22 Februari 2024

4 Ciri-Ciri Kontraksi Asli yang Jadi Tanda Segera Melahirkan

Perhatikan dan kenali juga bedanya dengan kontraksi palsu, Moms!
4 Ciri-Ciri Kontraksi Asli yang Jadi Tanda Segera Melahirkan

Foto: romper.com

Ketika memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan, apakah Moms merasakan mulas? Bisa jadi rasa mulas ini adalah ciri-ciri kontraksi.

Apakah ini pertanda akan melahirkan? Belum tentu, Moms!

Moms perlu membedakan ciri-ciri kontraksi asli atau mulas kontraksi palsu.

Karena tak sedikit ibu, terutama yang baru pertama kali hamil, begitu merasakan mulas langsung panik dan segera ke rumah sakit.

Saat itu mungkin yang terpikir adalah waktunya persalinan.

Padahal, waktu diperiksa oleh dokter, ternyata mulas itu adalah ciri-ciri kontraksi palsu.

Baca Juga: Sperma Encer Apakah Sulit Punya Anak? Ini Kata Dokter!

Ciri-Ciri Kontraksi Asli

Ilustrasi Kontraksi
Foto: Ilustrasi Kontraksi

Kontraksi asli adalah tanda proses persalinan semakin dekat.

Ketika kontraksi asli, ibu akan mengalami kontraksi teratur yang menyebabkan serviks berubah.

Kontraksi terjadi ketika otot-otot rahim kencang dan kemudian mengendur.

Kontraksi membantu mendorong bayi keluar dari rahim. Saat persalinan dimulai, serviks akan membesar (terbuka).

Pada kontraksi asli, pengencangan perut terasa stabil, bahkan dapat muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung lebih lama ketika menjelang persalinan.

Namun, tak jarang banyak ibu baru yang sulit membedakan antara ciri-ciri kontraksi asli dan ciri-ciri kontraksi palsu.

Untuk itu, berikut ciri-ciri kontraksi asli menurut March of Dimes:

1. Kontraksi yang Kuat dan Teratur

Kontraksi berlangsung sekitar 30–70 detik dan terjadi sekitar 5–10 menit.

Rasa nyerinya sangat kuat sehingga tidak bisa berjalan atau berbicara.

Kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih dekat seiring waktu.

Baca Juga: 8 Fungsi Paru-paru Manusia, Bukan Hanya Organ Vital dalam Sistem Pernapasan!

2. Merasakan Sakit di Perut dan Punggung Bawah

Selama masa kehamilan, sangat wajar jika ibu mengalami sakit punggung saat hamil.

Hal ini pun jadi membuat bingung, apakah sakit pinggang atau punggung termasuk ciri-ciri kontraksi asli?

Sakit pinggang belakang ataupun punggung merupakan salah satu tanda Moms mau melahirkan.

Rasa sakit yang dirasakan umumnya lebih kuat dibandingkan saat hamil.

Sekitar sepertiga ibu hamil yang hendak melahirkan mengalami sakit pinggang dan punggung.

Sakit punggung saat hamil terjadi karena posisi bayi turun dan semakin dekat dengan jalan persalinan.

Akibatnya posisi bayi akan semakin menekan tulang belakang ibu. Konsekuensinya, ibu akan merasakan rasa sakit konstan di punggung.

Selain itu, kontraksi yang Moms rasakan saat hendak melahirkan juga dapat menyebabkan sakit di area perut, pinggang belakang, ataupun punggung.

Biasanya, nyeri punggung saat hamil ini baru benar-benar hilang saat Moms sudah melahirkan.

3. Keluarnya Lendir Berdarah

Salah satu ciri-ciri kontraksi asli adalah munculnya flek berwarna kecokelatan.

Selain flek, lendir bercampur darah juga bisa keluar dari vagina.

Hal ini normal. Lendir ini merupakan penyumbat leher rahim. Fungsinya, agar infeksi tidak menuju rahim dan membahayakan janin.

Mendekati persalinan, “sumbat” lendir ini akan lepas.

Biasanya, lendir berwarna bening hingga merah muda. Tak jarang, lendir juga disertai darah.

4. Bayi Terasa Bergerak Lebih Rendah ke Arah Panggul

Ini berarti bayi sedang bersiap-siap untuk pindah ke posisi persalinan.

Ini bisa terjadi beberapa minggu atau bahkan hanya beberapa jam sebelum persalinan dimulai.

"Rasa nyeri pada ciri-ciri kontraksi asli bisa mencapai angka 8–10.

Rasa nyeri ini akan semakin kuat dan berlangsung 3–4 kali dalam waktu 10 menit," menurut dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah - Puri Indah.

5. Air Ketuban Pecah

Kapan pecahnya air ketuban tidak ada ketentuannya pada setiap ibu hamil.

Namun perlu diingat bahwa air ketuban pecah adalah tanda persalinan sudah dekat yang paling final.

Air ketuban pecah bisa dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya ataupun tidak.

Umumnya, jika air ketuban sudah pecah, proses persalinan sebaiknya tidak ditunda terlalu lama.

Sebab, air ketuban yang pecah menandakan jalan masuk ke rahim sudah terbuka.

Artinya, perlindungan bayi di dalam rahim sudah “bocor”. 

Meski demikian, tidak semua ibu hamil merasakan air ketuban pecah.

Ada yang merasakan saat pembukaan telah berjalan separuh, ada juga yang air ketubannya pecah ketika pembukaan sudah sempurna.

Menurut jurnal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, ciri-ciri kontraksi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb