31 Juli 2022

4 Macam-macam Najis dan Contohnya serta Cara Menyucikannya Berdasarkan Hadis

Beda macam najis, beda juga cara membersihkannya
4 Macam-macam Najis dan Contohnya serta Cara Menyucikannya Berdasarkan Hadis

Bagi umat Muslim, penting untuk mengetahui macam-macam najis. Di dalam ajaran agama Islam, najis dianggap menyebabkan ibadah menjadi tidak sah apabila mengenai tubuh atau tempat untuk ibadah.

Dalam agama Islam, kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam beribadah. Kebersihan juga sebagian dari iman.

Menjaga kebersihan juga dianjurkan dalam Al-Quran Surat Al-Ma'idah Ayat 6:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.

Dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih).

Sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Baca Juga: 5 Perbedaan Najis dan Hadas dari Berbagai Aspek, Ketahui Juga Jenis-Jenisnya serta Cara Menyucikannya

Kebersihan tidak hanya diterima atau tidaknya salat, tetapi mengenai tubuh, pakaian, dan tempat juga sangat mempengaruhi kekhusyukan ibadah.

Salah satu cara melakukan kebersihan, yaitu dengan menghindari macam-macam najis.

Sayangnya, beberapa umat Muslim belum memahami macam-macam najis serta cara membersihkannya dengan baik dan benar.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang najis, seperti macam-macam najis, contohnya, dan cara membersihkannya. Mari kita simak.

Baca Juga: 10 Inspirasi Nama Bayi Islam Berawalan Huruf A, Bagus dan Penuh Makna!

Pengertian Najis

pengertian najis
Foto: pengertian najis

Foto: membasuh tangan (Orami Photo Stock)

Mengutip Nu Online, najis secara bahasa merupakan sesuatu yang dianggap kotor meskipun suci dan menjadikan ibadah tidak sah.

Mengingat najis membatalkan ibadah, maka wajib dibersihkan terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Muddatstsir Ayat 4, yang artinya “Dan bersihkanlah pakaianmu! "

Dalam Surat Al-Muddatstsir Ayat 4, Nabi Muhammad diimbau untuk menyucikan pakaiannya dari najis dan menghindarkan pakaiannya agar tidak terkena najis.

Menyucikan pakaian adalah membersihkannya dari najis dan kotoran.

Pengertian yang lebih luas lagi, yakni membersihkan tempat tinggal dan lingkungan hidup dari segala bentuk kotoran, sampah, dan lain-lain, sebab dalam pakaian, tubuh, dan lingkungan yang kotor banyak terdapat dosa.

Agar ibadah kita sah dan diterima, yuk Moms simak macam-macam najis, beserta cara membersihkannya.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan setelah Berhubungan Intim Menurut Islam? Simak di Sini!

Macam-macam Najis

Secara fiqih, terdapat 3 macam-macam najis yang telah diurutkan berdasarkan tingkatannya, yaitu ringan, sedang, dan berat.

Ketiga kategori macam-macam najis tersebut, masing-masing memiliki cara untuk membersihkannya.

1. Najis Mukhaffafah (Ringan)

Najis Mukhaffafah
Foto: Najis Mukhaffafah (shutterstock)

Foto: bayi ngompol (Orami Photo Stock)

Macam-macam najis yang pertama adalah najis mukhaffafah.

Ini merupakan najis yang ringan. Yang termasuk najis mukhaffafah adalah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum mengonsumsi makanan apapun kecuali air susu ibunya.

Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah

Untuk membersihkan najis mukhaffafah adalah dengan menggunakan air bersih.

Rasulullah bersabda: "Barang yang terkena air kencing anak perempuan harus dicuci, sedangkan bila terkena air kencing laki-laki cukup dengan memercikan air padanya,” (HR Abu Daud dan Nasa’i).

Cara membersihkan menggunakan air, yaitu air harus mengenai seluruh tempat atau tubuh yang terkena najis ini. Air yang digunakan juga harus lebih banyak dari air kencing yang mengenainya.

Setelah itu, barulah benda yang sudah dibersihkan, lalu diperas dan dikeringkan. Dalam syarat ini tidak diwajibkan menggunakan air yang mengalir.

2. Najis Mutawassitah (Sedang)

Najis Mutawassitah
Foto: Najis Mutawassitah (Freepik.es)

Foto: air mengalir (freepik.com)

Macam-macam najis yang kedua adalah najis mutawassitah.

Ini merupakan najis sedang atau pertengahan antara najis yang ringan dan berat.

  • Kotoran manusia.
  • Darah haid.
  • Madzi, yaitu cairan bening yang keluar dari kemaluan yang tidak disertai tekanan syahwat yang sangat kuat.
  • Air wadi, yakni air putih, keruh dan kental yang keluar setelah buang air kecil.
  • Nanah bercampur darah.
  • Darah yang keluar dalam jumlah banyak.
  • Arak (minuman keras).
  • Kotoran hewan yang haram dimakan.
  • Bangkai hewan, kecuali manusia, ikan, dan belalang.
  • Muntah.

Cara Membersihkan Najis Mutawassitah

Jika Moms terkena najis ini, ada 2 cara untuk menyucikannya, yaitu pertama Moms harus membersihkannya hingga warna, wujud, bau, atau rasanya hilang.

Kedua, dilanjutkan dengan menyiram menggunakan air bersih.

Hadis Bukhari dan Muslim memuat tentang cara menyucikan najis darah haid yang diriwayatkan oleh Asma’ radhiyallahu anha.

"Seorang perempuan datang menemui Nabi shallallahualaihi wa sallam berkata, ‘Pakaian salah seorang dari kami terkena darah haid, apa yang harus ia lakukan?’

Beliau menjawab, ‘Keriklah darah itu terlebih dahulu, kemudian bilaslah dengan air, kemudian cucilah ia. Setelah itu engkau boleh memakainya untuk salat'," (HR. Bukhari dan Muslim).

Contoh yang lain adalah apabila Moms terkena muntah di suatu ruangan.

Buang dulu muntahnya hingga tempat tersebut kering. Kemudian, siram dengan air hingga benar-benar bersih.

Moms cukup siram di tempat yang terkena najis saja dan jangan lupa untuk mengelapnya hingga kering.

Baca Juga: 11+ Inspirasi Nama Anak Perempuan Artis Islami dari Anak-anak Artis Indonesia

3. Najis Mughalladah (Berat)

Najis Mughalladah
Foto: Najis Mughalladah (istockphoto.com)

Foto: air liur anjing (istockphoto.com)

Najis mughallazhah merupakan macam-macam najis yang berat.

Contoh najis ini adalah terkena air liur anjing dan menyentuh babi. Jika Moms terkena najis ini, cara membersihkannya tidak semudah kedua najis di atas. Ada beberapa aturan untuk membersihkannya.

Cara Membersihkan Najis Mughallazhah

Najis mughallazhah dapat disucikan dengan cara membasuh tubuh yang terkena menggunakan air sebanyak 7 kali basuhan di mana salah satunya dicampurkan dengan debu.

Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Sucinya bejana salah seorang di antara kalian ketika anjing menjilat dalam bejana tersebut, hendaklah mencucinya sebanyak 7 kali dan yang pertama dengan menggunakan tanah'," (HR. Muslim).

Namun, sebelum membasuh dengan air, Moms harus hilangkan terlebih dahulu wujud, warna, bau, dan rasa najis tersebut.

Secara hukum (hukmiyah), najisnya masih ada di tempat karena belum dibasuh dengan air.

Pencampuran air bersih dengan debu dapat dilakukan dengan 3 cara:

  • Campurkan air bersih dan debu secara bersamaan. Kemudian, letakkan pada tempat atau tubuh yang terkena najis. Cara ini merupakan cara yang lebih utama dibandingkan cara lainnya.
  • Letakkan debu di tempat atau tubuh yang terkena najis. Lalu, beri air bersih dan campurkan keduanya, kemudian baru dibasuh.
  • Beri air bersih terlebih dahulu di tempat atau tubuh yang terkena najis. Lalu, beri debu dan campurkan keduanya, baru kemudian dibasuh.

4. Najis yang Dimaafkan (Ma'fu)

toilet3.jpg
Foto: toilet3.jpg

Foto: toilet (Orami Photo Stock)

Selain ketiga macam-macam najis, Moms harus tahu bahwa najis pun ada yang dapat dimaafkan atau ditoleransi. Artinya, najis tersebut tidak perlu dicuci atau dibasuh menggunakan air.

Contoh najis ini adalah bangkai hewan yang tidak mengeluarkan darah atau nanah sedikit pun.

Tak hanya itu, najis yang dimaafkan ialah najis kecil tak kasat mata, seperti ketika Moms buang air kecil tidak melepas pakaian dan terkena cipratan air seni yang bulirnya tidak terlihat.

Moms yang pakaiannya terkena najis kecil tak kasat mata, seperti contoh sebelumnya masih dianggap sah ibadahnya karena najis pakaian tersebut masuk pada kategori najis dimaafkan.

Baca Juga: 11+ Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam, Yuk Amalkan!

Cara Membersihkan Najis Ma’fu

Jika Moms terkena najis ma'fu, sebenarnya tidak perlu mencucinya. Tetapi, jika merasa ragu, Moms bisa membasuhnya dengan air bersih atau berwudu, ya!

Nah itu dia Moms macam-macam najis, contoh, serta cara membersihkannya. Semoga membantu ya Moms dan semoga dengan mengetahuinya, ibadah Moms semakin khusyuk!

  • https://tafsirweb.com/11540-quran-surat-al-muddatstsir-ayat-4.html
  • https://islam.nu.or.id/post/read/82513/tiga-macam-najis-dan-cara-menyucikannya
  • https://islam.nu.or.id/post/read/83024/penjelasan-tentang-najis-yang-dimaafkan-dan-yang-tak-dimaafkan
  • https://tafsirq.com/5-Al-Ma'idah/ayat-6

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb