11 Juli 2023

11 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar, Tanda Stres hingga PCOS

Kenali juga penyebab lain dari menstruasi tidak lancar
11 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar, Tanda Stres hingga PCOS

Coba perhatikan, apakah siklus menstruasi Moms termasuk normal? Atau, jangan-jangan, Moms mengalami menstruasi tidak lancar?

Faktanya, siklus menstruasi normal berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Lalu, bagaimana jadinya apabila siklus menstruasi tidak lancar?

Telat menstruasi umumnya menjadi salah satu tanda umum dari kehamilan.

Tidak hanya itu, ada pula hal lain yang bisa menyebabkan menstruasi tidak lancar.

Yuk, cari tahu selengkapnya!

Baca Juga: Penyebab dan 9 Cara Atasi Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil

Menstruasi Tidak Lancar Karena Stres

Banyak Pikiran (Pexels.com)
Foto: Banyak Pikiran (Pexels.com)

Tingkat stres yang tinggi dapat menjadi salah satu penyebab siklus menstruasi tidak lancar pada wanita.

Hormon yang sebabkan stres atau hormon kortisol bertanggung jawab dalam siklus menstruasi.

Ketika kadar kortisol meningkat sebagai respons terhadap stres, proses ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium dapat terlambat atau dihentikan sama sekali.

Jadi, rasanya memang wajar apabila seseorang mengalami stres, termasuk wanita.

Kesibukan rumah tangga, pekerjaan, dan anak-anak bisa membuat Moms sulit untuk mengelola stres yang akhirnya bisa berdampak bahaya untuk kesehatan.

Bahkan hal ini mempengaruhi siklus menstruasi Moms setiap bulannya.

“Siklus menstruasi dapat menjadi tidak normal karena dipengaruhi kadar kortisol atau adrenalin yang meningkat. Adapun tanda ini merupakan pengingat bagi Moms agar mampu menjaga diri sendiri,” ujar Dr. Hector O. Chapa, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Texas.

Namun, sebenarnya ketika siklus menstruasi tidak lancar dalam waktu yang lama, Moms sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

“Tentunya pemeriksaan fisik dan sejarah medis akan berpengaruh. Jika tidak ada kelainan yang ditemukan, maka bisa jadi stres menjadi sumber masalahnya. Untuk itu, sebaiknya kelola stres yang dialami dengan baik,” ujar Dr. James Greene, direktur medis untuk kesehatan wanita di Kaiser Permanente, Washington.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Merk Tepung Sagu, Cocok untuk Aneka Makanan

Penyebab Lain Menstruasi Tidak Lancar

Wanita Sedih (Pexels.com/Engin Akyurt)
Foto: Wanita Sedih (Pexels.com/Engin Akyurt)

Sebenarnya jika ingin dilihat lebih dalam, ada banyak sekali penyebab seorang wanita mengalami menstruasi tidak lancar.

Stres hanya menjadi salah satu di antaranya.

Berikut beberapa kondisi lain yang bisa juga menjadi penyebab siklus menstruasi tidak lancar:

1. Obesitas dan Gaya Hidup

Melansir BMC Women’s Health, menstruasi tidak teratur dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti terkena penyakit tertentu, obesitas, kekurangan nutrisi, penurunan berat badan yang drastis, hingga pola hidup yang tidak sehat.

Kenaikan berat badan yang mendadak juga bisa menyebabkan menstruasi tidak lancar.

Hal ini karena kelebihan berat badan dapat berdampak pada kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus menstruasi.

Kenaikan berat badan dan menstruasi yang tidak teratur adalah tanda umum PCOS dan hipotiroidisme, maka Moms harus periksa untuk dievaluasi oleh dokter.

2. Merokok

Jurnal ini juga menyebutkan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan hipoestrogenisme, yaitu tubuh kekurangan estrogen.

Hal ini akhirnya berpengaruh pada siklus menstruasi yang tidak lancar.

Merokok dapat menyebabkan pemendekan siklus menstruasi.

Wanita yang merokok juga lebih mungkin mengalami menstruasi yang menyakitkan dan mengalami peningkatan 50 persen dalam kram yang berlangsung dua hari atau lebih.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 15 Bulan dan Stimulasinya, Simak Moms!

3. PCOS

Ilustrasi PCOS (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi PCOS (Orami Photo Stock)

Nyatanya, penyakit yang dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak lancar adalah PCOS atau polycystic ovary syndrome.

PCOS sebabkan ketidakseimbangan hormon pada perempuan yang akhirnya menyebabkan siklus menstruasi tidak lancar atau malahan tertunda.

Namun, untuk memastikan kondisi ini, Moms membutuhkan diagnosis yang lebih mendalam.

“Tes darah dan USG vagina akan dilakukan untuk mendukung diagnosis.

Jika seorang wanita memiliki periode menstruasi tidak lancar dan pertumbuhan rambut berlebih seperti pria, bisa menjadi gejala awal dari PCOS,” ujar Dr. Hector, menjelaskan.

Meskipun PCOS tidak dapat dicegah, namun beberapa pengobatan dapat dilakukan untuk mengembalikan siklus menstruasi Moms ke jalur yang benar.

Terapi hormon juga dapat dilakukan mengingat pengidap PCOS umumnya akan sulit untuk hamil.

Perimenopause adalah fase transisi sebelum Moms memasuki menopause.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb