15 November 2019

Kapan Gigi Susu Anak Boleh Dicabut?

Kapan waktu yang paling tepat untuk mencabut gigi susu anak?
Kapan Gigi Susu Anak Boleh Dicabut?

Proses pertumbuhan gigi anak menjadi momen-momen yang begitu dinantikan.

Proses ini akan menunjukkan beberapa gejala seperti gusi anak yang membengkak, air liur yang terus-menerus keluar, keinginan untuk menggigit.

Dilansir dari American Dental Association, gigi pertama kali tumbuh saat berusia sekitar 6 bulan, lalu tanggal di waktu yang berbeda-beda sepanjang masa kecilnya.

Biasanya, gigi susu pertama yang muncul adalah dua gigi seri tengah bawah, selanjutnya adalah empat gigi seri atas. Setidaknya, saat anak berusia 2,5 - 3 tahun, maka sudah muncul 20 gigi susunya.

Setelah gigi susunya sudah lengkap, maka umumnya ketika anak berusia 6-7 tahun giginya susunya akan copot satu per satu, yang dimulai dari gigi susu seri, lalu gigi taring hingga gigi gerahamnya.

Gigi susu anak akan digantikan dengan gigi permanen atau gigi dewasa. Lalu, kapan waktu yang paling tepat gigi susu anak dapat dicabut?

Mencabut Gigi Susu Anak

Kapan Waktu Gigi Susu Anak Dapat Dicabut-2.jpg
Foto: Kapan Waktu Gigi Susu Anak Dapat Dicabut-2.jpg

“Gigi susu anak dapat dicabut apabila sudah waktunya lepas. Kecuali ada infeksi yang cukup serius atau gangguan kesehatan yang mengharuskan gigi susu dicabut,” ungkap drg. Nydia Hanan, saat berbincang-bincang melalui Kulwap Orami Community, pada Senin (15/4) lalu.

Adapun infeksi gigi yang rentan menyerang anak adalah karies gigi. Karies gigi dapat menyebabkan gigi berlubang karena kerusakan yang terjadi pada jaringan keras gigi karena aktivitas bakteri dalam plak.

Tanda awal karies gigi adalah bercak putih pada gigi (white spot). Bercak putih ini muncul karena adanya proses penghilangan kadar garam dan mineral pada jaringan keras gigi akibat plak dan sisa makanan yang menumpuk.

“Jika dibiarkan, bercak putih ini akan berubah menjadi kecoklatan yang menyebar dan membentuk lubang pada gigi. Jika tidak ditangani, karies dapat menyebabkan nyeri, gigi tanggal, dan infeksi berbahaya,” lanjut drg. Nydia, yang saat ini aktif praktik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Maka dari itu, bagi anak-anak yang mengalami karies gigi cukup parah, maka penambalan gigi saja tidak cukup namun bisa jadi pencabutan gigi susu dianjurkan oleh dokter.

Untuk itu, lebih baik mencegah infeksi tersebut dengan selalu menjaga kesehatan mulut dan gigi sejak dini.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Karies Botol Susu?

Cara Merawat Gigi Susu Anak

Kapan Waktu Gigi Susu Anak Dapat Dicabut-1.jpg
Foto: Kapan Waktu Gigi Susu Anak Dapat Dicabut-1.jpg

Merawat gigi susu anak dilakukan sebagai tindakan preventif dari berbagai kerusakan yang dapat terjadi pada area mulut dan gigi anak.

Cara merawatnya adalah mengajarkan menyikat gigi sejak dini. Hal ini penting, ajarkan anak untuk menjaga kebersihan giginya terutama sebelum tidur dan sesudah mengonsumsi berbagai makanan manis.

“Jika anak sudah bisa berkumur sendiri, maka pastikan anak memakai pasta gigi mengandung fluoride. Manfaatnya dari kandungan fluoride itu untuk melindungi gigi dari karies. Fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak,” ujar drg. Nydia, yang juga tergabung sebagai anggota IDGAI (Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia) Jawa Timur ini.

Selain itu, pemilihan makanan yang tepat juga harus orang tua lakukan. Hal ini karena anak-anak masih belum dapat menentukan makanan terbaik untuk kesehatannya, sehingga dampingan orang tua sangat dibutuhkan.

Sebenarnya tidak masalah jika anak mengonsumsi makanan manis, asam, atau lengket, asalkan setelah itu langsung dibersihkan. Tapi, alangkah baiknya agar tidak menjadikan hal tersebut menjadi kebiasaan.

Selanjutnya, cara untuk merawat gigi susu anak adalah melakukan perawatan kontrol rutin ke dokter gigi anak.

Waktu yang dianjurkan adalah setiap 6 bulan sekali dan dimulai sejak anak tumbuh gigi pertama kali.

Membawa anak ke dokter gigi bukan saja untuk merawat kesehatan gigi dan mulut anak, tapi juga memberikan edukasi kepada orang tua.

(DG)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb