20 Desember 2019

Mastitis Ibu Menyusui, Apa Tetap Boleh Menyusui?

Simak penjelasannya ya, Moms!
Mastitis Ibu Menyusui, Apa Tetap Boleh Menyusui?

Foto: Orami Photo Stocks

Mastitis Ibu menyusui adalah peradangan yang terjadi pada payudara. Umumnya disebabkan oleh infeksi dan sering kali terjadi pada Ibu menyusui, terutama selama 6 hingga 12 minggu pertama setelah melahirkan.

Karena rasa sakitnya yang luar biasa dan khawatir membahayakan buah hatinya, tidak sedikit busui yang memutuskan untuk berhenti menyusui. Lalu, sebenarnya saat mastitis apa boleh menyusui?

Mastitis Ibu Menyusui Tetap Dapat Melanjutkan Untuk Menyusui

mastitis ibu menyusui
Foto: mastitis ibu menyusui

Foto: beautifulbreastfeeding.com

MenurutAmerican Family Physician, karena ibu dan bayi biasanya terpapar organisme yang sama pada saat mastitis Ibu menyusui berkembang, menyusui dapat tetap berlanjut selama mastitis tanpa khawatir infeksi bakteri menular ke bayi.

Selain itu, ASI dari payudara dengan mastitis Ibu menyusui telah terbukti mengandung peningkatan kadar beberapa komponen antiinflamasi yang dapat melindungi bayi.

“Menyusui harus tetap dilakukan untuk menjaga persediaan ASI dan melepaskan penyumbatan yang terjadi pada saluran payudara. Ketika menyusui, mintalah bayi untuk mengisap terlebih dahulu dari payudara yang terkena mastitis untuk mendorong aliran ASI,” kata Joan Younger Meek, MD, RD., konsultan laktasi dan dekan untuk Graduate Medical Education di Florida State University College of Medicine, seperti dikutip dari SELF.

Namun, beberapa bayi mungkin tidak menyukai rasa susu dari payudara yang terinfeksi karena umumnya memiliki kadar sodium yang lebih tinggi.

Baca Juga: Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui

Pijat dan Kompres Payudara Untuk Memudahkan Aliran ASI

mastitis ibu menyusui
Foto: mastitis ibu menyusui (Orami Photo Stocks)

Foto: thewomanimagingcenter.com

Menurut Michigan Medicine, University of Michigan, sebelum menyusui bayi saat sedang mengalami mastitis, disarankan untuk meletakkan waslap jangat dan basah di sekitar payudara selama sekitar 15 menit, setidaknya 3 kali dalam sehari. Ini dapat membantu meningkatkan aliran ASI di payudara. Memijat payudara yang terkena mastitis juga dapat sedikit melancarkan aliran ASI.

Bukan hanya itu, selama mengalami mastitis Ibu menyusui, Moms juga harus lebih banyak beristirahat, minum lebih banyak cairan, dan menggunakan gel pad panas ataupun dingin di puting payudara yang terinfeksi.

Baca Juga: 4 Fakta Penting Ibu Menyusui

Mastitis Ibu Menyusui Bolehkah Mengonsumsi Pereda Rasa Sakit?

mastitis ibu menyusui
Foto: mastitis ibu menyusui

Foto: medicalnewstoday.com

Dalam situs WebMD disebutkan bahwa obat-obatan seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (seperti Advil) dapat membantu meringankan rasa sakit akibat mastitis Ibu menyusui. Selain itu, obat-obatan ini juga telah terbukti aman dikonsumsi saat sedang menyusui dan tidak akan membahayakan bayi.

Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Minumlah sesuai dengan resep dari dokter demi kemanan Moms dan Si Kecil.

Baca Juga: Yuk Kenali Kiat Sukses Menyusui Di Tempat Umum

Memompa ASI Dapat Menjadi Alternatif Yang Disarankan

mastitis ibu menyusui
Foto: mastitis ibu menyusui

Foto: medela.ca

“Jika bayi tidak dapat mengosongkan payudara Moms secara menyeluruh selama menyusui saat menderita mastitis Ibu menyusui, atau jika kondisi puting payudara Moms terlalu parah dan sakit untuk menyusui, Moms harus menggunakan pompa ASI untuk mengosongkannya,” kata Tran, perawat Terdaftar dan Konsultan Laktasi Bersertifikat Internasional, seperti dikutip dari Romper.

Tetapi, setelah Moms merasa lebih baik, tetap disarankan untuk menyusui secara langsung seperti sebelumnya. Kecuali bagi Moms yang sudah harus kembali bekerja atau memiliki kondisi kesehatan lain yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan menyusui langsung dari payudara.

Jadi, mastitis Ibu menyusui apa boleh menyusui? Ya! Sebagian besar kasus mastitis sembuh dalam beberapa hari, tetapi jika itu terus berlanjut, Moms harus segera menghubungi dokter. Moms mungkin memerlukan antibiotik untuk membantu mengatasinya.

RGW

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb