29 Juli 2016

Melahirkan Normal Atau Caesar?

Psssttt...alternatif terakhir
Melahirkan Normal Atau Caesar?

Sudah menjadi kodrat bagi wanita untuk melahirkan. Ketika membayangkan kehadiran bayi mungil dalam keluarga tentu sangat menyenangkan, tapi banyak juga wanita yang khawatir dan merasa takut ketika membayangkan proses persalinan. Melahirkan adalah tugas yang mulia sekaligus berat karena berisiko pertaruhan nyawa bagi seorang ibu. Oleh sebab itu, seiring perkembangan teknologi, saat ini melahirkan normal bukan lagi satu-satunya pilihan. Namun, melahirkan secara caesar juga bukan tanpa risiko. Berikut pertimbangannya:

Dapat memilih tanggal melahirkan

Anda dapat memilih tanggal cantik kapan bayi Anda ingin dilahirkan melalui operasi caesar ini. Namun, risikonya adalah, saat bayi masih belum sempurna dalam kandungan (kekurangan atau kelebihan bulan) bayi akan berisiko mengalami permasalahan pada pernapasan, kecacatan, dan dan cenderung mengalami permasalahan mental. Berbeda dengan melahirkan normal, permasalahan tersebut lebih minim risiko. Anda memang tidak dapat memilih tanggal lahir untuk bayi. Namun, ketika terjadi kontraksi, hal ini menandakan bayi Anda sudah cukup umur untuk lahir.

Tidak merusak organ intim wanita

Banyak anggapan bahwa melahirkan secara caesar tidak akan merusak organ intim wanita karena sayatan terjadi hanya di perut. Hal ini memang benar, namun bekas sayatan tersebut akan mengurangi keindahan perut Anda, belum lagi dengan adanya keloid. Melahirkan secara normal memang membuat organ intim wanita menjadi tidak kencang, namun hal itu terjadi selama 40 hari saja. Jika Anda tertarik untuk mengikuti senam kegel, olahraga ini juga dapat mempercepat elastisitas pada organ intim wanita setelah melahirkan.

Tidak merasa sakit

Memang benar saat proses persalinan melalui operasi Caesar tidak sakit. Namun, pasca melahirkan bekas sayatan dan jahitannya baru akan terasa menyakitkan sampai ke tulang belakang karena efek anestesinya (obat bius) sudah habis. Jika Anda melahirkan normal, memang akan sakit ketika proses persalinan, namun hanya pada saat itu saja. Selain itu, metode melahirkan normal pun saat ini telah hadir untuk mengurangi rasa sakit saat proses persalinan, seperti waterbirth dan hypnobirthing.

Tidak merasa lelah

Ketika melahirkan secara normal, Anda akan perlu mengejan dalam beberapa jam dan tentunya akan membuat Anda lelah. Berbeda dengan melahirkan secara normal, Anda memang tidak perlu melakukan hal itu. Akan tetapi, tahukah Anda pada saat proses persalinan tubuh juga mengalami kelelahan? Dimulai dengan memasukan anestesi ke tulang belakang, sayatan, jahitan, dan rasa mual akibat anestesi. Semua itu akan terasa melelahkan.

Alternatif Lain : Melahirkan di Alam Terbuka

Cukup aneh membaca kalimat di atas? But yes, that happens recently. Seorang wanita baru saja melahirkan di sebuah pondok tengah hutan. Yang unik, proses melahirkan ini direkam oleh sang suami dan diunggah ke Youtube. Video ini tentulah menarik banyak perhatian publik, terbukti dengan tercantumnya angka 52 viewers di sudut video. Saat ditanya, Simone mengungkap jika ini adalah pengalaman melahirkan yang sangat nyata (dia sebelumnya telah memiliki tiga orang anak) dan bisa mengubah hidupnya.

Pilihlah metode melahirkan yang sesuai dengan kondisi Anda. Perhatikan indikasi-indikasi dan beberapa faktor yang mengharuskan memang sebaiknya melahirkan secara Caesar. Namun, jika Anda dan janin dalam kondisi yang kuat dan sehat, pilihan melahirkan secara normal sangat disarankan untuk mengurangi risiko yang kurang baik.

--DA

Foto: Berbagai Sumber

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb