Catat! Ini 5 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Dihindari

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang ditakuti. Penyakit ini biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba. Lantas, adakah makanan penyebab gagal ginjal?

Seperti namanya, gagal ginjal adalah kondisi ketika organ ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya.

Fungsi tersebut adalah menyaring limbah dan zat buangan lainnya dari darah.

Kegagalan fungsi ginjal ini dapat memicu penumpukan limbah dalam darah, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.

Lantas, apa penyebab dari kondisi ini? Benarkah ada makanan tertentu yang berkontribusi? Yuk simak pembahasannya, Moms!

Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Vitamin D, Catat Moms!

Deretan Makanan Penyebab Gagal Ginjal

Gagal ginjal dapat dipicu oleh banyak hal. Termasuk kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi.

Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini juga bisa disebabkan pola hidup tidak sehat, tak terkecuali pola makan.

Meski tidak bisa disebut sebagai pemicu utama, berikut ini beberapa makanan penyebab gagal ginjal lebih rentan terjadi, yang perlu dihindari:

1. Makanan Tinggi Garam

Foto: Orami Photo Stock

Konsumsi garam boleh-boleh saja, bahkan menyehatkan jika Moms menggunakan garam beryodium.

Namun, asupan garam dalam jumlah tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Misalnya hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Beberapa contoh makanan tinggi garam yang sebaiknya dihindari adalah:

• Makanan ringan
• Makanan kalengan
• Bumbu saus dan kecap asin
• Daging olahan dan ikan asin

Jika Moms mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh dapat menumpuk banyak cairan dalam darah.

Kemudian, kelebihan cairan yang menumpuk itu dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan membuat kerja ginjal lebih berat.

Pola makan tinggi garam yang terus-menerus diterapkan dan hipertensi yang tidak terkontrol, lama-kelamaan dapat merusak dan memicu gagal ginjal.

Jadi, sebaiknya batasi konsumsi garam, tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Ketika membeli makanan kemasan, pastikan cek kandungan natriumnya.

2. Makanan Tinggi Gula

Foto: Orami Photo Stock

Selain garam, konsumsi gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan ginjal.

Alasan gula menjadi penyebab gagal ginjal adalah karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu diabetes.

Seperti diketahui, diabetes merupakan salah satu faktor risiko gagal ginjal. Jadi, pastikan untuk membatasi asupan makanan tinggi gula, seperti:

• Kue
• Roti
• Permen
• Cokelat
• Es krim
• Makanan dan minuman kemasan

Bila ingin mengonsumsi makanan manis, pilihlah dari sumber yang lebih sehat, seperti buah-buahan.

3. Makanan Tinggi Protein

Foto: Orami Photo Stock

Moms mungkin terkejut melihat protein masuk daftar makanan penyebab gagal ginjal yang perlu dihindari, bukan?

Ya, protein memang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya dalam membangun kekuatan otot dan tulang, melawan penyakit, dan memperbaiki jaringan yang rusak.

Namun, makanan tinggi protein sering dikaitkan sebagai pemicu terjadinya kerusakan ginjal.

Hal ini karena limbah metabolisme protein dalam jumlah besar bisa membuat ginjal bekerja lebih keras. Lama-kelamaan, ini dapat menurunkan fungsi dan kerja ginjal.

Namun, bukan berarti Moms tidak boleh mengonsumsi makanan tinggi protein.

Sebab, bagaimana pun, zat gizi makro ini sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hal yang perlu dihindari adalah mengonsumsi protein dalam jumlah yang berlebihan.

Beberapa makanan sumber protein yang baik dikonsumsi adalah:

• Daging
• Telur
• Produk susu
• Tempe
• Tahu
• Kacang-kacangan

Baca juga: Waspada Moms, Ini 3 Makanan Penyebab Kanker Payudara

4. Makanan Tinggi Fosfor

Foto: Orami Photo Stock

Fosfor merupakan salah satu jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan tulang.

Namun, Moms perlu mewaspadai kandungan fosfor dalam makanan olahan.

Sebab, menurut studi pada 2014 di jurnal Advances in Chronic Kidney Disease, makanan olahan memiliki kandungan zat aditif fosfor dalam jumlah tinggi.

Hal ini berisiko berbahaya bagi penderita gangguan ginjal.

Makanan olahan yang dimaksud adalah sosis, kornet, dan daging olahan lainnya. Selain itu, beberapa makanan tinggi fosfor lain yang konsumsinya perlu dibatasi adalah:

• Daging unggas dan jeroan
• Kuning telur
• Susu dan produk olahannya
• Makanan laut
• Kacang-kacangan

Berbagai makanan itu masih boleh dikonsumsi, asal jangan berlebihan. Terutama jika Moms sudah memiliki riwayat gangguan ginjal sebelumnya.

Kelebihan kadar fosfor dalam tubuh dapat memicu kerusakan ginjal, juga masalah kesehatan lainnya.

5. Minuman Beralkohol

Foto: Orami Photo Stock

Selain berbagai makanan penyebab gagal ginjal yang tadi dijelaskan, Moms juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman beralkohol.

Sebab, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, dan masalah lain pada organ tubuh yang dapat memicu gagal ginjal.

Menurut studi pada 2017 di jurnal Alcohol Research, minuman beralkohol dapat memicu stres oksidatif yang meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.

Kadar radikal bebas yang berlebihan dapat memicu peradangan dan kerusakan pada ginjal.

Tips Menurunkan Risiko Gagal Ginjal

Foto: Orami Photo Stock

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gagal ginjal. Selain menghindari makanan penyebab gagal ginjal, berikut ini beberapa tips lain:

• Miliki pola makan sehat dan bergizi seimbang
• Minum air putih dalam jumlah yang cukup
• Rutin berolahraga
• Jaga berat badan ideal
• Kelola stres dengan baik, dengan meditasi, yoga, atau tai chi
• Tidur yang cukup selama 7-8 jam setiap hari
• Hindari kebiasaan merokok

Baca juga: Memiliki Darah Tinggi? Hindari 8 Makanan Penyebab Hipertensi Berikut Ini!

Penting juga untuk diketahui, jika Moms mengidap kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, pastikan untuk mengelolanya dengan baik.

Jalani pengobatan yang diperlukan dan rutin lakukan pemeriksaan kesehatan. Sebab, berbagai kondisi tersebut bisa memicu gagal ginjal jika tidak terkontrol.

Jadi, upaya pencegahan gagal ginjal tidak terbatas pada menghindari makanan tertentu saja. Melainkan juga melibatkan perubahan gaya hidup sehat secara keseluruhan.