07 Juli 2020

Mengenal Beras Ungu yang Diklaim Bisa Mencegah Penyakit Kronis

Beras ungu memiliki manfaat kesehatan yang berbeda dengan beras lainnya
Mengenal Beras Ungu yang Diklaim Bisa Mencegah Penyakit Kronis

Nasi ungu berasal dari beras yang berwarna hitam pekat, tetapi berubah menjadi ungu setelah dimasak. Karena itu, orang juga menyebutnya nasi hitam.

Beras ungu ini biasanya tumbuh di Asia dengan tekstur yang sedikit kenyal dan rasanya pedas. Beras ungu juga salah satu dari lebih 40.000 varietas padi yang dibudidayakan.

Sementara itu, nilai gizi setiap jenis beras juga bervariasi. Meskipun umumnya, semua jenis beras merupakan sumber karbohidrat baik, tidak berlemak atau berkolesterol dan mengandung protein.

Namun, manfaat kesehatan dari beras ungu telah menarik perhatian meski tampilannya cukup berbeda bila dibandingkan beras lainnya.

Kandungan dalam Beras Ungu

Beras Ungu - Kandungan dalam beras ungu.jpg
Foto: Beras Ungu - Kandungan dalam beras ungu.jpg (world-grain.com)

Foto: world-grain.com

Beras ungu memiliki jumlah kalori yang sama dengan beras putih atau beras merah. Tetapi, beras ungu mengandung lebih banyak protein, zat besi dan antioksidan.

1. Protein

Semua sel dan jaringan dalam tubuh mengandung protein, yang berperan dalam berbagai interaksi metabolisme.

Protein ini sangat penting untuk pertumbuhan, perbaikan tubuh serta menjaga kesehatan.

The Dietary Guidelines for Americans 2015-2020 merekomendasikan asupan protein bagi orang dewasa antara 10-35 persen.

Sedangkan, 100 gram beras ungu bisa mengandung sekitar 8,89 gram protein.

Baca Juga: Bukan Nasi Putih, Ini 4 Jenis Beras Terbaik untuk Kesehatan

2. Serat

Serat makanan menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti membantu penurunan berat badan dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung serta diabetes .

Serat juga penting untuk kesehatan pencernaan, karena bisa membantu mencegah sembelit dan kanker kolorektal .

Satu porsi atau 100 gram beras ungu biasanya mengandung sekitar 2,2 gram serat.

The Dietary Guidelines merekomendasikan konsumsi makanan hingga mencapai 33,6 gram serat sehari, tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang.

3. Zat Besi

Semua orang pasti membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Asupan zat besi yang rendah dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.

Karena, orang harus mengonsumsi hingga 18 miligram (mg) zat besi sehari, tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Selama kehamilan dan sekitar waktu menstruasi, seorang wanita mungkin perlu meningkatkan asupan zat besinya.

Oleh sebab itu, beras ungu juga bermanfaat dikonsumsi oleh ibu hamil.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Beras Merah untuk Ibu Hamil, Sehat!

Manfaat Beras Ungu untuk Mencegah Penyakit Kronis

beras ungu
Foto: beras ungu

Foto: asianinspirations.com.au

Disebutkan bahwa salah satu manfaat beras ungu adalah mencegah penyakit kronis, termasuk kanker.

Beras ini mendapatkan warna ungunya dari kandungan antioksidan tinggi bernama antosianin. Antosianin juga bisa ditemukan pada blueberry dan kol ungu.

Ketua peneliti Dr Yao-Guang Liu melalui jurnal Molecular Plant dilansir dari The Telegraph, mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya menemukan cara menggabungkan delapan gen untuk produksi antosianin dan mengaktifkannya dalam "endosperma" beras.

Dr Liu dan timnya dari Universitas Pertanian Cina Selatan percaya antosianin bisa menangkal kerusakan oksidasi pada sel. Pada akhirnya juga bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan diabetes.

Upaya untuk memproduksi antosianin sebelumnya dalam beras telah gagal, karena terlalu sulit untuk mentransfer banyak gen secara efisien ke tanaman.

"Penelitian kami menyediakan sistem vektor efisiensi tinggi untuk menumpuk banyak gen untuk biologi sintetis dan membuatnya berpotensi layak untuk rekayasa jalur biosintesis kompleks dalam endosperma padi dan tanaman tanaman lainnya seperti jagung dan gandum," kata Dr Liu

Baca Juga: 5 Jenis Beras yang Ada di Indonesia, yang Mana Favorit Moms?

Nah, itu dia berbagai manfaat beras ungu untuk kesehatan tubuh. Moms tertarik mengonsumsinya?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb