

Beberapa penanganan bisul yang dapat dilakukan antara lain:

  • Kompres hangat tiga kali sehari.
  • Bersihkan bisul yang pecah dengan antiseptik.
  • Gunakan kassa steril bila bisul pecah untuk membersihkan nanah yang keluar.
  • Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen bila tidak ada kontraindikasi misal alergi obat tersebut.

Semoga Moms segera pulih dan jangan ragu untuk ke dokter apabila sering bisulan, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb