Layak Dicontoh, 7 Cara Efektif Membesarkan Anak Bahagia Ala Pola Asuh Belanda

Menurut sebuah studi yang dirilis oleh UNICEF, anak dari negara Belanda ternyata paling bahagia bila dinilai dari kriteria kesejahteraan materi, kesehatan dan keamanan, pendidikan, perilaku dan risiko serta lingkungan. Kira-kira apa ya Moms, rahasia pola asuh Belanda dalam membesarkan anak bahagia?

Bila diperhatikan, para orang tua di Belanda ternyata punya gaya pengasuhan anak serta penerapan disiplin yang berbeda. Yuk Moms, lihat lebih dekat strategi yang mereka terapkan untuk membesarkan anak bahagia.

1. Tidak Mendisiplinkan dengan Hukuman

Foto: nmbreakthroughs.org

Dalam pola asuh Belanda, kunci membesarkan anak bahagia yang santun bukanlah hukuman, tapi arahan yang jelas.

Sejak kecil mereka mendidik anak untuk berperilaku secara pantas dengan menguatkan dan memberikan pujian bagi sikap yang baik, serta secara tegas menghentikan sikap yang buruk.

Supaya lebih efektif, Moms juga bisa meniru cara mereka yang selalu memberikan contoh nyata bagi setiap hal yang ingin diajarkan.

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Hyper Parenting Dan Dampaknya Bagi Anak

2. Gaya Hidup Aktif

Foto: huggies.co.in

Bergerak aktif adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam kebudayaan Belanda.

Budaya ini kemudian mereka wariskan dengan mendorong anak untuk lebih sering menghabiskan waktu mereka dengan bermain aktif di luar ruangan, seperti berlari, bermain sepeda, bermain bola, dan lain sebagainya.

Anak Belanda juga tidak manja, karena sejak kecil ditanamkan pola pikir bahwa kebahagiaan datang dari hubungan baik serta kemampuan untuk bermain dan menghibur diri sendiri, ketimbang materi.

3. Tidak Hanya Fokus Pada Nilai di Sekolah

Foto: deseretnews.com

Dalam pola asuh Belanda, prestasi di sekolah bukanlah tolak ukur utama dalam menilai perkembangan atau kecerdasan anak.

Kurikulum sekolah di Belanda juga tidak membebani siswa dengan tumpukan tugas atau pekerjaan rumah, sehingga anak bisa lebih banyak bermain dan beristirahat.

Baca Juga : Kenali Tanda-Tanda Anak Bahagia di Sekolah

4. Memulai Tugas Rumah Tangga Sejak Dini

Foto: relaxingcafe.com

Dalam budaya Belanda, setiap orang harus berkontribusi bagi kebaikan komunitas. Para orang tua kemudian menerapkan ini dengan mulai memberikan tugas rumah tangga sejak dini.

Tak heran, anak berusia 4 tahun diharapkan sudah bisa menyusun sendiri bekal sekolah dari berbagai makanan yang sudah disiapkan orang tua.

Bagi mereka, nilai kemandirian serta rasa pencapaian dalam melakukan tugas rumah tangga akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan lebih bahagia dalam jangka panjang.

5. Tegas dengan Rutinitas

Foto: nspcc.org.uk

Dalam pola asuh Belanda, rutinitas dan waktu tidur yang lebih awal adalah kunci untuk membesarkan anak bahagia.

Selain memastikan anak mendapatkan cukup istirahat, ketegasan dalam menjalankan rutinitas juga membuat orang tua punya lebih banyak waktu bersama di malam hari.

6. Hidup Sederhana

Foto: newbornsplanet.com

Istilah bahagia itu sederhana sepertinya paling cocok menggambarkan gaya pengasuhan anak ala orang tua Belanda. Bagaimana tidak, mereka lebih memilih menghabiskan waktu bersama dengan melakukan kegiatan sederhana yang tidak membutuhkan banyak biaya.

Hal itu juga yang menjadi alasan para orang tua Belanda tidak pernah gengsi membeli atau menggunakan barang second untuk keperluan anaknya. Sangat patut dicontoh ya, Moms?

Baca Juga: 3 Selebriti Indonesia yang Terapkan Pola Asuh Anti Mainstream, Tertarik Mencoba?

7. Orang Tua Bahagia = Anak Bahagia

Foto: telegraph.co.uk

Ini dia strategi yang paling penting, Moms. Agar tetap merasa bahagia, para orang tua Belanda percaya kalau mereka harus meluangkan waktu khusus untuk diri sendiri di luar urusan anak dan pekerjaan.

Dalam budaya Belanda, urusan anak dan rumah mutlak dianggap menjadi tanggung jawab bersama kedua orang tua. Jadi jangan heran kalau melihat Dads disana mempunyai peran dan inisiatif yang besar dalam urusan rumah tangga dan anak.

Jadi, kalau disimpulkan, kunci membesarkan anak bahagia ala pola asuh Belanda adalah kemandirian, kesederhanaan, serta keseimbangan hidup.

Strategi di atas pastinya tidak terlalu sulit untuk diterapkan kan, Moms? Gimana, mau anak tumbuh dengan bahagia dengan cara efektif tadi? Mari kita coba lakukan bersama pasangan...

(WA)

Sumber: Smartparenting.com, Amsterdam-mamas.nl