15 November 2023

10 Penyebab Pusing saat Hamil dan Cara Mengatasinya!

Kehamilan ektopik bisa menjadi penyebab pusing saat hamil, lho
10 Penyebab Pusing saat Hamil dan Cara Mengatasinya!

Jika Moms mengalami sakit kepala atau pusing saat hamil, Moms tidak sendirian.

Berdasarkan laporan tinjauan medis dari US National Library of Medicine, sebanyak 39% ibu hamil dan postpartum mengalami pusing.

Walaupun selama kehamilan, Moms mungkin memiliki jenis pusing kepala yang berbeda dari biasanya, sebagian besar pusing saat hamil itu tidak berbahaya.

Sebagian besar pusing saat hamil adalah pusing kepala primer. Ini berarti pusing terjadi dengan sendirinya.

Ini bukan tanda atau gejala gangguan lain atau komplikasi dalam kehamilan.

Pusing kepala primer meliputi pusing kepala karena tegang, serangan migrain, dan pusing kepala cluster.

Lalu, apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara mengatasi pusing saat hamil? Cari tahu jawaban lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Perbedaan Gerakan Janin Laki-Laki dan Perempuan, Simak Yuk!

Penyebab Pusing saat Hamil

ilustrasi Pusing Saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: ilustrasi Pusing Saat Hamil (Orami Photo Stock)

Saat Moms merasakan pusing saat hamil, mungkin akan kesulitan menjalankan pekerjaan, mengurus rumah, atau melakukan aktivitas lain.

Karena kondisi ini bisa membuat Moms merasa lemah, tidak seimbang, merasa sekelilingnya berputar, atau bahkan pingsan.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab pusing saat hamil.

1. Kehamilan Ektopik

Pusing saat hamil dapat terjadi jika Moms memiliki kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran tuba.

Penyebabnya adalah pendarahan vagina akibat dari kehamilan di luar kandungan, Selain pusing, Moms juga mungkin merasakan sakit di perut dan lemas.

Selain itu, mengitip Mayo Clinic, Moms juga mungkin merasakan nyeri panggul atau rasa ingin buang air besar karena darah bocor dari tuba falopi.

Gejala spesifik bergantung pada tempat darah terkumpul dan saraf mana yang mengalami iritasi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa, lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik.

Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko ini.

2. Anemia

Ilustrasi Pusing
Foto: Ilustrasi Pusing (Medicalnewstoday.com)

Turunnya jumlah sel darah merah yang sehat selama hamil dapat menyebabkan anemia, mengakibatkan pusing saat hamil muda.

Anemia terjadi ketika Moms tidak mendapat cukup zat besi dan asam folat. Bukan hanya pusing, para ibu hamil juga dapat merasakan kelelahan, pucat, atau sesak napas.

Anemia membuat organ tubuh tidak mendapatkan cukup darah untuk berfungsi 100 persen.

Ketika ini terjadi di otak, pembuluh darah di otak akan membengkak dan menyebabkan tekanan yang memicu sakit kepala saat hamil.

Sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke organ lain. Jika Moms mengalami pusing saat hamil, organ menerima lebih sedikit oksigen.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormon pada tubuh selama kehamilan dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga memicu tekanan darah turun.

Hal ini bisa menyebabkan pusing saat hamil muda, terutama saat bangun dari posisi tidur.

Cleveland Clinic memaparkan, pusing saat hamil juga bisa disertai sakit telinga dan adanya peningkatan volume darah.

Apalagi tak jarang di awal kehamilan, banyak wanita mengalami kram yang terasa seperti menstruasi.

Jadi tak heran jika mudah merasa pusing dan membuat tubuh Moms terasa lebih lelah.

Baca Juga: 5+ Penyebab Timbul Flek Cokelat Saat Hamil Muda Hingga Trimester Ketiga, Yuk Cari Tahu Moms

Banyak wanita mengalami pusing saat hamil muda, terutama pada trimester pertama dan ketiga.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb