06 Januari 2023

12 Makanan Bayi 8 Bulan, Yuk Buat untuk Si Kecil!

Disimak, yuk, Moms, jenis makanan yang baik untuk di Si Kecil!
12 Makanan Bayi 8 Bulan, Yuk Buat untuk Si Kecil!

Ketika bayi sudah berusia 6 bulan, maka dia sudah seharusnya diberikan MPASI atau makanan pendamping ASI.

Ya, selama 6 bulan, bayi sudah mendapatkan asupan gizi yang cukup dari ASI eksklusif. Namun setelahnya, ASI tidak cukup lagi untuk mendukung tumbuh dan kembangnya. Bagaimana dengan makanan bayi 8 bulan?

Kementerian Kesehatan Indonesia mengungkapkan, ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, pastikan makanan yang diberikan memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya berasal dari ASI.

Tujuannya untuk mencegah stunting. Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah nutrisi yang tidak tercukupi.

Waspada Moms, stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya.

Adapun cara mencegahnya adalah mencukupi nutrisinya sejak Si Kecil masih berada dalam kandungan.

Mari simak ulasan pilihan makanan bayi 8 bulan yang terbaik!

Baca Juga: Aneka Resep Camilan Pedas, Bikin Nagih!

Jenis Makanan Bayi 8 Bulan

Jenis makanan apa untuk bayi berusia 8 bulan? Sebelumnya, tidak ada patokan yang pasti karena setiap bayi punya pengalaman yang berbeda-beda.

Namun, umumnya berikut ini beberapa jenis makanan bayi 8 bulan yang bisa Moms berikan, yaitu:

1. Kentang

Kentang
Foto: Kentang

Laman Kids Health mengungkapkan, saat bayi berusia 8 bulan, maka menjadi waktu yang tepat untuk Moms menawarkan rasa dan tekstur makanan yang baru.

Nah, Moms bisa memotong-motong, mencampur, mengukus makanan yang juga dimakan oleh anggota keluarga lainnya.

Namun, cara paling aman yaitu tetap menjadikan makanan untuk bayi tetap pada tekstur yang lembut. Hal ini untuk mencegah ia tersedak.

Kentang adalah makanan bayi 8 bulan yang kaya akan karbohidrat dan memberikan energi yang cukup untuk bayi yang sedang tumbuh.

Kentang juga mengandung nutrisi lainnya seperti protein kompleks dan vitamin C.

Kentang adalah salah satu sayuran yang paling aman untuk diperkenalkan sebagai makanan awal untuk bayi.

Cara untuk mengolah kentang menjadi makanan yang baik bagi MPASI dengan merebus atau mengukusnya.

Dilansir dari Raising Children, bayi 8 bulan mulai aktif untuk menjelajahi yang ada di sekitarnya dan menjadi waktu yang tepat untuk melatih keterampilan makannya dengan memegang, menggigit, dan mengunyah makanan.

Untuk itu, Moms bisa memotong kentang menjadi potongan-potongan kecil dan membiarkan anak berusaha makan dengan tangannya sendiri.

Baca Juga: MPASI Homemade atau Instan, Mana yang Terbaik? Simak Informasi dan Tips MPASI di Sini!

2. Ikan

ikan Salmon
Foto: ikan Salmon (Theroastedroot.net)

Bayi 8 bulan biasanya akan bersemangat untuk mencoba jenis makanan baru.

Kadang, rasa tidak sabar membuatnya sampai menghentakkan piring yang masih kosong saat sudah duduk di kursi makannya. Menggemaskan, ya?

Untuk itu, pastikan nutrisi yang didapatkan bayi maksimal agar pertumbuhan dan perkembangannya berjalan optimal.

Nah, ikan menjadi makanan bayi 8 bulan yang lezat dan bergizi untuk Si Kecil. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi.

Ikan juga menjadi sumber protein yang baik untuk tubuh. Moms bisa mengolah ikan menjadi bentuk puree atau dimasukkan ke dalam semangkuk sup.

Namun, beberapa jenis ikan dikenal mengandung merkuri yang tinggi, sehingga perhatikan pemilihan yang tepat.

Dilansir dari Healthy Families British Columbia, beberapa jenis ikan yang aman untuk bayi, yaitu salmon, rohu, tuna, dan mackerel.

Sebaiknya hindari jenis ikan seperti marlin, ikan pedang, tuna Albacore, dan escolar karena dikenal mengandung merkuri yang tinggi.

“Ikan berlemak seperti salmon dan tuna merupakan sumber protein dan omega-3 yang baik. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak anak,” ungkap Andrea Giancoli, ahli gizi dari Los Angeles, AS.

3. Telur

Telur
Foto: Telur (Orami Photo Stocks)

Telur juga menjadi sumber protein lainnya yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil.

Selain kaya nutrisi, telur juga mudah dicerna, harganya terjangkau, dan mudah didapatkan. Nah, Moms bisa mengolah telur menjadi telur rebus atau telur dadar.

Jika bayi masih merasa asing, cobalah dengan memberikan kuning telur terlebih dulu, baru tawarkan putih telur.

Moms juga bisa menjadikan telur menjadi potongan kecil-kecil dan membiarkan anak untuk meraih serta memakan sendiri telur yang disajikan.

Telur mengandung protein, nutrisi, dan mudah dicerna. Mulailah dengan kuning telur dan saat si kecil terbiasa, tawarkan putih telur. Anda bisa memberinya telur rebus atau telur dadar, tetapi potong kecil-kecil.

Moms bisa menjadikan telur sebagai finger food untuk melatih perkembangan kekuatan rahang dan gerakan lidah bayi.

Finger food juga berguna untuk melatih keterampilan makan anak, merasakan tekstur makanan yang berbeda, meningkatkan koordinasi, dan mendorongnya untuk dapat makan sendiri.

Namun, hati-hati karena beberapa bayi bisa mengalami alergi telur, maka Moms harus melihat beberapa gejala yang ditunjukkan.

Johns Hopkins Medicine mengungkapkan, gejala alergi telur yaitu kulit terasa gatal-gatal atau membengkak, sakit perut, gatal di sekitar mulut, mual, dan muntah.

Bayi yang mengalami alergi telur juga bisa mengalami pilek hingga kesulitan bernapas, detak jantung lebih cepat, dan tekanan darah rendah. Jika muncul alergi yang ditunjukkan oleh bayi, segera bawa ke rumah sakit, ya, Moms.

Baca Juga: 10 Sumber Protein Alami yang Bikin Tubuh Lebih Kuat

4. Ubi Jalar

Ubi Jalar
Foto: Ubi Jalar (cuisinart.com)

Ubi jalar atau yang disebut sweet potato ini ternyata menjadi makanan bayi 8 bulan untuk buah hati.

Ubi jalar kaya akan vitamin A yang dibutuhkan untuk perkembangan mata yang sehat. Ubi jalar juga mengandung beta-karoten, senyawa yang disintesis menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Seperti namanya, ubi jalar masuk ke dalam jenis umbi-umbian yang pasti kaya karbohidrat sehingga menjadi sumber nutrisi yang baik untuk pertumbuhan Si Kecil.

Selain itu, ubi jalar mengandung nutrisi lainnya seperti kalium, kalsium, vitamin C dan B-kompleks.

Makanan mengandung kalsium menjadi tulang dan gigi lebih kuat. Selain itu, kalsium juga penting untuk kemampuan tubuh berfungsi dan berpikir dengan baik. Faktanya, sistem kardiovaskular dan sistem saraf juga sama-sama memanfaatkan kalsium.

Bagaimana cara mengolah ubi jalar menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh Si Kecil? Pada dasarnya, rasa ubi jalar sudah manis sehingga mudah disukai bayi.

Nah, Moms bisa mengolah ubi jalar dengan direbus, dikukus, atau dipanggang.

Cara mudah lainnya dengan menjadikan puree yang bisa dicampurkan dengan bahan makanan lainnya seperti ayam atau wortel.

5. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran Berdaun Hijau
Foto: Sayuran Berdaun Hijau (https://fimela.com/)

Jangan takut kalau Si Kecil tidak suka dengan sayuran. Faktanya, Moms harus mengenalkan sayuran sebagai makanan yang lezat seperti halnya makanan lainnya.

Reaksi Si Kecil mungkin akan berbeda-beda, namun hal ini penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Moms juga bisa mengolah sayuran menjadi makanan yang menarik, tergantung pada cara penyajiannya.

Sayuran berdaun hijau adalah jenis makanan bayi 8 bulan yang baik untuk dikonsumsi.

Sayuran tersebut di antaranya seperti bayam, brokoli, kale, kubis, kangkung, dan banyak lainnya.

Cara agar Si Kecil tidak bosan, Moms bisa menjadwalkan varian sayuran berbeda setiap harinya.

Seseorang yang rutin makan sayuran hijau dikaitkan dengan tingkat penyakit yang lebih rendah dan berat badan lebih sehat.

Semua sayuran berdaun hijau gelap juga kaya akan zat besi, kalsium, dan folat.

Nutrisi tersebut baik untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. International Journal of Biomedical Science mengungkapkan, sayuran berdaun hijau juga mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan lutein yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan berguna untuk melawan radikal bebas sehingga hal ini juga penting menjaga perkembangan anak selalu optimal.

Ada beberapa cara mengolah sayuran menjadi MPASI yang nikmat untuk bayi berusia 8 bulan.

Moms bisa mengukusnya lalu menghaluskan menjadi puree. Atau Moms bisa mengukus dan memotongnya menjadi kecil-kecil.

Moms juga bisa membuat campuran sayuran berdaun hijau dengan jenis sayuran lainnya dengan warna lebih menarik seperti labu atau wortel. Hal ini akan merangsang anak untuk mau makan dengan lebih lahap.

6. Labu

Labu
Foto: Labu

Labu adalah jenis makanan bayi 8 bulan dengan warna yang menarik untuk Si Kecil.

Moms bisa mengolah labu menjadi puree atau dipanggang, direbus, dan dikukus. Faktanya, labu juga menjadi salah satu nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak.

Labu mengandung vitamin C yang membantu melindungi bayi dari berbagai infeksi penyakit, seperti pilek dan flu.

Labu juga memiliki sifat antimikroba sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Dilansir dari National Academies of Sciences Engineering Medicine, labu juga mengandung kalium yang membantu memenuhi asupan harian yang direkomendasikan untuk bayi hingga 12 bulan. Kalium membantu metabolisme dan meningkatkan fungsi otot tubuh.

Hal yang tidak kalah pentingnya, labu mengandung tryptophan yang membantu tubuh memproduksi serotonin.

Asam amino akan membantu menginduksi ketenangan dan kantuk sehingga membuat bayi lebih mudah rileks dan memiliki kualitas tidur lebih baik.

Nah, apabila bayi sudah rewel di malam hari, coba berikan semangkuk labu untuk membantu ia lebih tenang dan nyaman.

Baca Juga: 5 Sayuran Hijau Terbaik untuk MPASI Anak

Moms bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai usianya dengan fitur Growth Tracker di Orami App!

Dengan fitur ini, Moms dapat mengetahui apakah berat dan tinggi badan, serta lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter.

Langsung klik gambar di bawah ini untuk mencobanya, ya!

7. Wortel

Wortel
Foto: Wortel

International Journal of Food Sciences and Nutrition mengungkapkan, saat memberikan wortel pada bayi sebaiknya berikan wortel yang sudah matang karena wortel mentah berpeluang lebih besar memicu alergi.

Moms juga bisa memotong wortel menjadi kecil-kecil untuk meminimalkan risiko tersedak.

Ada banyak nutrisi yang terdapat dalam wortel yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil.

Wortel mengandung beta-karoten yang penting untuk menjaga retina tetap sehat dan melatih penglihatan yang lebih baik.

Selain itu, wortel juga mengandung gizi mikro seperti flavonoid untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Wortel juga melindungi fungsi hati dari efek berbahaya dari bahan kimia beracun yang tertelan.

Biasanya bayi masih mempunyai sistem kekebalan tubuh yang rendah. Nah, wortel membantu sistem kekebalan tubuh bayi lebih sehat.

Mengonsumsi wortel secara teratur meningkatkan jumlah limfosit dan trombosit, yaitu sel darah yang membantu mengatur imunitas tubuh.

Wortel bisa diolah dengan cara dikukus atau direbus, serta menjadikannya puree agar nutrisinya tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga: Jenis Sayuran untuk MPASI yang Aman Dikenalkan Sejak Awal

8. Avokad

Avokad
Foto: Avokad

Varian buah-buahan juga baik dikonsumsi bayi dalam masa-masa MPASI. Salah satu buah yang baik untuk perkembangan Si Kecil, yaitu avokad.

Moms bisa memotong avokad menjadi kecil-kecil atau dengan melumatkannya. Campuran susu formula atau air bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja, hindari memberikan campuran madu, ya, Moms.

“Jangan berikan madu pada anak yang berusia di bawah 1 tahun. Hal ini bisa meningkatkan risiko bayi mengalami botulisme. Botulisme pada bayi disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum, yang hidup di tanah dan debu, serta bisa mencemari madu,” ungkap Dr. Alan Greene, dokter anak di Stanford University School of Medicine.

Secara garis besar, avokad memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya, seperti serat, vitamin C, magnesium, folat, dan vitamin K.

9. Pasta

Pasta
Foto: Pasta (Orami Photo Stocks)

Pasta bisa menjadi makanan bayi 8 bulan untuk MPASI. Nah, Moms bisa memberikan sedikit garam jika diinginkan.

Beberapa pasta yang bisa jadi pilihan adalah makaroni, pasta spiral, dan pasta penne. Pasta sangat bergizi dan diperkaya dengan vitamin dan mineral.

Pasta juga mengandung karbohidrat yang tinggi untuk membantu tubuh Si Kecil untuk menghasilkan lebih banyak energi.

Pasta dibuat dari semolina, gandum durham yang sehat dan bergizi. Nah, Moms bisa mengolahnya menjadi potongan kecil-kecil atau dicampurkan dengan potongan telur orak-arik.

Baca Juga: 3 Resep MPASI Bayi 8 Bulan dengan Brokoli

10. Selai Kacang

Selai Kacang
Foto: Selai Kacang (Organicfacts.net)

Memperkenalkan produk kacang sejak dini akan mencegah terjadinya alergi kacang pada anak-anak.

Untuk itu, Moms bisa menjadikan selai kacang sebagai pilihan makanan bayi 8 bulan.

Dari segi nutrisi, kacang menawarkan berbagai nutrisi seperti vitamin E dan lemak tak jenuh yang sehat.

Cara mengolahnya bisa dengan mencampurkan dengan oat, atau menyendokkan nut butter untuk Si Kecil.

Menyajikannya dengan roti gandum yang diiris tipis-tipis juga bisa menjadi pilihan menyenangkan untuk anak.

11. Tahu

Tahu
Foto: Tahu

Saat Si Kecil sudah memasuki usia 8 bulan, ia juga sudah boleh makan tahu lho, Moms. Tahu sangat kaya akan protein dan baik untuk perkembangan bayi.

Moms dapat menyajikan tahu dengan campuran ikan dan wortel. Tahu juga nikmat bila disantap bersama kentang. Pasti buah hati akan sangat menyukainya!

12. Keju

Keju
Foto: Keju (Orami Photo Stock)

Keju merupakan bagian dari makanan bayi 8 bulan yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin.

Bayi boleh makan keju yang telah dipasteurisasi sejak usia 6 bulan, di antaranya keju cheddar, keju cottage, dan cream cheese.

Namun, dilansir dari National Health Service, bayi tidak boleh makan keju brie, camembert, keju susu kambing, dan keju roquefort, sebab jenis-jenis keju tersebut bisa mengandung bakteri listeria. Pastikan untuk mengecek label sebelum membeli keju ya, Moms!

Itulah beberapa jenis makanan bayi 8 bulan yang bisa Moms berikan untuk Si Kecil. Ingat, Moms sebaiknya tetap rutin untuk mengunjungi dokter walaupun anak tidak sakit. Hal ini untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak berjalan sebagaimana mestinya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb