21 Februari 2024

5 Jenis Love Language dalam Tunjukkan Cinta, Ada Contohnya!

Love language-nya Moms physical touch atau words of affirmation, nih?
5 Jenis Love Language dalam Tunjukkan Cinta, Ada Contohnya!

Istilah love language sudah tak asing lagi kita dengar.

Banyak orang mencari tahu bagaimana cara kita mengomunikasikan bahasa cinta dengan pasangan.

Ternyata, istilah ini berawal dari seorang penulis buku, lho!

Belakangan, buku yang menjelaskan cara baru dalam memikirkan cinta, The Five Love Languages ini ditulis Dr. Gary Chapman pada 1995 menjadi naik daun kembali.

Sebelum menulis buku itu, diketahui Dr. Chapman menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam membuat catatan untuk mengenal pola komunikasi dengan pasangan.

Lantas pola komunikasi seperti apa yang dimaksud itu? Yuk, kenali bersama!

Baca Juga: Apakah Boleh Membaca Al-Qur'an saat Haid? Ini Penjelasannya!

Apa itu Love Language?

Love Language
Foto: Love Language (Freepik.com/mkitina4)

Sebenarnya, apa sih love language itu dan apa maksudnya?

Menurut Dr. Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan pengarang buku Dr. Romance's Guide to Finding Love Today (2018), love language adalah cara dalam mengekspresikan cinta terhadap pasangan yang berbeda pada tiap orangnya.

Dengan mengetahui bahasa cinta pasangan, ini akan membuat Moms memahaminya lebih baik lagi.

Kita bisa lebih memahami kenapa ada hal-hal yang tak bisa dimengerti dan diterima pasangan.

Dengan ini, kita bisa lebih peka untuk memahami ketika pasangan sedang menggunakan bahasa cinta mereka meskipun itu bukan yang sering kita gunakan.

Dr. Chapman membagi love languages menjadi lima: word of affirmation, acts of service, receiving gifts, quality time, dan physical touch.

Baca Juga: 11+ Ide Menu Bekal Anak Sekolah Ala Selebgram yang Praktis!

Jenis Love Language dan Contohnya

Acts of Service
Foto: Acts of Service (Dailylife.com)

Berikut ini jenis love language dan masing-masing contoh yang perlu diketahui, Moms.

1. Words of Affirmation (Perkataan Berisi Pujian atau Apresiasi)

Love language yang pertama kita kenal adalah words of affirmation.

Jika bahasa cinta pasangan adalah words of affirmation, penting untuk selalu mengatakan pada mereka bahwa kita peduli dan menyayangi mereka.

Pendekatan seperti “Dia harusnya tahu kalau aku sayang sama dia jadi aku tidak perlu membicarakan hal ini” tidak akan berguna dan bermanfaat.

Pasangan tipe ini membutuhkan pernyataan cinta langsung dari Moms secara langsung dan rutin.

Salah satu aspek yang penting dari words of affirmation harus tetap jujur dengan kalimat-kalimat yang kita ucapkan untuk mereka.

Dads tak perlu jadi Romeo yang suka mengumbar kata-kata rayuan gombal. Tetaplah jadi diri sendiri.

Ucapkan kalimat penuh apresiasi terhadap hal-hal yang pasangan lakukan meskipun itu sangat sederhana, seperti “Aku senang banget kamu yang jadi teman hidupku. Enggak kebayang deh kalau bukan kamu.”

Kalimat lain yang sederhana tetapi bermakna yaitu "Terima kasih ya sayang sudah buatkan makanan yang enak untuk aku."

2. Acts of Service (Perilaku atau Tindakan Nyata)

Orang dengan tipe love languaage acts of service akan merasa tersanjung oleh hal-hal nyata yang kita lakukan untuknya.

Jika pasangan memiliki bahasa cinta yang satu ini, tak perlu merangkai kata untuk membuatnya bahagia.

Justru, lakukan tindakan nyata tanpa perlu banyak berkata-kata.

Hal-hal sederhana seperti memotong rumput di halaman, mencuci piring, atau bangun tengah malam untuk mengurus Si Kecil yang terjaga, bisa membuat pasangan merasa dihargai.

Tindakan-tindakan sederhana ini akan semakin bermakna jika dilakukan tanpa diminta.

Jika pasangan adalah orang dengan tipe acts of service, maka penting untuk secara nyata menunjukkan cinta dan perhatian dalam bentuk tindakan konkret.

Hal ini agar pasangan sadar bahwa ia dicintai dan dimengerti.

Baca Juga: Ini Pahala Orang yang Terkena Sihir, Wajib Tahu!

3. Receiving Gifts (Menerima Hadiah)

Memberikan Kado
Foto: Memberikan Kado (Freepik.com/master1305)

Jika pasangan adalah orang dengan tipe love language ini, artinya mereka merasa dicintai dan dihargai melalui hadiah-hadiah atau pemberian.

Mungkin beberapa orang menganggap hal ini sebagai bentuk materialistis, namun tak semuanya benar.

Hadiah-hadiah kecil yang memiliki nilai sentimentil bisa mengingatkan pasangan bahwa kita selalu memikirkan mereka dan peduli terhadap kebahagiaan mereka.

Tak perlu emas dan berlian ataupun mobil mewah.

Hadiah kecil seperti mengirim makanan ke kantor saat jam kerja, pulsa, atau tiket nonton film berdua sudah mampu membuat pasangan bahagia dan merasa berharga.

Ingat, tipe receiving gifts tak melulu harus dihujani dengan hadiah.

Namun lebih kepada menunjukkan pada pasangan bahwa kita selalu memikirkan dan peduli dengan kebahagiaan mereka.

4. Quality Time (Menghabiskan Waktu Bersama)

Quality Time mungkin adalah love language yang paling mudah dimengerti, namun juga paling mudah untuk disalahartikan.

Jika karakter pasangan adalah quality time, artinya mereka merasa dicintai dan dihargai saat kita menghabiskan waktu bersama mereka.

Cukup jelas, bukan? Tapi tunggu dulu, hanya menghabiskan waktu bersama mereka tak akan cukup.

Karena quality time lebih dari sekadar waktu yang dihabiskan bersama, namun soal perhatian yang tercurah untuk satu sama lain.

Jadi, bahasa cinta yang satu ini lebih tepat disebut “quality attention” daripada “quality time”.

5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Physical touch tak melulu soal seks, namun lebih kepada keintiman.

Bisa jadi bergandengan tangan, merebahkan kepala di bahu pasangan, atau pelukan sederhana.

Sebagai makhluk sosial, kita terkadang memang membutuhkan sentuhan fisik dalam membangun keintiman dengan pasangan.

Namun, jika bahasa cinta pasangan adalah physical touch, sentuhan fisik akan menjadi hal yang utama bagi mereka.

Daripada mengatakan "aku cinta kamu" dengan bahasa yang sangat puitis, cukup berikan pelukan dan kecupan di kening.

Dengan sentuhan fisik itu, pasangan akan merasa sangat dicintai.

Karena love language sebagai bentuk cara kita mengkomunikasikan cinta, tentu ini ada manfaatnya,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb