03 Juli 2018

Kisah Tya Ariestya Mengidap PCOS dan Perjuangannya Memiliki Anak Lewat Program Bayi Tabung

Tya yakin, sulit hamil bukan berarti tidak bisa hamil
Kisah Tya Ariestya Mengidap PCOS dan Perjuangannya Memiliki Anak Lewat Program Bayi Tabung

Kehamilan tentu didambakan setiap perempuan yang sudah menikah. Termasuk aktris Tya Ariestya.

Namun, tak semudah itu ia langsung mendapat momongan setelah dipersunting Irfan Ratinggang pada 2014 silam.

Tya mengatakan, kondisi dirinya memang tidak seperti kebanyakan perempuan yang bisa hamil dengan mudah. Ia perlu usaha lebih keras untuk memiliki buah hati. Dan program bayi tabung dipilih Tya untuk memperoleh keturunan.

Baca Juga : Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Ini 5 Hal yang Harus Kita Pahami

Mengidap PCOS

26868092 567552546940179 8258465087862341632 n
Foto: 26868092 567552546940179 8258465087862341632 n

Memilih program bayi tabung dipilih Tya bukan karena mengikuti tren, tapi karena ia sadar tak bisa hamil lantaran kondisi medis.

Menurut perempuan 32 tahun itu, dirinya mengidap PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome). Kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon laki-laki (androgen) Tya lebih banyak diproduksi tubuh ketimbang hormon perempuan (estogren).

“Itu yang membuat menstruasiku jadi tidak teratur dan lebih sulit hamil dari perempuan lain. Tiga kali lebih sulit hamil,” kata Tya.

Saat pertama kali mengetahui kondisi itu, Tya syok berat. Apalagi ia sedang mempersiapkan pernikahannya.

Dalam pikiran Tya, ia takut calon suaminya akan membatalkan pernikahan atau nantinya meninggalkannya lantaran masalah kesuburan yang ia alami.

“Aku syok banget. Secara ya, perempuan dikasih tahu masalah kesuburan, dokter bilang susah hamil. Takut. Gimana kalau ditinggalin,” cerita mantan atlet taekwondo itu.

Baca Juga : 5 Selebritis Ini Mendapatkan Anak dari Bayi Tabung

Pasangan Pengertian

Beruntung, Tya memiliki pasangan yang berhati besar. Calon suaminya kala itu menerima kondisi Tya apa adanya.

Keduanya pun akhirnya memutuskan menikah setelah berkomitmen untuk tidak mempermasalakan keturunan.

“Aku enggak mau masalah sulit hamil ini jadi kendala dalam rumah tangga kami. Aku juga sempat nanya apakah dia siap menikah dengan aku yang susah hamil,” ungkapnya.

Tya juga terus menanamkan dalam benaknya bahwa kondisi PCOS yang dideritanya memang membuatnya sulit hamil. Bukan tidak bisa hamil.

Namun justru dari situlah, Tya terus bersemangat untuk melakukan berbagai usaha agar bisa hamil. Termasuk melalui program bayi tabung.

Ketika program hamilnya berhasil, Tya benar-benar bersyukur. Sampai-sampai ia merasa tak ingin mempermasalahkan apapun jenis kelamin anaknya kelak.

Baca Juga : Berapa Biaya Program Bayi Tabung?

Rutin Konsumsi Obat

28429067 2545262082364804 741436506341638144 n
Foto: 28429067 2545262082364804 741436506341638144 n

Lantaran kondisi hamilnya yang berbeda itu pula, selama menjalani program bayi tabung, Tya mengonsumsi obat juga selama kehamilannya.

Ada beberapa obat yang harus dia minum terus tanpa terputus. Yakni obat hormon dan obat diabetes meskipun dia tidak mengidap diabetes.

“Kedua obat itu harus aku minum agar sel telur bisa berkembang dan aku jadi punya masa subur. kalau tidak diminum, sel telur aku akan kesulitan membesar,” ungkap dia.

Selain mengonsumsi obat, Tya juga harus menjalani gaya hidup sehat dan mengatur asupan makanan. Tya mengatakan dirinya tidak lagi mengonsumsi nasi dan menggantinya dengan quinoa yang lebih sehat. Ia juga mengurangi gula serta rutin berolahraga.

Kemudian pada Agustus 2016 pun lahir bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Kanaka. Tya harus menjalani operasi cesar lantaran air ketuban yang pecah duluan.

Baca Juga : Gagal Lakukan Program Bayi Tabung yang Kedua Kali, Tya Ariestya Tunda Kehamilan Hingga Lebaran Usai

Selang dua tahun, melihat perkembangan Kanaka yang pesat, Tya pun berencana memberinya adik. Ia ingin kembali menjalani program bayi tabung untuk anak keduanya.

Hal itu ia jalani pada September 2017. Tya pun butuh usaha lebih keras lewat serangkaian proses. Bahkan, ia sampai harus bed rest di rumah sakit. Namun, sayang program bayi tabung yang dijalaninya untuk kedua kali ini belum berhasil.

Meski masih dinyatakan negatif, Tya mengaku tak putus asa. Setelah Lebaran kemarin, Tya berencana kembali mencoba program tersebut demi buah hatinya yang kedua.

Itula cerita Tya tentang kondisi PCOS yang dideritanya. Karena kondisi itu juga, Tya harus berusaha keras untuk bisa hamil lagi. Adakah Moms yang punya pengalaman serupa? Share yuk!

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb