13 Agustus 2021

7+ Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Rabun Jauh Lho!

Tak hanya sekadar panas, sinar matahari sangat bagus untuk kesehatan
7+ Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Rabun Jauh Lho!

Tahukah Moms bahwa banyak manfaat sinar matahari untuk tubuh? Nah, Moms mungkin pernah mendengar bahwa terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat berbahaya bagi kulit.

Kenyataannya, keseimbangan yang tepat dari paparan sinar matahari dapat memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan.

Sebenarnya, sinar matahari dan ruangan yang gelap memicu pelepasan hormon di otak. Paparan sinar matahari dianggap meningkatkan pelepasan hormon yang disebut serotonin di otak.

Serotonin dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan membantu perasaan tenang dan fokus.

Di malam hari, pencahayaan yang lebih gelap memicu otak untuk membuat hormon lain yang disebut melatonin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membantu seseorang tidur lebih baik.

Tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin bisa menurun.

Kadar serotonin yang rendah biasanya dikaitkan dengan risiko depresi yang sebelumnya dikenal sebagai gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD).

Kondisi ini adalah bentuk depresi yang dipicu oleh perubahan musim.

Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang manfaat sinar matahari, simak ulasan berikut ini, ya, Moms.

Baca Juga: Anak Jarang Mendapat Sinar Matahari, Apakah Berpengaruh Pada Pertumbuhan Giginya?

Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan

Ada berbagai manfaat sinar matahari yang bisa didapatkan, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental, yaitu:

1. Baik untuk Kesehatan Mental

Dilansir dari Mayo Clinic, penurunan paparan sinar matahari dikaitkan dengan penurunan kadar serotonin yang dapat menyebabkan depresi berat dengan pola musiman atau SAD.

Efek serotonin yang diinduksi cahaya dipicu oleh sinar matahari yang masuk melalui mata. Sinar matahari memberi isyarat pada area khusus di retina, yang memicu pelepasan serotonin. J

adi, seseorang lebih mungkin mengalami jenis depresi ini di musim dingin, saat siang hari lebih pendek.

Manfaat sinar matahari juga dapat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki:

  • Jenis depresi berat lainnya
  • Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD)
  • Orang hamil dengan depresi

Gangguan terkait kecemasan dan serangan panik sering dikaitkan kemunculannya saat perubahan musim dan berkurangnya sinar matahari.

2. Membangun Tulang yang Kuat

8 Manfaat Sinar Matahari -1
Foto: 8 Manfaat Sinar Matahari -1 (myparentalstyle.com)

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat sinar matahari lainnya didapat dari paparan radiasi ultraviolet-B. Saat berjemur di bawah sinar matahari, kulit seseorang akan menghasilkan vitamin D.

Menurut sebuah penelitian dari 2008 dari Environmental Health Perspective, dalam waktu 30 menit saat mengenakan pakaian renang, orang akan membuat kadar vitamin D sebagai berikut:

  • 50.000 unit internasional (IU) di sebagian besar orang Kaukasia
  • 20.000 hingga 30.000 IU pada orang berkulit cokelat
  • 8.000 hingga 10.000 IU pada orang berkulit gelap

Vitamin D yang dibuat berkat sinar matahari berperan besar dalam kesehatan tulang.

Perlu dipahami, dikutip dari American Journal of Clinical Nutrition, kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan rakhitis pada anak-anak dan penyakit yang merusak tulang, seperti osteoporosis dan osteomalacia.

Selain itu, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker mematikan, penyakit kardiovaskular, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, dan diabetes melitus tipe 1.

3. Pencegahan Kanker

Meskipun sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit, sinar matahari dalam jumlah sedang sebenarnya memiliki manfaat untuk mencegah kanker.

Menurut peneliti dari Clinical Journal of The American Society of Nephrology, orang yang tinggal di daerah dengan waktu siang hari lebih sedikit lebih cenderung menderita beberapa jenis kanker tertentu daripada yang tinggal di tempat yang lebih banyak sinar matahari di siang hari.

Manfaat sinar matahari ini dapat mencegah beberapa jenis kanker, meliputi:

  • Kanker usus besar
  • Limfoma Hodgkin
  • Kanker ovarium
  • Kanker pankreas
  • Kanker prostat

Baca Juga: Viral Foto Wajah Rusak Akibat Sinar Matahari, Ini Cara Pilih Sunscreen yang Cocok

4. Menyembuhkan Kondisi Kulit

8 Manfaat Sinar Matahari -2
Foto: 8 Manfaat Sinar Matahari -2

Foto: Orami Photo Stock

Menurut World Health Organization (WHO) , manfaat sinar matahari lainnya dapat membantu mengobati beberapa kondisi kulit. Dokter telah merekomendasikan paparan radiasi UV untuk mengobati:

  • Psoriasis
  • Eksim
  • Penyakit kuning
  • Jerawat

Meskipun terapi cahaya tidak cocok untuk semua orang, dokter kulit dapat merekomendasikan apakah perawatan ringan seperti berjemur di waktu-waktu tertentu akan bermanfaat bagi masalah kulit yang dialami oleh seseorang.

5. Meningkatkan Mood

Para ilmuwan dari Innovations in Clinical Neuroscience telah menemukan bahwa sinar matahari dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf pusat, terutama dalam hal kadar serotonin.

Serotonin adalah neurotransmitter dan hormon yang disekresikan oleh hipotalamus yang memungkinkan sel-sel otak dan sel sistem saraf lainnya untuk berkomunikasi satu sama lain.

Ini memainkan berbagai peran dalam kebiasaan tidur dan makan, tetapi mungkin paling dikenal karena efeknya untuk menstabilkan suasana hati, perasaan nyaman, dan kebahagiaan secara keseluruhan.

6. Mencegah Rabun Jauh

8 Manfaat Sinar Matahari -3
Foto: 8 Manfaat Sinar Matahari -3

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat sinar matahari berikutnya untuk kesehatan mata, yaitu mencegah terjadinya rabun jauh.

Dikutip dari penelitian dalam American Academy of Ophthalmology menunjukkan, anak-anak yang tidak menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari cenderung mengalami rabun jauh.

Ulasan ini menemukan bahwa untuk setiap jam anak-anak hingga usia 20 tahun yang menghabiskan waktu di luar ruangan, kemungkinan terkena rabun jauh turun 2 persen.

Christopher Starr, MD, dokter mata di Weill Cornell Medical College, mengatakan anak-anak harus menghabiskan 1 hingga 3 jam tambahan sehari di luar, untuk merangsang produksi dopamin yang menjadi manfaat sinar matahari lainnya.

“Kekurangan dopamin menyebabkan mata memanjang, mengakibatkan rabun jauh. Namun, paparan sinar matahari tampaknya tidak membalikkan efeknya pada anak-anak yang sudah rabun jauh,” ungkap dr. Christopher, seperti dilansir dari laman Insider.

7. Membantu Waktu Tidur

Sinar matahari memainkan peran penting dalam mengatur jam internal. Jam internal yang dikenal sebagai ritme sirkadian, menentukan perilaku berdasarkan waktu seperti kapan harus tidur, bangun, atau makan.

Cahaya tampaknya menjadi salah satu pendorong utama di baliknya.

Melalui proses yang disebut entrainment, ritme sirkadian seseorang perlu diatur ulang setiap hari agar tetap selaras dengan perubahan cahaya. Ini dapat terjadi karena pergantian musim atau pindah ke zona waktu baru.

Manfaat sinar matahari secara teratur melatih otak untuk tidur ketika hari menjadi gelap, dan sebagai hasilnya, hal ini dapat membantu mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak, menurut National Institute of Health.

8. Manfaat Sinar Matahari bagi Ibu Hamil

8 Manfaat Sinar Matahari -4
Foto: 8 Manfaat Sinar Matahari -4 (theascent.com)

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat sinar matahari bagi ibu hamil dapat membantu menurunkan kemungkinan masalah dengan plasenta.

Hal ini penting, karena masalah dengan plasenta dapat menyebabkan kondisi seperti preeklamsia, bayi tidak tumbuh dengan baik, lahir prematur dan lahir mati.

Sinar matahari mengandung jenis radiasi yang disebut sinar ultraviolet (UV). Dalam dosis tinggi, ini merusak.

Namun, sinar UV yang tepat tidak akan menjadi masalah. Studi yang dilakukan Tommy’s melakukan studi klinis dengan 19 wanita pada trimester kedua kehamilan.

Studi dilakukan pada perempuan hamil yang mendapat sinar UV langsung selama 30 menit, dan yang menggunakan radiasi ‘palsu’ selama 30 menit menggunakan selimut foil.

Pada kedua kelompok tersebut, terjadi penurunan tekanan darah. Namun, penurunan itu lebih besar pada perempuan hamil yang terpapar sinar UV langsung.

Namun, tetap berhati-hati pada efek samping yang mungkin terjadi, terlebih lagi apabila terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.

Dilansir dari laman Northwestern Medicine, ibu hamil lebih sensitif terhadap sinar matahari dan cenderung lebih cepat merasa kepanasan.

Efek samping yang mungkin dapat terjadi, seperti kulit lebih sensitif, muncul ruam panas dan melasma, serta bisa mengalami sunburn.

Selain itu, paparan sinar matahari selama kehamilan telah dikaitkan dengan penurunan jumlah asam folat, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Jadi, pastikan Moms mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup selama masa kehamilan.

Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Tubuh

Manfaat sinar matahari pagi untuk tubuh bisa didapatkan Moms dengan berjemur. Namun, tetap perhatikan waktu terbaik untuk berjemur agar manfaat yang didapatkan juga maksimal.

Di Indonesia, waktu berjemur yang baik dilakukan pada pukul 09.00. Hal ini juga sebaiknya perlu dilakukan bertahap.

Misalnya, berjemurlah 5 menit dahulu kemudian kembali masuk ke area yang tertutup atap. Lalu, tingkatkan secara bertahap hingga waktu maksimum berjemur, yaitu 15 menit.

Hati-hati apabila berjemur pada pukul 10 pagi hingga 2 siang, karena memiliki risiko membuat kulit terbakar sinar matahari dan malah menurunkan daya tahan tubuh.

Intensitas berjemur cukup dilakukan 2 hingga 3 kali saja dalam 1 minggu.

Manfaat sinar matahari pagi untuk mendapatkan asupan vitamin D bagi tubuh. Dikutip dari National Institues of Health, vitamin D memiliki peran dalam tubuh dan penting untuk mengoptimalkan kesehatan.

Vitamin D menginstruksikan sel-sel yang berada di usus untuk menyerap kalsium dan fosfor.

Nah, itulah beberapa manfaat sinar matahari secara keseluruhan untuk kesehatan fisik dan mental. Selanjutnya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan sinar matahari? Simak ulasan berikutnya, ya!

Baca Juga: Beraktivitas di Bawah Sinar Matahari, Siapa Takut?

Waktu yang Diperlukan untuk Mendapatkan Manfaat Sinar Matahari

Waktu yang Diperlukan untuk Mendapatkan Manfaat Sinar Matahari.jpg
Foto: Waktu yang Diperlukan untuk Mendapatkan Manfaat Sinar Matahari.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Meskipun ada banyak manfaat sinar matahari, tetap saja matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV). Radiasi UV dapat menembus kulit dan merusak DNA sel.

Jika terlalu banyak terpapar sinar matahari, ini bisa menyebabkan kanker kulit.

Menurut Adam Friedman, MD, profesor dan ketua sementara dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas George Washington mengatakan, sulit untuk menentukan jumlah waktu standar yang harus dihabiskan seseorang untuk berjemur untuk memastikan produksi vitamin D yang cukup.

Dilansir dari Health Harvard, bagi banyak orang, paparan sinar matahari selama 10 hingga 15 menit per hari sudah cukup.

Namun, lamanya waktu akan bervariasi karena faktor-faktor seperti warna kulit, ketinggian, dan seberapa dekat seseorang dengan garis khatulistiwa.

Orang dengan kulit cerah biasanya mendapati kulit yang terbakar lebih cepat dibandingkan dengan kulit yang lebih gelap.

Selain itu, Moms lebih mungkin mengalami sengatan matahari di luar ruangan saat sinar matahari yang biasanya berlangsung antara pukul 10 pagi dan 4 sore.

Menurut WHO, mendapatkan sinar matahari selama 5 hingga 15 menit di lengan, tangan, dan wajah 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk menikmati manfaat sinar matahari dengan menambahkan suplemen vitamin D.

Namun, sinar matahari harus menembus kulit. Mengenakan sunscreen atau pakaian pada kulit tidak menghasilkan produksi vitamin D.

Akan tetapi, jika Moms akan berada di luar selama lebih dari 15 menit, sebaiknya lindungi kulit.

Moms bisa melakukannya dengan mengoleskan sunscreen dengan sun protection factor (SPF) minimal 30 atau lebih.

"Kami merekomendasikan setiap orang untuk memakai tabir surya, SPF 30 atau spektrum luas yang lebih tinggi pada area yang terpapar setiap hari," kata Adam.

Nah, itulah ulasan tentang manfaat sinar matahari. Pastikan untuk berjemur pada waktu yang tepat dan durasi yang sesuai dengan kondisi tubuh.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15585788/
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/
  • https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/quick-dose-how-long-can-pregnant-women-stay-out-in-the-sun
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/time-for-more-vitamin-d
  • https://www.insider.com/benefits-of-sunlight
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3779905/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seasonal-affective-disorder/symptoms-causes/syc-20364651
  • https://www.who.int/news-room/q-a-detail/radiation-the-known-health-effects-of-ultraviolet-radiation

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb