04 Juni 2020

5 Kondisi Puting Payudara yang Harus Diperhatikan

Puting payudara yang tidak normal harus diperiksakan ke dokter
5 Kondisi Puting Payudara yang Harus Diperhatikan

Setiap orang pasti memiliki puting dan areola dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Sejauh ini, belum ada bentuk puting dan areola seseorang yang abnormal.

Semua aspek dari bentuk dan ukuran puting tergantung pada tumbuh kembang seseorang, tapi belum ada alasan medis mengenai ukuran puting yang berbeda.

Moms perlu khawatir mengenai ukuran dan bentuk puting susu bila keduanya terlihat asimetris seiring waktu.

Bentuk Puting Payudara

Dilansir dari Cosmopolitan, Sarah P. Cate, ahli bedah payudara di Mount Sinai Beth Israel, mengatakan seseorang perlu menemui dokter bila ukuran dan bentuk puting payudaranya asimetris.

Jika Moms hanya mengkhawatirkan ukuran puting payudara hanya karena persoalan estetika tubuh, kini sudah ada prosedur bedah untuk mengubah ukurannya.

Helen Colen, seorang ahli bedah dengan Bedah Plastik Colen di Manhattan, mengatakan prosedur operasi plastik puting susu biasanya melibatkan pengangkatan atau penambahan jaringan pada puting susu untuk mengempiskan atau menggembungkannya sedikit.

Bila seseorang ingin areola lebih kecil, ahli bedah akan memotongnya dan mengecilkannya, sama seperti Moms ketika mengubah ukuran gaun.

Baca Juga: Wajarkah Bila Puting Payudara yang Semakin Menghitam?

Ada pula faktor lain seperi fluktuasi hormon (misalnya, selama kehamilan) dan usia yang juga bisa menyebabkan perubahan normal pada puting susu.

Tetapi, perubahan puting payudara atau areola yang tidak terduga bisa menjadi tanda masalah medis.

Berikut ini dilansir dari Very Well Health, kondisi bentuk puting payudara yang perlu Moms perhatikan.

1. Puting Terbalik atau Tertarik

Puting Susu yang Normal - 1.jpg
Foto: Puting Susu yang Normal - 1.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Getty Images

Ada beberapa variasi bentuk puting, seperti puting terbalik, puting retraksi dan lainnya yang bisa menjadi fitur bawaan sejak lahir.

Namun, Moms harus selalu mengunjungi dokter jika salah satu atau keduanya berbeda dari yang dulu.

Puting yang terbalik tampak cekung atau lekuk, bukannya terangkat di atas permukaan areola.

Puting terbalik ini bisa termasuk bagian dari proses penuaan normal yang mestinya terjadi di kedua sisi.

Tetapi, bila Moms sudah memiki puting susu yang terangkat sejak lahir lalu berubah terbalik, maka harus berbicara dengan dokter.

Radiological Society of North America mengungkapkan bila perubahan ini hanya memengaruhi satu sisi payudara saja, berarti bisa menjadi indikasi masalah kesehatan.

Sedangkan puting yang tertarik seperti memiliki celah yang ditarik ke dalam. Puting yang tertarik ini bisa muncul saat lahir atau berkembang seiring waktu.

Tapi, puting yang tertarik hanya pada satu sisi dan berkembang dengan cepat artinya tidak normal dan mungkin indikasi adanya masalah medis.

2. Benjolan

Puting Susu yang Normal - 2.jpg
Foto: Puting Susu yang Normal - 2.jpg (self.com)

Foto: self.com

Moms mungkin pernah merasakan bagian puting atau areola tiba-tiba ereksi dan mungkin terasa bergelombang ketika disentuh atau terkena dingin.

Reaksi ini merupakan hal yang sangat normal dan biasanya hilang setelah stimulasi dihilangkan.

Selama kehamilan, benjolan di areola disebut Montgomery gland yang normal terjadi untuk persiapan menyusui.

Namun, Moms yang memiliki benjolan tepat di bawah puting susu atau areola saat tidak hamil, maka harus memeriksanya.

Karena, benjolan itu mungkin merupakan tanda dari saluran susu yang tersumbat, papilloma intraductal, lepuh atau infeksi.

Selain itu, perubahan itu juga bisa menjadi tanda karsinoma duktal in situ (DCIS), suatu bentuk kanker payudara stadium awal yang masih bisa diobati.

Guna mencari penyebabnya, biasanya dokter memberikan pilihan untuk melakukan biopsi jarum halus atau tes ductography.

Tes ini berfungsi mengevaluasi sifat sebenarnya dari benjolan tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Puting Payudara Nyeri Saat Menyusui

3. Perubahan Ukuran Puting Susu

Puting Susu yang Normal - 3.jpg
Foto: Puting Susu yang Normal - 3.jpg (self.com)

Foto: self.com

Perubahan ukuran adalah hal normal jika payudara dan puting membengkak sebagai respons terhadap siklus menstruasi, kehamilan atau menyusui.

Kondisi yang sama juga bisa terjadi ketika menggunakan kontrasepsi oral .

Namun, bila satu payudara tumbuh lebih besar mungkin ada sesuatu yang memengaruhinya.

Ukuran payudara yang berbeda ini biasanya dikaitkan dengan mastitis dan infeksi jaringan payudara.

Selain itu, kanker payudara juga bisa menyebabkan perubahan ukuran payudara yang asimetris, baik secara tiba-tiba atau bertahap.

Tapi, Moms tak perlu khawatir dengan ukuran payudara yang asimetris karena hal ini normal.

Tak banyak wanita yang mungkin memiliki bentuk payudara sempurna secara alami.

4. Perubahan Tekstur dan Warna Kulit

Puting Susu yang Normal - 4.jpg
Foto: Puting Susu yang Normal - 4.jpg (self.com)

Foto: self.com

Selama kehamilan, puting dan areola mungkin menjadi lebih gelap warnanya. Ukuran areola biasanya juga lebih besar saat hamil.

Ketika perubahan-perubahan ini bersifat unilateral (terjadi di satu sisi), tidak merata di kedua sisi, atau terjadi di luar kehamilan, biasanya masih dianggap normal.

Studi dari Gland Surgery menyebutkan perubahan ini termasuk penebalan kulit, pembengkakan atau peradangan yang terlihat, perubahan arah puting susu atau suhu kulit yang terasa lebih hangat.

Penyebab perubahan pada puting payudara seperti di atas kemungkinan karena:

  • Eksim: iritasi dan gatal pada kulit
  • Peradangan kanker payudara: kanker yang menyebabkan peradangan pada payudara
  • Karsinoma sel skuamosa kanker kulit akibat sinar matahari
  • Penyakit paget pada puting: kanker payudara langka yang dimulai dari puting hingga areola
  • Penyakit bowen: bentuk awal kanker kulit yang mudah ditangani

Baca Juga: 5 Penyebab Kulit Puting Mengelupas

5. Nyeri Puting Susu

Puting Susu yang Normal - 5.jpg
Foto: Puting Susu yang Normal - 5.jpg (Shutterstock.com)

Foto: shutterstock.com

Nyeri puting adalah kondisi yang normal terjadi ketika masa kehamilan atau periode menstruasi.

Tapi, nyeri puting susu di luar dua kondisi itu tentu bukan hal normal.

Terlebih, bila Moms mengalami nyeri puting disertai rasa gatal atau rasa sakit yang bukan karena cedera. Maka Moms harus memeriksakan kondisi itu pada dokter.

Nyeri puting payudara dengan gejala yang tidak biasa bisa menjadi tanda kanker payudara atau bisa juga gejala pertama dari keganasan yang berkembang.

Di sisi lain, nyeri puting susu juga bisa merupakan tanda mastitis, fibroadenoma atau kista jinak.

Nah, itu dia berbagai kondisi pada puting payudara yang harus Moms perhatikan, mulai dari bentuk hingga perubahan warnanya.

Segera periksakan ke dokter bila menemukan keanehan pada payudara ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb