18 Februari 2022

Low Back Pain: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Nyeri Punggung Bawah

Kondisi nyeri tulang belakang ini umum terjadi
Low Back Pain: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Nyeri Punggung Bawah

Low back pain adalah nyeri di bagian punggung bawah yang disebabkan karena adanya masalah dari ligamen (jaringan yang menghubungkan antar tulang) dan otot

Kondisi ini biasanya juga dikenal dengan sebutan sakit pinggang.

Jika mengalaminya, tentu akan sangat mengganggu aktivitas Moms dan Dads sehari-hari.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Craniovertebral Junction & Spine, tingkat keparahan low back pain sangat bervariasi.

Ada yang bisa sembuh sendiri tanpa terapi khusus, tapi ada juga yang gejalanya sangat menyiksa hingga memerlukan perawatan di unit gawat darurat.

Jika tidak ditangani dengan tepat, tentu akan menghancurkan kualitas hidup seseorang.

Untuk itu, ketahui penyebab, gejala, serta cara mengatasi low back pain pada artikel ini.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengobati Sakit Punggung yang Mengganggu Aktivitas

Penyebab Low Back Pain

middle back pain in woman holding her back
Foto: middle back pain in woman holding her back

Foto: Orami Foto Stock

Terdapat beberapa faktor yang memicu terjadinya nyeri punggung bawah. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab nyeri punggung bawah, yaitu:

1. Keseleo dan Salah Urat

Keseleo dan salah urat menjadi salah satu faktor utama seseorang menderita nyeri punggung bawah.

Keadaan ini bisa disebabkan akibat mengangkat beban terlalu berat, atau mengangkatnya dengan cara dan posisi yang salah.

Jika hal tersebut terjadi, maka akan melukai otot tendon atau ligamen, yang memicu terjadinya nyeri punggung bawah.

2. Patah Tulang

Patah tulang bisa disebabkan karena kecelakaan atau jatuh.

Faktor risiko lainnya yang bisa menyebabkan patah tulang adalah osteporosis dan spondylolysis (bergesernya tulang belakang).

Kondisi patah tulang belakang ini bisa juga menjadi mengakibatkan low back pain.

3. Kondisi Penyakit

Beberapa penyakit dapat menjadi penyebab terjadinya nyeri punggung bawah, seperti tumor tulang belakang, infeksi, dan beberapa jenis kanker.

Kondisi batu ginjal dan aneurisma aorta perut (penggelembungan pembuluh darah di jaringan bawah tubuh) juga punya andil dalam memicu terjadinya nyeri punggung bawah.

4. Gangguan Struktural Tubuh

Adanya kondisi stenosis (menyempitnya ruang di tulang belakang) memberi tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang. Ini dapat memicu terjadinya nyeri terutama pada tulang punggung bawah dan leher.

Selain itu, kondisi skoliosis yang ditandai dengan adanya lengkungan pada tulang belakang juga menjadi pemicu nyeri pada tulang punggung bawah.

Baca Juga: Beragam Penyebab Nyeri Punggung Atas, Yuk Cari Tahu Moms!

Gejala Low Back Pain

back pain
Foto: back pain

Foto: Orami Foto Stock

Pada dasarnya, gejala nyeri punggung bawah dapat berbeda-beda atau bervariasi pada setiap orang berdasarkan penyebab nyerinya.

Gejala nyeri punggung bawah dapat terasa ringan, namun tetap mengganggu, dan juga dapat terjadi sangat parah.

Berikut beberapa gejala-gejala nyeri punggung bawah yang umumnya sering terjadi pada penderitanya, yaitu:

  • Nyeri pada pinggul atau panggul
  • Spasme otot
  • Nyeri punggung bawah yang menjalar hingga ke kaki
  • Nyeri terasa sangat parah saat terlalu lama duduk atau berdiri
  • Sering terasa sangat nyeri pada pagi hari
  • Kesulitan berdiri tegak, berjalan, dan bergerak dari berdiri ke duduk

Diagnosis Low Back Pain

Mengenal Perbedaan CT Scan dan MRI, Ketahui Risikonya 01.jpg
Foto: Mengenal Perbedaan CT Scan dan MRI, Ketahui Risikonya 01.jpg

Foto: Orami Foto Stock

Dalam mendiagnosis nyeri punggung bawah, dokter yang menangani biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.

Pada beberapa kondisi, pemeriksaan tambahan, seperti tes darah dan tes urine juga dilakukan.

Selanjutnya dokter akan menyarankan berbagai pemeriksaan lainnya untuk menunjang hasil diagnosis.

Beberapa tes pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk mendiagnosis nyeri punggung bawah, meliputi:

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Pemeriksaan MRI ini menggunakan daya magnet kuat yang mengelilingi anggota tubuh, serta gelombang radio untuk menampilkan ilustrasi tulang, otot, tendon, dan jaringan lunak lainnya.

Spine X-ray

Tes ini menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik guna mendapatkan gambaran tulang dengan jelas.

CT Scan (Computed Tomography Scan).

CT Scan merupakan teknologi menggunakan komputer dan sinar-X yang bertujuan untuk menghasilkan gambaran bagian tubuh yang disinari dalam bentuk tiga dimensi.

Elektromiografi (EMG).

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menguji saraf dan otot, serta memeriksa kerusakan saraf yang menjadi penyebab kesemutan atau mati rasa pada kaki.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Sakit Punggung Sebelah Kiri, Ini Penyebabnya!

Cara Mengatasi Low Back Pain

NSAID.jpg
Foto: NSAID.jpg

Foto: Orami Foto Stock

Perawatan untuk mengatasi nyeri punggung bawah umumnya berfokus untuk menghilangkan gejala-gejala yang dialami.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Asian Spine Journal, pengobatan penyakit ini meliputi perubahan perilaku, terapi farmakologis (obat-obatan), terapi psikologis, serta beragam latihan fisik khusus yang dapat merelaksasi otot.

Jika diatasi dengan serangkaian penanganan yang tepat, nyeri punggung bawah dapat teratasi dan penderitanya dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.

Untuk mengatasi kondisi ini, dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.

1. Penggunaan Obat-Obatan

Dokter biasanya akan merekomendasikan untuk mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan dalam mengatasi nyeri punggung bawah.

Dilansir dari Patient & Caregiver Education, berikut beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi nyeri punggung bawah, meliputi:

Obat analgesik

Seperti asetaminofen dan aspirin.

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Seperti ibuprofen dan naproxen yang dijual bebas, serta beberapa NSAID lainnya yang membutuhkan resep dari dokter.

Obat relaksan otot

Bertujuan untuk mengendurkan otot yang tegang, dan sering diresepkan sebagai pengobatan jangka pendek.

Obat topikal

Biasanya hadir dalam tekstur krim, gel, patch, dan semprot.

Obat topikal biasanya dapat memberi rasa hangat atau dingin guna meredam nyeri pada punggung bawah.

2. Terapi Fisik dan Akupunktur

Selain melakukan terapi menggunakan obat-obatan, terapi fisik dan akupunktur juga dapat menunjang proses penyembuhan nyeri punggung bawah.

Akupunktur cukup efektif untuk mengatasi nyeri punggung bawah.

Teknik ini menggunakan jarum tipis ke titik-titik yang telah ditentukan pada bagian-bagian tubuh.

Ini dapat merangsang pelepasan bahan kimia penghilang rasa sakit pada tubuh, seperti endorfin, serotonin, dan asetilkolin.

Selanjutnya, ada terapi fisik yang bertujuan untuk memperkuat otot sehingga mampu menopang tulang belakang dengan benar.

Selain itu, melakukan terapi fisik juga dapat meningkatkan fleksibilitas, sehingga pasien dapat terhindar dari cedera lainnya di masa mendatang.

3. Operasi

Langkah ini dilakukan ketika terapi lainnya tidak berhasil untuk mengatasi nyeri punggung bawah.

Tindakan pembedahan akan menjadi pertimbangan untuk menghilangkan rasa nyeri pada kondisi yang telah parah.

Baca Juga: Nyeri Punggung Saat Hamil, Bagaimana Cara Alami Mengatasinya?

Itu dia ulasan tentang nyeri punggung bawah atau low back pain yang penting untuk Moms ketahui.

Jika telah mengganggu aktivitas harian, segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4926733/
  • https://orthoinfo.aaos.org/en/treatment/treatment-options-for-low-back-pain-video/
  • https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Low-Back-Pain-Fact-Sheet#3102_7
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7936-lower-back-pain
  • https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2021/may/lower-back-pain-causes-8-reasons-for-sudden-and-chronic-pain/
  • https://www.spine-health.com/conditions/lower-back-pain/lower-back-pain-symptoms-diagnosis-and-treatment
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3872656/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb