18 Desember 2018

Mengenal Perbedaan 3 Tahap Pembukaan Saat Melahirkan dan Hal yang Harus Dilakukan

Dengan memahami perbedaan kondisi, maka akan semakin matang persiapan Moms
Mengenal Perbedaan 3 Tahap Pembukaan Saat Melahirkan dan Hal yang Harus Dilakukan

Melahirkan adalah proses yang sangat penting sekaligus mendebarkan setelah 9 bulan mengandung. Tentu setiap calon ibu mendambakan persalinan yang lancar agar ibu dan bayi sehat selamat.

Namun, apakah setiap calon ibu sudah tahu apa saja tahapan yang terjadi jelang melahirkan?

Untuk itu, Moms perlu mengenal tahap pembukaan melahirkan sejak sebelum waktu melahirkan tiba. Informasi ini penting supaya Moms siap dengan apa yang akan dihadapi hingga nanti Si Kecil lahir. Umumnya proses melahirkan terbagi atas tiga tahap.

Apa saja perbedaan tiap tahapan tersebut? Yuk, simak bareng-bareng.

Tahap pertama

Tahap pertama adalah kondisi saat rahim benar-benar melebar hingga 10 cm. Masuk ke tahap kedua adalah kondisi leher rahim melebar sampai 10 cm dan akhirnya sampai kepada proses terakhir yaitu bayi lahir.

Dikutip dari buku The Labor Progress Handbook yang ditulis oleh R Ancheta, di tahap awal, rahim akan terbuka secara bertahap sehingga tidak merasakan perubahan sama sekali. Kontraksi mungkin tidak berlangsung lama dan jaraknya juga cukup jauh.

Setelah memasuki tahap pertama, kontraksi akan semakin lama menguat dan menjadi sering. Menjelang akhir tahap ini, kontraksi jadi lebih terasa.

Hingga pada akhir di tahap pertama, rahim sepenuhnya melebar dan terbuka hingga 10 cm. Pada kelahiran anak pertama, leher rahim biasanya melunak dan memendek terlebih dahulu lalu kemudian baru membesar atau melebar.

Jika sudah kehamilan kedua, leher rahim akan memendek dan melebar dalam waktu bersamaan. Sehingga tak heran banyak orang yang mengalami proses persalinan kedua lebih cepat.

Baca Juga : 3 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Beberapa Jam Sebelum Melahirkan

Tahap kedua

Tahap pembukaan melahirkan ini akan masuk ke dalam fase janin yang turun pada jalan lahir. Janin akan semakin mendorong ke bawah. Moms mungkin akan merasa ada tekanan kepala bayi di area panggul. Moms akan merasakan dorongan kuat untuk menahannya.

Dalam kondisi ini, Moms harus tetap tenang dan mendengarkan sinyal tubuh. Coba ambil beberapa napas di tengah dorongan tersebut. Janin akan bergerak keluar melalui panggul.

Biasanya di akhir tahapan pembukaan melahirkan kedua ini, janin akan mundur beberapa jarak. Hal ini normal untuk memberikan waktu otot dasar panggul meregang secara bertahap.

Ketika bayi sudah mulai terlihat dari vagina, tetaplah tenang. Biasanya dokter atau tenaga kesehatan akan meminta Moms untuk menahan dorongan agar bayi lahir dengan lembut dan perlahan.

Menahan sedikit dorongan bayi ini membantu melindungi area perineum. Moms mungkin akan merasa sensasi panas karena pembukaan sudah merentang di sekitar kepala bayi.

Baca Juga: Kenali Berbagai Macam Kontraksi pada Ibu Hamil

Tahap ketiga

Tahap ini adalah tahap yang paling menantang tetapi juga pendek. Dokter akan memberikan aba-aba dan memberikan arahan untuk Moms melakukan mengejan. Tahapan ini tidak hanya berhenti sampai bayi lahir.

Akan ada fase plasenta keluar dari rahim. Moms akan merasakan kontraksi ringan karena plasenta mulai turun dari dinding rahim ke jalan rahim.

Pastinya tahap pembukaan melahirkan ini membutuhkan dukungan dari orang sekitar khususnya suami. Moms bisa mengikuti kelas persiapan persalinan agar lebih siap dalam hal fisik maupun mental.

Jangan ragu untuk bertanya pada dokter mengenai kondisi kehamilan Moms sebab setiap kehamilan pasti berbeda. Kalau Moms punya pengalaman apa saat menghadapi tahap pembukaan melahirkan?

(GSA)

Sumber : babycentre.co.uk, americanpregnancy.org

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb