04 April 2023

7+ Makanan Penguat Kandungan, Ada Kurma, Telur, dan Alpukat!

Agar kandungan tidak lemah, Moms bisa bantu dengan konsumsi makanan tertentu
7+ Makanan Penguat Kandungan, Ada Kurma, Telur, dan Alpukat!

Banyak cara untuk menjaga kehamilan selalu sehat hingga melahirkan. Beberapa caranya, rutin memeriksakan diri ke dokter dan mengonsumsi makanan penguat kandungan yang bergizi serta bernutrisi lengkap.

Terlebih pada awal atau trimester pertama kehamilan, mengonsumsi makanan penguat kandungan merupakan sebuah keharusan.

Pada trimester awal kehamilan, ibu hamil biasanya merasa mual, tidak nafsu makan, dan mudah lelah.

Hal tersebut dipengaruhi oleh gejolak hormon yang terjadi selama kehamilan.

Nah, agar ibu dan janin tetap sehat, salah satu hal yang dianjurkan adalah mengonsumsi makanan penguat kandungan.

Makanan-makanan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori selama kehamilan.

Perlu Moms ketahui, ibu hamil membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari pada trimester pertama.

Kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan penguat kandungan.

Ingin tahu apa saja makanan penguat kandungan yang direkomendasikan? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Hati-hati, Makanan Ini Berbahaya Untuk Ibu Hamil!

Makanan Penguat Kandungan

Ibu Hamil Makan Buah
Foto: Ibu Hamil Makan Buah (Freepik.com/gpointstudio)

Jadi, apa saja makanan penguat kandungan yang bisa Moms makan di semester pertama kehamilan dan apa saja manfaatnya?

1. Produk susu

Selama kehamilan terutama di semester pertama, Moms perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil yang sedang tumbuh.

Produk susu seperti susu UHT, keju, dan yogurt harus Moms konsumsi sebagai bagian dari makanan penguat kandungan.

Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi yaitu kasein dan whey.

Produk susu adalah sumber kalsium makanan terbaik yang menyediakan fosfor, vitamin B, magnesium, dan seng dalam jumlah tinggi.

Yogurt, terutama yogurt Yunani, mengandung lebih banyak kalsium daripada kebanyakan produk susu lainnya dan sangat bermanfaat.

Beberapa varietas juga mengandung bakteri probiotik, yang mendukung kesehatan pencernaan.

Studi di Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan bahwa jika Moms tidak toleran laktosa, maka Moms mungkin juga dapat mentolerir yoghurt terutama yoghurt probiotik.

2. Kacang-kacangan

Kelompok makanan kacang-kacangan termasuk lentil, kacang polong, buncis, kedelai, dan kacang tanah adalah bagian dari pilihan makanan penguat kandungan.

Kacang-kacangan adalah sumber serat, protein, zat besi, folat, dan kalsium nabati yang bagus dan semuanya dibutuhkan tubuh Moms dengan jumlah yang lebih banyak selama kehamilan terutama di semester pertama.

Folat adalah salah satu vitamin B (B9) yang paling penting.

Folat adalah sumber vitamin yang utama bagi Moms dan Si Kecil di dalam perut bahkan sejak saat program kehamilan direncanakan.

Dikutip dari National Institute of Health, ibu hamil membutuhkan setidaknya 600 mikrogram (mcg) folat setiap hari. Ini adalah jumlah yang besar untuk dicapai hanya dengan makanan.

Biasanya, dokter akan meresepkan suplemen berisi folat.

Selain itu, menambahkan kacang-kacangan dapat membantu Moms mencapai rujukan yang dianjurkan tersebut secara bersama dengan suplementasi rekomendasi dari dokter.

Baca Juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan

3. Ubi Jalar

Ubi Ungu
Foto: Ubi Ungu (Freepik.com/dashu83)

Ubi jalar tidak hanya enak dimasak dengan berbagai cara, tetapi juga kaya akan beta karoten, senyawa tanaman yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh seseorang.

Oleh karena itu, tidak heran jika ubi jalar masuk dalam daftar makanan penguat kandungan.

Vitamin A penting untuk perkembangan bayi. Namun, Moms harus mewaspadai sumber vitamin A hewani dalam jumlah berlebihan, seperti jeroan, yang dapat menyebabkan toksisitas.

Untungnya, ubi jalar adalah sumber beta karoten dan serat nabati yang melimpah.

Serat membuat seseorang kenyang lebih lama, mengurangi lonjakan gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan sembelit saat hamil.

4. Salmon

Salmon dapat diolah dengan berbagai cara misalnya dimakan di atas bagel gandum utuh, panggang teriyaki, atau diolesi pesto.

Salmon adalah tambahan yang disambut baik dalam daftar makanan penguat kandungan ini.

Dikutip dari Healthline, salmon kaya akan asam lemak omega-3 esensial yang memiliki banyak manfaat.

Omega-3 esensial ditemukan dengan jumlah tinggi di dalam makanan laut dan membantu membangun otak dan mata janin di perut Moms.

Akan tetapi, Moms juga harus hati-hati karena beberapa makanan laut harus dibatasi karena kandungan merkuri dan kontaminan lain yang ditemukan dalam ikan dengan merkuri tinggi?

Berita baiknya, Moms tetap bisa makan ikan berlemak seperti salmon dan menjadikannya salah satu pilihan menu makanan penguat kandungan.

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Vitamin Ikan?

5. Telur

Telur
Foto: Telur (Freepik.com/user8531954)

Telur bahan makanan yang luar biasa dan makanan utama karena mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan seseorang terutama ibu hamil di usia kandungan muda.

Telur berukuran besar mengandung sekitar 80 kalori, protein berkualitas tinggi, lemak, dan banyak vitamin dan mineral sehingga telur sangat pantas untuk dijadikan makanan penguat kandungan.

Telur adalah sumber kolin yang bagus, dimana kolin adalah nutrisi penting selama kehamilan.

Kolin penting dalam perkembangan otak bayi dan membantu mencegah kelainan perkembangan otak dan tulang belakang.

Dalam 1 telur utuh mengandung sekitar 147 miligram (mg) kolin atau mendekati asupan kolin yang disarankan, yaitu sebesar 450 mg per hari saat hamil.

Namun, National Institute of Health mengatakan hal tersebut masih harus dipelajari lebih lanjut untuk menentukan apakah itu benar cukup atau tidak.

6. Alpukat

Alpukat, atau avokad, merupakan buah yang tidak biasa karena mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal.

Ini membuat alpukat memiliki rasa seperti mentega dan cocok untuk dijadikan sebuah krim yang cocok dimakan bersama hidangan lainnya.

Avokad juga tinggi serat, vitamin B (terutama folat), vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.

Karena kandungan lemak sehat, folat, dan kalium yang tinggi, alpukat adalah pilihan yang bagus selama kehamilan (bahkan saat tidak hamil).

Tak heran jika alpukat dijadikan salah satu makanan penguat kandungan.

Lemak sehat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan si kecil, dan folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang seperti spina bifida.

Kandungan lainnya yaitu kalium dapat membantu meredakan kram kaki atau efek samping kehamilan bagi sebagian wanita.

Faktanya, studi di Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan bahwa alpukat mengandung lebih banyak kalium daripada pisang, padahal pisang juga termasuk dalam daftar makanan penguat kandungan.

7. Kurma

Kurma
Foto: Kurma (Freepik.com/azerbaijan-stockers)

Bukan rahasia umum jika disebutkan bahwa kurma adalah salah satu bagian makanan penguat kandungan.

Kurma tidak hanya aman bagi ibu dan bayinya, tetapi juga bermanfaat bagi siapa saja terlebih ibu hamil di semester pertama.

Kurma sangat dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat mengurangi risiko anemia, membantu mengatasi morning sickness, mengatur tekanan darah dan kadar gula darah.

Selain itu, kurma juga bisa membuang racun, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan kandungan kalsium dalam tubuh.

Kurma sarat dengan berbagai nutrisi yang dapat sangat membantu wanita hamil.

Kurma juga mengandung fruktosa yang terurai dengan cepat dan menawarkan energi instan tanpa mengubah kadar gula darah seseorang.

Makan kurma selama kehamilan itu baik karena mengandung obat pencahar yang membantu kontraksi rahim dan memudahkan persalinan dengan memperpendeknya.

Studi di Journal of Obstetrics and Gynaecology telah menunjukkan bahwa konsumsi kurma selama akhir kehamilan bahkan bisa memperpendek persalinan dan mempengaruhi persalinan secara positif.

Baca Juga: Wajib Dikonsumsi, Ini Dia 5 Buah untuk Ibu Hamil agar Selalu Sehat

8. Brokoli dan Sayuran Hijau Tua Lainnya

Tidak hanya dari kacang-kacangan, sumber folat lainnya yang juga bisa menjadi salah satu makanan penguat kandungan adalah brokoli.

Folat atau kadang disebut asam folat, merupakan nutrisi penting untuk bayi yang sedang tumbuh.

Selain brokoli, sayuran hijau tua lainnya seperti kangkung dan bayam, juga mengandung begitu banyak nutrisi yang Moms butuhkan di saat hamil semester pertama.

Bahkan jika Moms tidak suka memakannya, mereka sering kali dapat dimasukkan ke dalam semua jenis hidangan yang mungkin menarik untuk Moms.

Manfaatnya antara lain kaya akan serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.

Semua nutrisi tersebut adalah sumber kebaikan sayuran hijau sebagai makanan penguat kandungan.

Baca Juga: Ini Kalori Bayam Rebus dan Bayam Goreng, Mana yang Lebih Sehat?

Itulah beberapa pilihan makanan penguat kandungan yang bisa Moms pilih. Perlu diingat bahwa awal-awal kehamilan bukanlah masa yang mudah.

Akan tetapi, Moms bisa menghadapinya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi melalui penerapan pola makan sehat dan seimbang.

Semua hal tersebut bisa Moms dapatkan, saat satunya dengan mengonsumsi makanan penguat kandungan.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29425071/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21280989/
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/Choline-HealthProfessional/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3664913/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb